Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Nazca Lines, Sebuah Geoglif Raksasa Misterius di Peru

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Alexander Schimmeck
Geoglif Nazca Lines di Peru.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Nazca Lines adalah geoglif raksasa yang ada di pesisir Peru yang menggambarkan motif hewan, tumbuhan, dan figur lainnya.

Wilayah tersebut ditutupi oleh batuan yang telah teroksidasi dan mengalami pelapukan hingga berwarna karat.

Ketika bebatuan bagian atas dihilangkan sekitar 30-38 sentimeter, pasir yang berwarna lebih terang di bawahnya akan terlihat.

Menariknya, bebatuan bagian atas yang hilang, membentuk garis dan gambar dengan berbagai macam motif.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena keunikan dan nilai budayanya, Nazca Lines ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1994.

Baca juga: Mengenal Segitiga Bermuda, Salah Satu Tempat Paling Misterius di Bumi


Apa itu Nazca Lines?

Nazca Lines (garis Nazca) adalah kumpulan geoglif raksasa (desain atau motif yang terukir di tanah) yang terletak di dataran pantai Peru sekitar 400 kilometer di selatan Ibu Kota Lima.

Dikutip dari laman History, geoglif ini dibuat oleh budaya Nazca kuno di Amerika Selatan, dan menggambarkan berbagai bentuk, figur seperti tumbuhan, hewan, dan bentuk.

Nazca Lines diketahui berusia 2.000 tahun, dan hanya dapat dilihat sepenuhnya atau secara sempurna dari udara, sebab ukurannya sangat besar.

Baca juga: Mengenal Bikini Atoll, Salah Satu Pulau Paling Berbahaya di Dunia

Para antropolog percaya bahwa kebudayaan Nazca, yang dimulai sekitar tahun 100 SM dan berkembang dari tahun 1 hingga 700 M, menciptakan sebagian besar Garis Nazca.

Kebudayaan Chavin dan Paracas, yang mendahului Nazca, mungkin juga menciptakan beberapa di antara geoglif tersebut.

Menariknya, meskipun telah dipelajari selama lebih dari 80 tahun, geoglif ini masih menjadi misteri bagi para peneliti.

Baca juga: 7 Tempat Paling Aneh di Dunia, Ada Air Terjun Darah

Sejalan dengan itu, dilansir dari laman Britannica, subyek dari Nazca Lines umumnya adalah kumpulan motif menyerupai tumbuhan dan hewan.

Beberapa bentuk motif hewan yang dapat diidentifikasi antara lain:

Baca juga: 12 Fakta tentang Area 51, Pangkalan yang Kerap Dikaitkan dengan UFO dan Alien

Ada pula berbagai motif bunga, pohon, dan tanaman lainnya. Selain itu, ada juga berbagai bentuk geometris, termasuk segitiga, trapesium, dan spiral.

Sejak penemuannya pada tahun 1920-an, garis-garis tersebut telah ditafsirkan secara beragam, namun maknanya sebagian besar masih diselimuti misteri.

Sejarah singkat penemuan Nazca Lines

Arkeolog Peru, Toribio Mejia Xesspe, adalah orang pertama yang mempelajari garis tersebut secara sistematis pada tahun 1926.

Namun, dikutip dari laman National Geographic, baru pertama kali diketahui publik ketika pilot yang menerbangkan pesawat komersial melintas di atas Peru pada 1930-an.

Pada 22 Juni 1941, Sejarawan Amerika Paul Kosok menyelidiki dan mempelajari geoglif Nazca Lines dari darat dan udara, dan menyimpulkan bahwa Nazca Lines memiliki tujuan yang berhubungan dengan astronomi.

Kosok bahkan menyebut hamparan gurun tinggi seluas 803 kilometer persegi tersebut sebagai “buku astronomi terbesar di dunia”.

Baca juga: Mengenal 7 Pulau Kucing di Jepang, Ada yang Populasinya Melebihi Penduduk

Selanjutnya ada arkeolog Jerman Maria Reiche, yang kemudian dikenal sebagai Lady of the Lines, yang juga sejalan dengan Kosok.

Reiche mempelajari garis tersebut selama 40 tahun untuk teorinya mengenai tujuan astronomi dan penanggalan dari garis tersebut.

Lebih lanjut, dia percaya bahwa beberapa geoglif Nazca Lines yang berbentuk hewan mewakili kelompok bintang di langit.

Teori astronomi Kosok-Reiche berlaku hingga tahun 1970-an, setelah sekelompok peneliti Amerika tiba di Peru untuk mempelajari tentang geoglif Nazca Lines.

Gelombang penelitian baru ini mulai membuka lubang pada pandangan archeo-astronomi garis-garis tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi