Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Rambut Rontok Tanda Anemia? Ini Penjelasan Dokter

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash
Benarkah rambut rontok menandakan anemia?
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Unggahan video yang mengatakan bahwa rambut rontok bisa menjadi salah satu tanda anemia ramai di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @moonwarre pada Senin (22/1/2024).

"Penyebab rambut rontok bukan cuma gak cocok sama shampo bisa jadi anemia," tulis pengunggah.

"Setiap buka jedai rontok semua kayak abis di jenggut," tambahnya.

Hingga Rabu (31/1/2024), unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 1,9 juta kali dan mendapatkan komentar lebih dari 2.600 warganet TikTok.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, benarkah rambut rontok menandakan anemia?

Baca juga: Viral, Unggahan Rambut Rontok Parah Setelah Bleaching, Ini Kata Dokter


Penjelasan dokter

Dokter spesialis penyakit dalam dan Chairman Junior Doctor Network (JDN) Indonesia, Andi Khomeini Takdir mengatakan, rambut rontok adalah salah satu tanda atau gejala seseorang mengalami anemia.

Anemia adalah kondisi yang terjadi ketika jumlah sel darah merah dalam tubuh lebih rendah dari jumlah normal.

"Rambut rontok bisa menjadi tanda anemia, di mana intensitas rambut rontok yang normal yakni 50-100 helai/hari,"

Ia menjelaskan, kondisi tersebut terjadi lantaran folikel rambut yang kekurangan gizi dan oksigen, sehingga menyebabkan ketidakcukupan nutrisi pada rambut dan berakibat pada kerontokan.

Baca juga: 7 Cara Mengobati Rambut Rontok secara Alami

Rambut rontok pada penderita anemia 

Sementara itu, dokter spesialis kesehatan kulit dan kelamin sekaligus dosen dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Ismiralda Oke Putranti mengatakan bahwa kerontokan rambut disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari autoimun, infeksi, hormonal, dan malnutrisi.

"Selain itu juga faktor stressor baik fisik maupun psikis juga berdampak terhadap kerontokan rambut," ujarnya terpisah.

"Kondisi anemia jelas berdampak pada rambut rontok dan tidak hanya pada rambut saja, tetapi juga keseluruhan organ," imbuhnya.

Ia menjelaskan, anemia merupakan kondisi di mana kadar hemoglobin dalam darah rendah, sehingga kapasitas sel darah merah dalam mengangkut oksigen dan sari makanan untuk disampaikan ke organ sangat sedikit.

Akhirnya organ-organ tersebut, termasuk rambut, akan kekurangan oksigen dan makanan, sehingga akan mengalami penipisan dan akhirnya rontok.

"Kerontokan rambut pada anemia bisa terjadi di semua area kepala berambut. Rambut akan tampak semakin tipis dan kerontokannya relatif merata," ungkap Ismiralda.

Baca juga: Benarkah Stres Bisa Menyebabkan Rambut Rontok? Ini Penjelasan Dokter

Cara mendeteksi anemia pada tubuh

Lebih lanjut Ismiralda mengatakan, pada orang-orang yang mengalami kerontokan rambut yang hebat, dokter biasanya akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium yang terkait seperti kadar Hb, kadar zinc, Fe, dan asam folat.

Selain itu, bisa juga dicek fungsi hormon tiroid atau penanda autoimun yang lain.

"Tapi kalau untuk mendeteksi anemia secara mudah bisa kita lihat dari selaput lendir (konjungtiva) kelopak mata bawah pasien. Jika konjungtiva tampak pucat itu menunjukkan dia anemia," jelas Ismiralda.

Selain itu, bisa juga dilihat dari ujung-ujung jari. Apabila ujung jari terlihat pucat, hal ini juga dapat menunjukkkan anemia. 

Kendati demikian, ia mengatakan, untuk mengetahui seberapa berat atau parahnya anemia harus tetap dilakukan pemeriksaan laboratorium.

"Terkait dengan kerontokan rambut, bila disebabkan anemia maupun stres dapat terjadi kerontokan yang merata dan tidak di area-area tertentu. Penggalian informasi mengenai perjalanan terjadinya kerontokan rambut juga sangat perlu," ujar dia.

Ia melanjutkan, dokter akan memeriksa terkait dengan pola diet pasien, penurunan berat badan atau peningkatan berat badan yang drastis, adakah kejadian yang memicu stres psikologis dalam jangka waktu dekat dengan terjadinya kerontokan rambut.

Selain itu, dokter juga akan memastikan apakah ada penyakit infeksi, pasca kecelakaan, atau tindakan operasi dalam jangka waktu dekat dengan kerontokan rambut.

"Setelah itu dokter biasanya akan menganalisis rambut mulai dari menilai pola kerontokan rambut, dilanjutkan pemeriksaan alat dengan skin and hair analyzer/dermatoscope maupun tes tarikan rambut," ungkap Ismiralda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi