Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Denmark jadi Negara Paling Bersih dari Korupsi 2023, Apa Alasannya?

Baca di App
Lihat Foto
(KOMPAS.com/GLORI K WADRIANTO
Salah satu aturan utama bagi pada pesepeda di Kota Kopenhagen, Denmark, adalah kewajiban menuntun sepeda saat berada di pedestrian. Kopenhagen dikenal sebagai kota sepeda dunia yang menawarkan kenyamanan dan keamanan bagi para pesepedanya. Ada tak kurang dari 380 kilometer jalur khusus sepeda di Kopenhagen, yang memungkinkan warganya menjadikan sepeda sebagai moda transportasi utama
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com - Transparency International kembali menobatkan Denmark menjadi negara paling bersih dari korupsi sepanjang 2023, pada Selasa (30/1/2024).

Indeks Persepsi Korupsi adalah metode pengukuran yang menunjukkan kecenderungan tindak korupsi di dunia.

Prestasi ini bukan barang baru bagi Denmark. Salah satu negara Skandinavia ini tercatat sudah enam kali berturut-turut menyabet predikat ini.

Dilansir dari Corruption Perception Index, Denmark menduduki peringkat pertama dari 180 negara paling tidak korup di dunia dengan capaian skor 90 dari 100.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disusul dengan Finlandia dan Selandia Baru dengan skor masing-masing 87 dan 85.

Lantas, apa alasan Denmark jadi negara paling bersih dari korupsi 2023?

Baca juga: Profil Frederik X, Raja Baru Denmark Pengganti Ratu Margrethe II

Alasan Denmark jadi negara paling bersih dari korupsi 2023

Penentuan skor Indeks Persepsi Korupsi menggunakan data dari 13 sumber eksternal, termasuk Bank Dunia, Forum Ekonomi Dunia, perusahaan konsultan dan risiko swasta, lembaga think tank, dan lain-lain.

Jadi, skor tersebut mencerminkan pandangan ahli, pelaku bisnis, dan analis pasar.

Dikutip dari Transparency International, alasan Denmark berhasil menjadi negara paling bersih dari korupsi karena penegakan hukum yang kuat.

Terdapat konsensus yang meyanikin, pemberantasan korupsi melibatkan partisipasi masyarakat dan mekanisme transparansi seperti keterbukaan informasi.

Selain itu, sistem integritas negara tersebut juga berfungsi dengan baik. Para pemimpin negara di Denmark juga memiliki komitmen yang kuat terhadap antikorupsi.

Denmark bahkan mewajibkan para menteri mereka untuk mempublikasikan informasi bulanan tentang pengeluaran perjalanan dan hadiah mereka.

Seluruh aspek tersebut saling berkorelasi sehingga menghasilkan tingkat korupsi yang lebih rendah.

Studi terbaru juga menunjukkan bahwa, kebebasan pers turut berperan penting dalam mengendalikan korupsi di negara yang demokrasinya sudah mapan, salah satunya Denmark.

Baca juga: Daftar Negara Paling Korup di Dunia 2023 Versi Transparency International, Indonesia Nomor Berapa?

PR transparansi partai politik

Meskipun mencatatkan prestasi gemilang selama enam tahun terakhir, Perwakilan Organisasi Transparency International di Denmark, Jesper Olsen memberikan wejangan kepada pemerintah Denmark, agar tidak berpuas diri dengan capaian tersebut.

Menurut Olsen, ada studi lain yang menunjukkan hasil berbeda. Studi itu mengungkap, masih ada praktik korupsi di Denmark, seperti dikutip dari Jyllands Posten.

"Ketika Eurostat (kantor statistik Uni Eropa) menanyakan warga Denmark apakah mereka pernah mengalami korupsi, beberapa menjawab iya," kata Olsen.

"Jumlah ini memang tidak besar, namun kita tidak bisa mengabaikannya begitu saja," imbuh Olsen.

Salah satu bidang yang menurutnya perlu lebih transparan adalah dukungan terhadap partai politik.

Sebab, Denmark adalah salah satu negara di Eropa yang tidak memiliki transparansi mengenai dukungan pihak swasta.

"Apabila jumlahnya di bawah 20.000 Krona Denmark, maka tidak boleh dipublikasikan siapa pemberinya. Kalau di atas 20.000 Krona Denmark tidak perlu disebutkan berapa besarnya sebenarnya," ujar Olsen.

Hal tersebut membuat sulit untuk melihat apakah suatu partai politik di Denmark terafiliasi atau dibiayai suatu pihak atau tidak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi