Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Peluang Indonesia Jungkalkan Australia di Babak 16 Besar Piala Asia 2023...

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/Yusran Uccang
Pemain Timnas Indonesia melambaikan tangan kepada para pendukung usai pertandingan melawan Jepang di babak penyisihan grup D Piala Asia 2023 di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, Rabu (24/1/2024).
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Tim nasional (timnas) Indonesia memastikan lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 untuk kali pertama sepanjang sejarah.

Kepastian tersebut didapat setelah pertandingan Kirgistan vs Oman berakhir imbang 1-1 pada laga terakhir Grup F, Kamis (25/1/2024).

Gol Muhsen Al-Ghassani pada menit ke-8 membawa keunggulan bagi Oman. Namun, Kirgistan membalas lewat aksi penyerang kelahiran Ghana, Joel Kojo di menit 80.

Hasil ini memastikan Indonesia melaju ke babak knockout Piala Asia 2023 melalui peringkat ketiga terbaik.

Timnas Garuda dijadwalkan bertemu Australia pada Minggu (28/1/2024) pukul 18.30 WIB.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, bagaimana peluang Indonesia mengalahkan Australia dan lolos ke babak perempat final Piala Asia 2023?

Baca juga: Profil Joel Kojo, Pemain Kirgistan yang Bantu Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia 2023


Peluang lolos ke perempat final

Pengamat sepak bola Gita Suwondo mengungkapkan, Indonesia berpeluang lanjut ke babak perempat final, meskipun kalah kualitas dari pemain Australia.

"Tiga kali pertandingan Australia untuk tim yang pernah juara Asia, mainnya biasa aja. Mereka butuh (mencetak) gol-gol lama," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/1/2024).

Gita bahkan menilai Australia sebagai tim yang paling mudah dilawan daripada negara-negara lain yang lanjut di babak 16 besar.

Pasalnya, Australia tidak memiliki pemain yang dapat menghasilkan gol dalam waktu cepat selama tiga pertandingan di fase grup Piala Asia 2023. 

Meski tak pernah menang lawan Australia, Indonesia berpotensi lanjut ke perempat final jika dapat menahan imbang Australia tanpa gol.

Baca juga: Timnas Indonesia Lolos ke 16 Besar Piala Asia untuk Kali Pertama, Apakah PSSI Siapkan Bonus?

 

Ini akan membuat Indonesia berpeluang menang di babak adu penalti.

"Mungkin kita bisa melakukannya walaupun possibility-nya antara 30 sampai 40 persen. Intinya, kita tidak boleh ketinggalan dan bikin blunder dulu di awal babak pertandingan," jelasnya.

Gita memperkirakan, Australia tetap akan menekan pertahanan Indonesia sejak awal pertandingan. 

Untuk bisa mengimbangi serangan lawan, ia menyebutkan bahwa Indonesia harus memanfaatkan semua peluang yang ada. Sebab, Tim Garuda sejauh ini minim peluang mencetak gol.

Baca juga: Timnas Palestina Cetak Sejarah di Piala Asia 2023 Saat Negaranya Tengah Berkonflik

Berharap pemain tak blunder

Lebih lanjut, Gita menilai timnas Indonesia perlu menguatkan lini pertahanan saat berjumpa Australia.

"Australia enggak terlalu bagus di depan. Pertahanan kita harus ditingkatkan agar (mereka) tidak bisa masuk ke pertahanan kita selama 90 menit," terangnya.

Di saat bersamaan,  Indonesia juga perlu memaksimalkan serangan balik dari sisi sayap.

Tak hanya itu, Gita juga berharap pemain Indonesia tidak melakukan blunder seperti dalam beberapa pertandingan sebelumnya.

Menurutnya, Indonesia juga perlu mempersiapkan pemainnya untuk melakukan tendangan adu penalti yang berpeluang terjadu jika mampu mengimbangi Australia.

Meski kualitas pemain Indonesia masih kalah dari Australia, Gita menegaskan bahwa tim asuhan Shin Tae-yong tetap perlu menargetkan kemenangan dalam laga ini.

"Peluang (lolos ke perempat final) 30 sampai 40 persen. Eggak banyak ya, sekitar segitu," imbuh dia.

Baca juga: Kata Media Asing soal Timnas Indonesia Lolos ke 16 Besar Piala Asia untuk Kali Pertama

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi