KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD memastikan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Hal tersebut disampaikan Mahfud saat mengunjungi Pura Ulun Danu, Lampung Tengah, Provinsi Lampung pada Rabu (31/1/2024).
Mahfud mengatakan, ia akan menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung, Kamis (1/2/2024).
"Saya sudah membawa surat untuk Presiden untuk disampaikan ke Presiden langsung tentang masa depan politik saya yang belakangan ini menjadi perbincangan publik," ujar Mahfud dikutip dari Kompas TV, Rabu (31/1/2024).
Baca juga: Respons Jokowi dan Maruf Amin soal Mahfud MD Ingin Mundur sebagai Menko Polhukam
Ingin bertemu Jokowi secara langsung
Mahfud mengatakan, ia ingin bertemu Presiden Jokowi ketika menyerahkan surat pengunduran diri karena dasar kepercayaan.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya diangkat menjadi Menko Polhukam dengan penuh kehormatan dan kepercayaan oleh Jokowi.
Oleh sebab itu, Mahfud sebagai sosok yang diberi tugas dan menerima tugas tidak akan tinggal glanggang colong playu.
Istilah tinggal glanggang colong playu adalah pepatah bahasa Jawa yang artinya secara harfiah adalah lari dari tanggung jawab.
Mahfud juga menyampaikan, ia akan pamit dari Kabinet Indonesia Maju dengan cara baik-baik.
"Saya dipercaya oleh beliau dengan sungguh-sungguh, dan saya percaya juga kepada beliau bahwa beliau menugaskan saya sehingga saya bekerja dengan hati-hati dan Insa Allah baik selama 4,5 tahun terakhir ini," tutur Mahfud.
Baca juga: Nama Mahfud MD Sempat Tidak Bisa Dicari di X, Ini Kemungkinan Penyebabnya
Alasan Mahfud mundur dari kabinet Jokowi
Dikutip dari Kompas.id, mengenai alasannya mundur dari Kabinet Jokowi, sebelumnya Mahfud pernah menyebutkan bahwa hal itu menjadi salah satu komitmennya dengan calon presiden Ganjar Pranowo.
Selain itu, alasan lain dia mundur dari Menko Polhukam adalah untuk menghindari konflik kepentingan.
Hal itulah yang menjadi sejumlah alasan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mundur dari jabatannya.
Mahfud juga mengatakan alasannya ingin bertemu dengan Jokowi ketika menyerahkan surat pengunduran diri karena berkaitan dengan etika.
Ia menjelaskan, etika adalah ekspresi dari moral, kejujuran, penghayatan keagamaan, dan kesantunan budaya.
Mahfud menegaskan bahwa ia tidak akan berkata apa-apa sebelum bertemu dengan Jokowi secara langsung.
"Saya hanya akan menyampaikan surat singkat saja saya akan pamit dengan penuh kehormatan juga dan saya akan melaporkan saya sudah selesai," jelas Mahfud.
Baca juga: Mahfud MD Akui Ingin Mundur dari Menko Polhukam sejak Debat Pertama Pilpres
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.