Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Disamakan, Ini Perbedaan Asam Lambung dan Sakit Maag

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Tharakorn
Perbedaan asam lambung dan sakit maag.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Kondisi asam lambung dan sakit maag sering kali dianggap sama oleh sebagian orang.

Kedua istilah tersebut sering digunakan secara bergantian ketika menderita rasa nyeri dan mulas akibat kandungan asam lambung yang naik.

Bukan tanpa sebab, keduanya memang memiliki keterkaitan, hanya saja masing-masing merupakan kondisi yang berbeda.

Baca juga: 8 Makanan yang Baik untuk Penderita Asam Lambung, Ada Alpukat dan Yogurt

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Lantas, apa perbedaan antara asam lambung dan sakit maag?

Apa itu kondisi asam lambung?

Asam lambung (acid reflux) adalah kondisi ketika kandungan asam dalam lambung naik hingga ke kerongkongan.

Dikutip dari laman Medical News Today, kondisi asam lambung naik menyebabkan mulas (sensasi terbakar) yang terjadi ketika sebagian kandungan asam lambung mengalir ke kerongkongan.

Kondisi asam lambung naik yang sering terjadi mungkin merupakan tanda GERD (gastroesophageal reflux disease).

Baca juga: Potensi Bahaya Mengonsumsi Apel Hijau terhadap Asam Lambung

GERD adalah bentuk kronis dari asam lambung, di mana seseorang mengalami kondisi asam lambung lebih dari dua kali seminggu atau sampai menyebabkan peradangan di kerongkongan.

Kebanyakan orang dapat mengalami asam lambung sesekali karena keadaan tertentu, misalnya setelah mengonsumsi makanan tertentu atau berbaring tepat setelah makan.

Namun, ketika sudah sampai pada tahap GERD, maka perlu melakukan pemeriksaan dan pengobatan.

Baca juga: Efek Negatif Mengonsumsi Cokelat terhadap Kondisi Asam Lambung

Apa itu sakit maag?

Dilansir dari laman Healthline, sakit maag atau heartburn adalah kondisi mulas terjadi pada sistem pencernaan, khususnya di kerongkongan, yang dapat menyebabkan sensasi nyeri ringan hingga berat di dada.

Kondisi maag disebabkan oleh kandungan asam lambung yang mengalir ke kerongkongan. Karena lapisan kerongkongan lebih halus daripada lapisan perut, menyebabkan sensasi seperti terbakar di dada.

Sakit maag biasanya terjadi setelah makan, dan bisa terasa semakin buruk ketika membungkuk atau berbaring.

Maag juga bisa merupakan gejala dari masalah kesehatan yang lebih parah seperti kondisi asam lambung dan GERD.

Baca juga: Tak Perlu Obat, Ini Cara Mencegah Asam Lambung secara Alami

Kesimpulan

Jadi dari penjelasan di atas, asam lambung dan sakit maag adalah dua hal yang berbeda namun masih saling terkait.

Secara sederhana, asam lambung adalah kondisi di mana kandungan asam lambung naik hingga ke kerongkongan.

Dalam kondisi kronis atau lebih parah, asam lambung dapat menyebabkan GERD. Dan sakit maag atau perasaan mulas adalah salah satu dari gejala asam lambung dan GERD.

Baca juga: Mengenal Kondisi Asam Lambung pada Anak-anak dan Bayi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi