Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Ikan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Diabetes | Jokowi Dinilai Merusak Moral Politik karena Klaim Presiden Boleh Kampanye

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar
Populer kanal Tren sepanjang Kamis (25/1/2024) hingga Jumat (26/1/2024) pagi.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Salah satu populer Tren sepanjang Kamis (25/1/2024) hingga Jumat (26/1/2024) pagi adalah jenis ikan yang sebaiknya dihindari penderita diabetes.

Penderita diabetes tak hanya harus menghindari makanan manis, namun juga jenis ikan tertentu yang bisa membahayakan organ jantung.

Selain itu, yang menjadi populer kanal Tren lainnya adalah soal klaim Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa pemimpin negara dan menteri boleh berkampanye. Pengamat mengatakan, klaim ini seperti merusak moral politik.

Berikut selengkapnya:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Ikan yang sebaiknya dihindari penderita diabetes

Selain menghindari makanan terlalu manis, penderita diabetes hendaknya menghindari konsumsi jenis ikan tertentu.

Kebanyakan orang menganggap diabetes sebagai masalah gula darah, padahal sebenarnya lebih berbahaya dari itu.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), resistensi insulin yang menjadi ciri khas penyakit ini dapat menimbulkan gangguan pada jantung.

Penderita diabetes tipe 2 bahkan dua kali lebih mungkin terkena penyakit jantung atau stroke dibandingkan orang tanpa diabetes. Itulah mengapa penting bagi penderita mengatur pola makan yang bermanfaat untuk sistem kardiovaskular, termasuk menghindari beberapa jenis ikan tertentu.

5 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Diabetes, Apa Saja?

2. Jokowi dinilai merusak moral politik karena klaim presiden boleh kampanye

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa seorang presiden boleh kampanye dan memihak pada salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).

Hal ini memantik sorotan dari banyak pihak.

Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Feri Amsari mengatakan, secara aturan memang presiden dan menteri diperbolehkan memihak.

Tapi, problem yang terjadi dari hal itu adalah sikap tersebut berpotensi merusak etika dan moral.

Klaim Presiden dan Menteri Boleh Kampanye, Jokowi Dinilai Merusak Moral Politik

3. Kelompok yang sebaiknya membatasi makan rambutan

Beberapa kelompok orang sebaiknya membatasi makan rambutan, meski buah ini kaya akan nutrisi berupa serat, mineral, dan beragam vitamin.

Menurut ahli, beberapa orang sebaiknya membatasi konsumsi rambutan, karena bila dikonsumsi berlebihan buah ini bisa memperparah kondisi kesehatan yang sudah ada.

Salah satu kelompok orang yang sebaiknya membatasi konsumsi rambutan adalah penderita alergi.

Meski jarang terjadi, rambutan ternyata dapat menimbulkan alergi pada orang yang tubuhnya sensitif.

7 Kelompok Orang yang Sebaiknya Membatasi Makan Rambutan

4. Wilayah yang berpotensi hujan 25-26 Januari 2024

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, petir, dan angin kencang dapat terjadi pada Kamis (25/1/2024) dan Jumat (26/1/2024).

Cuaca ekstrem ini akibat dari Siklon Tropis Anggrek yang terpantau di Samudera Hindia barat daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 35 knots, tekanan 994 hPa, dan pergerakan ke arah selatan-barat daya menjauhi wilayah Indonesia.

Berikut ini daftar wilayahnya:

Prakiraan BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 25-26 Januari

5. Kata media asing soal netralitas Jokowi dalam Pilpres 2024

Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal presiden dan menteri bisa kampanye dan memihak di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendapatkan sorotan dari media asing.

Jokowi menyampaikan hal tersebut saat memberikan keterangan pers di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024).

Salah satu media asing yang memberitakan soal sikap netralitas Jokowi adalah Asia News Network (ANN).

Media asal Singapura itu menyebut Jokowi dan anggota kabinetnya bertindak bertentangan dengan netralitas dalam Pemilu 2024. Ini karena mereka secara terbuka menunjukkan dukungan ke paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Media Asing Soroti Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Dukungan Presiden Bisa Jadi Pedang Bermata Dua

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi