Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Food Estate, Tujuan, dan Dampaknya untuk Lingkungan

Baca di App
Lihat Foto
Humas Kementan
Food Estate Kalimantan berhasil produksi jagung
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com - Program lumbung pangan atau food estate adalah salah satu proyek yang dikembangkan pemerintah untuk ketahanan pangan. 

Pemerintah menargetkan sejumlah lokasi untuk program lumbung pangan ini, di antaranya di Papua, Maluku, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.

Kenali apa itu food estate, tujuan, dan dampaknya untuk lingkungan. 

Baca juga: Media Asing Soroti Hilirisasi Nikel dan Food Estate dalam Debat Keempat Pilpres 2024


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu food estate?

Dikutip dari Buku Pintar Pengembangan Food Estate oleh Kementerian Pertanian, food estate adalah program usaha budidaya tanaman berskala luas, atau lebih dari 25 hektar dengan konsep pertanian modern. 

Konsep pertanian ini menggunakan sistem industrial berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), akses permodalan, dijalankan oleh organisasi, dan dikelola dengan manajemen modern.

Ada beberapa komoditas yang dikembangkan dalam program lumbung pangan ini, seperti padi, jagung, kedelai, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, sorgum, buah-buahan, sayur-sayuran, sagu, kelapa sawit, tebu, serta ternak sapi atau ayam.

Baca juga: Cak Imin Sebut Food Estate Gagal, Ini Kata Kementerian Pertanian

Apa tujuan food estate?

Ada beberapa tujuan pemerintah mengembangkan program food estate di sejumlah wilayah, di antaranya:

Baca juga: Saat PDI-P Kritik Program Food Estate Jokowi....

Apa dampak lingkungan food estate?

Guru Besar di bidang Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Prof Dr Muryani Dra Ec MSi MEMD menyebutkan, ada beberapa dampak lingkungan food estate.

Menurut Muryani, lumbung pangan atau food estate berisiko merusak lahan. Hal itu disebabkan program ini memerlukan pembukaan lahan secara besar-besaran.

Padahal, ketersediaan lahan besar-besaran ini kini banyak yang masih berupa hutan konservasi dan gambut. 

Apabila hutan konservasi dan gambut dialihfungsikan menjadi lahan lumbung pangan, fungsinya secara ekologis untuk penyerapan dan cadangan air, penyerap karbon, dan penjaga keberlangsungan keanekaragaman hayati bisa ikut hilang.

Selain itu, dampak lingkungan food estate ini secara tidak langsung juga potensial menghambat program pengurangan emisi gas rumah kaca.

Setelah menyimak apa itu food estate dan tujuannya, jangan lupa pertimbangkan dan antisipasi juga dampak lingkungan program lumbung pangan ini. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi