KOMPAS.com - Media sosial X (Twitter) sempat diramaikan dengan klaim nama calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD yang tak muncul saat dicari dalam kolom pencarian.
Hal ini disampaikan langsung oleh Mahfud MD dalam akunnya.
"Wah, kok bisa ya @TwitterID ??? SELESAI," tulis Mahfud MD lewat akun @mohmahfudmd, Kamis (25/1/2024).
Unggahan itu lantas dikomentari pengguna X lainnya. Banyak warganet yang mengatakan bahwa mereka juga mengalami hal serupa ketika mencari nama Mahfud.
Dalam pantauan Kompas.com, nama Mahfud kini sudah bisa muncul kembali dalam kolom pencarian X pada Jumat (26/1/2024).
Lantas, apa penyebab nama Mahfud bisa hilang dalam pencarian X?
Baca juga: Memaknai Tagar #Nazarpemilu yang Ramai Dibicarakan di Media Sosial...
Kelemahan sistem algoritma X
Pengamat keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya mengatakan, hanya X yang mengetahui penyebab pasti pencarian suatu kata bisa hilang.
Namun, ada beberapa kemungkinan yang menjadi penyebabnya.
Menurutnya, eror pada sistem media sosial X dapat membuat mesin pencariannya tidak berfungsi normal, karena ada kelemahan sistem algoritma di X sehingga bisa dieksploitasi.
Kelemahan sistem algoritma X, contohnya, dapat terjadi karena akun media sosial itu punya batasan saat mencari sesuatu di mesin pencarian.
Baca juga: Viral, Pengamen di Yogyakarta Dapat Rp 500.000 Hanya dalam 6 Jam
Akun gratis atau berbayar sama-sama memiliki keterbatasan ini sehingga hasil pencariannya dibatasi.
Penyebab lainnya yang mungkin terjadi adalah pemblokiran dari X atas kata kunci tertentu. Ini terjadi ketika suatu kata digunakan dalam cuitan yang melanggar ketentuan penggunaan X.
"Sehingga kata kunci tersebut dianggap oleh sistem melanggar ketentuan penggunaan sehingga diblokir atau tidak ditampilkan," kata Alfons saat dihubungi Kompas.com, Jumat.
Alfons mengungkapkan, kata kunci yang tidak muncul di pencarian X terjadi bukan karena ada hacker yang meretas sistem X. Kondisi ini lebih karena kelemahan sistem algoritma X.
Baca juga: Donald Trump Kembali Unggah Postingan di Twitter Setelah Dua Tahun Akun Ditangguhkan
Akun kena shadowban
Shadowban adalah pembatasan pada akun X dan Twitter yang membuat pengguna lain tidak akan bisa melihat cuitan atau informasi akun yang dibatasi.
Pemilik akun yang terkena shadowban belum menerima pemberitahuan resmi dari X, sehingga dia tidak menyadari akunnya terkena pembatasan.
Pratama menjelaskan, sebuah akun berpotensi terkena shadowban karena penggunanya terlalu sering membuat cuitan sehingga dianggap bot, menggunakan tagar tren di postingan yang tidak relevan, atau menunjukkan perilaku spam berupa promosi atau penjualan.
Baca juga: Mahfud MD Akui Ingin Mundur dari Menko Polhukam sejak Debat Pertama Pilpres
Pengguna yang mengikuti dan berhenti mengikuti akun lain dalam waktu singkat, tidak menyematkan alamat surel terkonfirmasi, tidak ada foto profil, mendaftar beberapa akun bersamaan, punya rasio pengikut dan mengikuti tak wajar, atau terdeteksi menyerang akun lain, juga dapat diblokir.
"Cara yang bisa kita lakukan saat terkena shadowban di Twitter adalah mengistirahatkan akun dengan tak membuat tweet baru dalam beberapa waktu setidaknya selama 72 jam," ujarnya, saat dihubungi secara terpisah, Jumat.
Pratama juga mengimbau agar pemilik akun yang terkena shadowban tidak mengirimkan cuitan baru, menghapus cuitan lama, atau berkomentar yang tidak relevan supaya tidak terblokir semakin lama.
Kemudian, pengguna dapat menghubungi tim Twitter melalui tautan help.twitter.com/id/forms atau mengirim pesan langsung ke Twitter @TwitterSupport untuk mengatasi shadowban.
Baca juga: Rencana Mundurnya Mahfud Dinilai Jadi Pukulan Telak bagi Jokowi, Ini Alasannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.