Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Kota di Kroasia Jual Rumah Cuma Rp 2.000-an, Apa Syaratnya?

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/wirestock
Ilustrasi kota di Kroasia. Pemerintah Kota Legrad menawarkan rumah seharga 13 sen atau sekitar Rp 2.000-an.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Legrad, sebuah kota di Kroasia utara siap menjual rumah seharga 13 sen atau sekitar Rp 2.033 (kurs Rp 15.644 per dollar AS) pada 2024.

Langkah ini merupakan inisiatif lanjutan setelah pejabat pemerintah setempat menawarkan hunian dengan harga 1 sen pada 2018.

Dilansir dari Forbes, Rabu (17/1/2024), Legrad adalah kota kecil di Sungai Drava yang berbatasan dengan Hongaria.

Berjarak sekitar 118,4 kilometer dari ibu kota Zagreb, kota ini memiliki banyak ruang hijau dan akses ke alam, serta pantai tepi sungai untuk bermalas-malasan di musim panas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Runtuhnya Kekaisaran Austro-Hungaria pada 1918 membuat kota yang tadinya berkembang pesat ini menjadi sebuah perbatasan yang terpinggirkan.

Sejak itu, populasi manusia di Legrad kian menyusut hingga menyisakan kurang lebih 2.000 jiwa penduduk saat ini.

Guna mengatasi permasalahan, pemerintah pun meluncurkan skema yang bertujuan memikat muda-mudi agar menjadikan Legrad sebagai rumah dan kota impian.

Pihak berwenang kemudian mengumumkan rencana untuk memberikan rumah-rumah di kota dengan harga simbolis sebesar 13 sen.

Baca juga: Keluarga di China Tinggal 229 Hari di Hotel Mewah, Disebut Lebih Hemat dan Nyaman


Syarat beli rumah Rp 2.000-an di Kroasia

Dikutip dari laman CNBC, Senin (22/1/2024), calon pembeli harus memenuhi sejumlah syarat untuk mendapatkan sebuah rumah di Legrad dengan harga Rp 2.000-an.

Pertama, calon pembeli merupakan sepasang kekasih berusia di bawah 45 tahun, baik dalam hubungan perkawinan maupun tidak.

Orang-orang yang tertarik membeli rumah murah di kota ini juga wajib bersih dari catatan kriminal apa pun.

Terakhir, syarat yang paling penting, pemilik nantinya harus mau menetap di kota kecil yang berada di Kroasia utara ini.

Media lokal Kroasia, HRT, melaporkan bahwa sejak program jual rumah murah dimulai pada 2018, jumlah anak saat ini lebih banyak dibandingkan lima tahun lalu.

Bahkan, sebagai hasilnya, penduduk di kota ini harus membangun pusat penitipan anak baru untuk menampung anak yang ditinggal bekerja oleh orangtuanya.

Wali Kota Legrad, Ivan Sabolic menyampaikan, total lima rumah siap huni sudah terjual, dengan tiga di antaranya telah pindah menempati.

"Dan yang menggembirakan kami adalah ketiga keluarga tersebut menyambut anggota baru saat mereka pindah. Hal ini telah meningkatkan jumlah anak di pusat penitipan anak," ujarnya.

Baca juga: Cerita Pasutri Lansia Asal Australia, Pilih Tinggal di Kapal Pesiar karena Lebih Murah dari Panti Jompo

17 rumah terjual pada 2021

Sebelumnya, pada 2021, Legrad menawarkan 19 rumah kosong dan lokasi konstruksi terbengkalai dengan harga 1 kuna (mata uang Kroasia sebelum euro) atau sekitar 0,14 dollar AS.

Diberitakan Reuters, Sabtu (12/6/2021), sebanyak 17 di antara rumah-rumah tersebut berhasil terjual.

Namun, rumah-rumah tersebut dalam kondisi rusak, sehingga pemerintah kota mengeluarkan dana bantuan sebesar 3.558 dollar AS atau sekitar Rp 55 juta untuk setiap renovasi yang diperlukan.

Bagi penduduk baru yang ingin membeli rumah untuk keperluan pribadi, pemerintah kota saat itu juga menawarkan insentif 20 persen dari harga hingga 5.056 dollar AS atau Rp 79 juta.

Namun, belum diketahui apakah kota ini akan menawarkan insentif yang sama untuk periode 2024.

Kroasia bukanlah negara pertama yang mengambil pendekatan semacam ini untuk memberikan kehidupan baru dan mencegah menyusutnya populasi.

Mussomeli, sebuah kota di Sisilia, Italia, juga sempat viral di media sosial karena menjual rumah-rumah rusak seharga 1 euro.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi