Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Perbedaan Vitamin D2 dan D3 yang Sama-sama Penting untuk Tubuh

Baca di App
Lihat Foto
Tatjana Baibakova
Makanan mengandung vitamin D, Ilustrasi vitamin D
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com - Vitamin D adalah jenis vitamin yang larut dalam lemak. Terdapat dua jenis vitamin D, yakni vitamin D2 dan vitamin D3.

Keduanya memiliki peran yang sama-sama penting bagi tubuh. Untuk diketahui, manfaat vitamin D salah satunya untuk penyerapan kalsium, yang vital untuk tulang.

Selain itu, fungsi vitamin D juga berguna untuk mendukung kesehatan otot, saraf, dan sistem kekebalan tubuh.

Lantas, apa saja perbedaan vitamin D2 dan D3? Simak penjelasannya lewat artikel berikut ini.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Mengonsumsi Vitamin E Setiap Hari?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan vitamin D2 dan D3

Meskipun memiliki fungsi sejenis, ada beberapa perbedaan mendasar antara vitamin D2 atau ergokalsiferol dan vitamin D3 atau kolekalsiferol. 

Disarikan dari beberapa sumber, berikut beberapa perbedaan vitamin D2 dan D3 yang perlu Anda ketahui:

Perbedaan utama vitamin D2 dan D3 terletak pada sumber alaminya yang berasal dari bahan nabati dan hewani. 

Dikutip dari MedicalNewsToday, sumber vitamin D2 alami bisa didapatkan dari mengonsumsi oat atau gandum, kacang almond, jus jeruk yang sudah difortifikasi, dan jamur yang ditanam di bawah paparan sinar ultraviolet.

Sementara vitamin D3 sumber alaminya berasal dari produk hewani, termasuk ikan salmon, telur ayam, daging sapi, atau keju.

Selain itu, vitamin D3 secara alami juga dapat diperoleh lewat berjemur, saat kulit kita ketika terpapar sinar matahari.

dapat dihasilkan oleh kulit manusia ketika terpapar sinar ultraviolet dari sinar matahari.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Minum Vitamin C Setiap Hari?

Vitamin D2 dan D3 sama-sama efektif diserap ke dalam aliran darah, Namun, ada perbedaan cara tubuh memetabolisme kedua jenis vitamin D ini.

Dilansir dari VeryWellHealth, ketika dikonsumsi, organ hati atau liver akan mengubah atau memetabolisme vitamin D2 menjadi 25-hidroksivitamin D2, sementara vitamin D3 diubah menjadi 25-hidroksivitamin D3.

Senyawa 25-hidroksivitamin dikenal dengan kalsifediol. Ketika masuk ke ginjal, organ ini lantas mengubah kalsifediol menjadi kalsitriol yang merupakan bentuk aktif vitamin D.

Kalsifediol ini membantu mendukung sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan penyerapan kalsium untuk mendukung kesehatan tulang.

Beberapa penelitian membandingkan antara hasil metabolisme vitamin D2 dan D3. Hasilnya, vitamin D3 lebih mudah diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh, dibandingkan vitamin D2.

Sementara tinjauan 24 penelitian turut membuktikan, vitamin D3 lebih efektif daripada vitamin D2 dalam meningkatkan dan menjaga kadar vitamin D dalam tubuh.

Meski sudah ada studi awal, masih dibutuhkan penelitian atau studi lanjutan mengenai efektivitas penyerapan vitamin D2 dan D3 di tubuh.

Baca juga: Sebagian Orang Indonesia Kekurangan Vitamin D, Perlukah Minum Suplemen?

  • Sensitivitas terhadap suhu dan kelembapan

Dikutip dari Healthline, sejumlah penelitian menunjukkan, suplemen vitamin D2 lebih sensitif terhadap kelembapan dan perubahan suhu.

Oleh karena itu, suplemen vitamin D2 kemungkinan rentan terdegradasi seiring berjalannya waktu dan perlu disimpan dengan cermat sesuai petunjuk penggunaan produk.

Walaupun ada penelitian terkait sensitivitas suplemen ini, pakar hingga kini belum dapat mengungkap kaitannya dengan manfaat kesehatan.

Setelah menyimak perbedaan vitamin D2 dan D3, perlu Anda pertimbangkan bahwa kedua nutrisi ini sama-sama dibutuhkan tubuh untuk mencukupi kebutuhan vitamin D setiap hari.

Jadi, upayakan untuk mencukupi kedua jenis vitamin D ini dengan pola makan bergizi lengkap setiap hari. 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi