Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Dugaan Skandal Tas Mewah yang Seret Nama Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee

Baca di App
Lihat Foto
AFP
Ibu negara Korea Selatan, Kim Keon Hee dan Ratu Camilla dalam kunjungan di London.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

 

KOMPAS.com - Ibu negara Korea Selatan, Kim Keon Hee diduga terlibat skandal tas mewah dengan seorang pendeta yang menyarankan unifikasi atau penyatuan dengan Korea Utara.

Skandal ini dimulai saat pendeta Korea-Amerika, Choi Jae-young dan istri presiden Korea Selatan, Kim Keon Hee bertemu pada 2022, dikutip dari The Guardian.

Choi merupakan salah satu orang yang memiliki sejarah kedekatan dengan Korea Utara.

Ia pernah beberapa kali mengunjungi negara itu untuk melakukan doa di beberapa gereja yang dikelola oleh negara di Pyongyang, Korea Utara.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena ingin melakukan penyatuan, Choi akhirnya mendekati Ibu Negara Kim dan melakukan pertemuan tatap muka pertama kali pada tahun 2022.

Baca juga: Profil Kim Keon Hee, Ibu Negara Korsel yang Pukau Rakyat Inggris

Pertemuan keduanya terjadi beberapa bulan setelah Yoon Suk Yeol dilantik menjadi presiden.

Selama pertemuan ini, Choi mengeklaim telah mendengar percakapan telepon Kim yang menyinggung urusan sensitif negara.

Ia kemudian memutuskan untuk merekam pertemuan berikutnya secara diam-diam menggunakan kamera mata-mata yang disembunyikan di dalam jam tangan.


Baca juga: Pemerintah Korea Selatan Minta Warga Tak Makan Tusuk Gigi Goreng

Terima hadiah tas Dior Rp 35 juta

Pada pertemuan kedua Choi dengan Kim, ia menghadiahkannya tas Dior senilai Rp 35 juta.

Tas dan kamera tersembunyi tersebut difasilitasi situs berita berhaluan kiri Voice of Seoul yang terkenal dengan penolakan kerasnya terhadap pemerintahan Yoon.

Voice of Seoul merilis video tersebut pada akhir November 20223. Ibu negara terlihat sedang berdiskusi dengan Choi yang sedang membawa hadiah.

“Mengapa kamu terus membeli barang-barang mewah seperti itu? Tolong jangan membeli barang mahal seperti itu,” ujar Choi kepada Kim, dilansir dari The Guardian.

Meski penyerahan tas Dior kepada Kim tidak terlihat, tas tersebut tetap diletakkan di atas meja di hadapannya.

Skandal ini muncul beberapa bulan sebelum pemilihan Presiden Korea Selatan.

Sayangnya, skandal pemberian tas mewah semacam ini tidak memiliki hukuman yang jelas di Korea Selatan, meskipun sudah ada Undang-Undang yang mengaturkan.

Di Korea Selatan, terdapat Undang-Undang Antikorupsi yang melarang pasangan pejabat publik menerima hadiah senilai lebih dari 1 juta won atau setara dengan Rp 11 juta.

Baca juga: Pemerintah Korea Selatan Minta Warga Tak Makan Tusuk Gigi Goreng

Kim Keon Hee disamakan dengan Marie Antoinette

Skandal tas mewah ini membuat salah satu pemimpin Partai Nasionalis Korea Selatan (PPP), Kim Kyung-yul buka suara.

Dilansir dari BBC, ia tak segan membandingkan Kim Keon Hee dengan Marie Antoinette, ratu Perancis yang terkenal karena perilaku boros.

Sebagai informasi, Marie Antoinette terkenal akan gaya hidupnya yang mewah saat rakyat Perancis banyak yang miskin, dilansir dari Britannica.

Lebih lanjut, pihak oposisi seperti PPP sudah lama menuduh Kim terlibat dalam manipulasi harga saham.

Awal Januari 2024, Yoon membatalkan keputusan dari rancangan Undang-Undang yang meminta istrinya diselidiki atas tuduhan tersebut.

Baca juga: Heroik, WNI di Korea Selatan Selamatkan Wanita yang Terjatuh ke Laut

Kim Keon Hee yang penuh kontroversi

Meskipun sudah menjabat sebagai ibu negara, Kim Keon Hee tak pernah lepas dari kontroversi.

Ia sudah pernah melewati berbagai tuduhan dan skandal, seperti plagiarisme terkait tulisan akademisnya dan tuduhan manipulasi saham.

Dalam jajak pendapat yang dirilis saluran berita lokal, 69 persen responden mengatakan Yoon perlu menjelaskan posisinya terkait kontroversi seputar ibu negara.

Di sisi lain, jajak pendapat lain yang dilakukan pada Desember 2023 menunjukkan sebanyak 53 persen responden percaya Kim bertindak tidak pantas.

Sementara itu, 27 persen responden mengatakan dia terperangkap dalam jebakan yang dibuat untuk mempermalukannya.

Baca juga: Daftar Negara yang Melarang Konsumsi Daging Anjing, Terbaru Korea Selatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi