Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Buah yang Sebaiknya Dihindari oleh Penderita Anemia Defisiensi Besi

Baca di App
Lihat Foto
Couleur
Ilustrasi buah-buahan. Buah-buahan dengan kandungan tanin tinggi sebaiknya dibatasi oleh penderita anemia defisiensi besi.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Buah-buahan kaya vitamin C perlu dikonsumsi oleh penderita anemia defisiensi besi untuk membantu meningkatkan jumlah sel darah merah.

Jenis makanan ini, seperti tomat, jeruk, atau paprika kuning, dapat membantu penyerapan zat besi non-heme yang berasal dari tumbuhan.

Anemia atau disebut juga kurang darah sendiri merupakan kondisi saat kadar hemoglobin, protein dalam sel darah merah, lebih rendah dari normal.

Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen dan mengantarkannya ke seluruh jaringan tubuh, termasuk otak. Oksigen diperlukan oleh jaringan tubuh untuk menjalankan fungsinya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Kementerian Kesehatan, kekurangan oksigen dalam jaringan otak dan otot akan menyebabkan kurangnya konsentrasi dan kebugaran saat melakukan aktivitas.

Oleh karena itu, saat seseorang mengalami anemia, biasanya akan tampak sangat lelah, lemas, kulit pucat, serta merasakan pusing dan mata yang kunang-kunang.

Meski sebagian besar buah-buahan tergolong makanan yang baik untuk anemia, beberapa di antaranya lebih baik tidak dikonsumsi karena berpotensi memperparah kondisi.

Lantas, apa saja buah yang perlu dibatasi penderita kurang darah?

Baca juga: 95 Persen Orang Indonesia Kurang Sayur dan Buah, Berapa Porsi Idealnya?


Buah yang sebaiknya dibatasi penderita anemia

Beberapa makanan harus dibatasi atau bahkan dihindari jika mengalami anemia kekurangan zat besi. Namun, yang paling utama adalah makanan kaya susu dan tanin.

Dilansir dari laman Verywell Health, susu dan produk susu lainnya merupakan sumber zat besi yang buruk.

Kalsium dalam produk susu juga dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi.

Serupa, minuman dan makanan yang mengandung tanin juga dapat mengganggu penyerapan zat besi.

Tanin adalah senyawa organik yang membuat makanan terasa sepat dan membuat mulut mengerucut ketika memakannya.

Senyawa ini mampu mengikat zat besi, terutama zat besi non-heme, dan menghalangi penyerapannya di dalam usus.

Sejumlah buah pun masuk kategori mengandung tanin, sehingga perlu dibatasi saat mengalami gejala kurang darah.

Berikut beberapa buah mengandung tanin:

1. Anggur

Buah pertama yang kaya akan senyawa tanin adalah anggur, terutama pada bagian kulit dan biji.

Anggur mentah yang berukuran kecil dan berwarna hijau memiliki kadar tanin tinggi, tetapi akan menurun seiring dengan matangnya buah.

Meski mengandung tanin yang melimpah, bukan berarti penderita anemia defisiensi besi sama sekali tidak boleh memakannya.

Cukup batasi asupan dengan tidak mengonsumsinya setiap hari, lantaran tanin adalah kunci kesehatan jantung berkat kemampuannya menekan produksi peptida penyebab pengerasan arteri.

Baca juga: Penderita Asam Lambung, Ini Sederet Buah yang Tak Boleh Dimakan Terlalu Sering

2. Kranberi

Kranberi atau cranberry merupakan buah kaya tanin lainnya yang perlu diperhatikan penderita anemia kekurangan zat besi.

Kendati demikian, penelitian medis menunjukkan bahwa tanin dalam buah ini memiliki beberapa khasiat obat.

Misalnya, cranberry berpotensi membantu mencegah infeksi saluran kemih pada wanita dengan mencegah E. coli yang menempel pada dinding saluran kemih.

Ada juga bukti yang menemukan, tanin dalam cranberry mengurangi kadar kolesterol jahat dan meningkatkan fungsi jantung.

Selain cranberry, buah beri lain seperti stroberi dan blackberry juga mengandung tanin. Namun, pastikan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi saat gejala anemia menyerang.

Baca juga: 5 Buah Terburuk untuk Gigi, Berpotensi Sebabkan Gigi Kuning dan Berlubang

3. Pisang hijau

Dikutip dari laman Livestrong, pisang masuk dalam jajaran buah yang mengandung senyawa tanin.

Kadar tanin pada pisang hijau berkisar antara 122,6 miligram hingga 241,4 miligram per buah. Saat pisang matang, kandungan tanin berkurang dan menjadi bagian dari daging buahnya.

Di samping potensi efeknya pada zat besi, pisang masih dapat dikonsumsi dalam jumlah terbatas karena kaya akan nutrisi lain.

Misalnya, kandungan kalium yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, membantu fungsi jantung, serta mendukung fungsi ginjal dalam mengatur tekanan darah.

Kandungan karbohidrat kompleks dan serat dalam buah pisang juga mampu membuat perut terasa kenyang lebih lama, serta membantu meningkatkan energi.

4. Kesemek

Kesemek adalah buah bulat berwarna oranye atau ungu dengan ciri khas bubuk putih seperti bedak yang melumuri kulitnya.

Buah kesemek memiliki rasa yang rasa pahit dan sepat karena kandungan tanin yang melimpah.

Untungnya, saat matang, rasa sepat akan menghilang seiring dengan berkurangnya senyawa tanin dalam buah ini.

Oleh sebab itu, penderita anemia yang ingin mengonsumsi kesemek dapat memilih buah yang telah matang dan membatasi asupannya.

Di sisi lain, saat tanin mengembun, bahan kimia ini juga menghasilkan polifenol lain seperti flavonoid dan katekin, yang memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antivirus.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi