Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Ahli soal Undur-undur untuk Obat Diabetes Alami

Baca di App
Lihat Foto
Wikipedia/Jonathan3784
Hewan undur-undur dilihat dari dekat
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com - Sejumlah orang percaya, manfaat undur-undur darat bisa membantu mengobati diabetes secara alami. 

Untuk diketahui, undur-undur atau Myrmeleon Sp adalah serangga yang hidup di tanah berpasir. Serangga yang dikenal dengan Antlion ini biasanya berjalan mundur.

Lantas, benarkah undur-undur bisa digunakan sebagai obat diabetes alami? Simak penjelasan pakar berikut ini.   

Baca juga: Rutin Minum Obat Diabetes Disebut Bikin Ginjal Rusak, Benarkah?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapat ahli soal undur-undur untuk diabetes

Guru Besar Farmasi dan Farmasi Klinik Universitas Gadjah Mada Prof. apt. Zullies Ikawati, Ph.D menjelaskan, hingga kini belum ada penelitian ilmiah sahih yang bisa membuktikan manfaat undur-undur untuk obat diabetes pada manusia. 

"Sejauh ini yang saya telusuri baru ada penelitian pada hewan mencit (hewan uji). Saya belum pernah menemukan penelitian yang dilakukan pada manusia terkait efek undur-undur untuk diabetes," jelas Zullies, saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/1/2024).

Lebih lanjut Zullies menyampaikan, selama ini banyak klaim beberapa bahan alami bisa menjadi obat untuk menurunkan risiko diabetes.

Akan tetapi, ia mengingatkan, bahan alami tersebut belum tentu bisa menyembuhkan atau mengobati diabetes.

"Tergantung keparahannya dan potensi dari obat tradisionalnya, yang penting harus dicek secara rutin kadar gula darahnya, apakah kadar gula darahnya pada rentang normal atau tidak," kata Zullies.

Zullies menerangkan, penyakit diabetes adalah penyakit degeneratif. Artinya, penyakit ini terjadi karena penurunan fungsi tubuh dan kelenjar pankreas untuk menghasilkan hormon insulin.

"Jadi penyakit diabetes melitus itu terjadi kekurangan insulin," jelasnya.

Untuk diketahui, insulin adalah hormon penting yang membantu mengontrol gula masuk ke dalam sel-sel yang membutuhkan energi, misalnya sel-sel otot.

Apabila produksi insulin berkurang, maka gula akan tetap tertinggal di dalam darah, sehingga kadar gula darahnya akan tinggi.

Kondisi ini bisa semakin parah jika asupan makanan yang dikonsumsi banyak mengandung gula tambahan.

"Diabetes itu asalnya bukan dari asupan gula. Tetapi bisa dari keturunan, gaya hidup kurang gerak, obesitas, juga faktor usia. Asupa gula itu makin meningkatkan risiko diabetes," tutur Zullies.

Baca juga: Obat Diabetes Digunakan untuk Menurunkan Berat Badan, Adakah Efek Sampingnya?

 

Pendapat ahli farmakologi hewan

Senada dengan Zullies, ahli farmakologi hewan Universitas Airlangga Prof Lazuardi juga menyebutkan, tidak benar undur-undur bisa jadi obat diabetes alami. 

Menurut dia, sampai saat ini belum ada studi yang membahas lebih rinci terkait khasiat undur-undur bagi manusia, khususnya diabetes.

"Belum ada, namun bila ada, etik clearance susah karena syarat penelitian menggunakan hewan dibatasi ketat oleh animal ethic clearance yang berpusat di Bazel Switzerland," jelas Lazuardi kepada Kompas.com, Selasa (9/1/2024).

Untuk diketahui, ethic clearance adalah kelaikan etik yang diberikan oleh komisi etik penelitian untuk riset yang melibatkan makhluk hidup.

Lazuardi juga menggarisbawahi penggunaan hewan mikro, termasuk undur-undur, untuk penelitian harus sesuai aturan protokol Cartagena.

Protokol Cartagena adalah kesepakatan berbagai pihak mengenai penanganan organisme hidup yang dihasilkan bioteknologi modern dari suatu ke negara, oleh suatu badan atau seseorang.

Tujuan protokol ini untuk menjamin tingkat proteksi yang memadai dalam hal transit, penanganan, dan pemanfaatan organisme hidup yang aman.

Terlepas dari nihilnya studi undur-undur untuk diabetes pada manusia, Lazuardi menyatakan serangga ini memiliki kandungan anti-septik ringan.

Namun, Lazuardi mengingatkan lagi bahwa, undur-undur tidak bisa langsung dikonsumsi atau digunakan tanpa berkonsultasi terlebih dulu dengan ahli atau dokter.

Baca juga: Penjelasan Ahli soal Undur-undur yang Disebut Jadi Capung Saat Dewasa

Efek samping undur-undur

Lazuardi menyebutkan, pemanfaatan undur-undur untuk obat tradisional terkadang bisa menimbulkan sejumlah efek samping bagi tubuh.

"Efeknya bisa intoleransi. Undur-undur mengandung unsur enzim proteolitik kuat. Di kulit bisa memicu gatal atau alergi. Kalau dikonsumsi bisa indigesti (sakit perut) atau keparahan pada saluran usus, terutama pada orang yang sensitif terhadap seafood," jelas dia. 

Selain itu, Lazuardi juga menyoroti dampak undur-undur yang dikonsumsi manusia berpotensi mengganggu keseimbangan lingkungan. 

Setelah menyimak penjelasan pakar mengenai manfaat undur-undur untuk diabetes pada manusia belum terbukti secara ilmiah di atas, Anda sebaiknya berhati-hati mengonsumsi bahan alami ini.

Bagi penderita diabetes, kontrol gula darah dengan rutin mengonsumsi obat diabetes dan jalani gaya hidup sehat. 

Baca juga: Ramai soal Undur-undur Menjadi Capung Saat Dewasa, Ini Kata Ahli

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi