Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Dokter Gadungan Elwizan, Hampir Bikin Ernando Pensiun Dini

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi dan Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian saat menunjukan barang bukti yang berhasil diamankan. Dihadirkan pula dalam jumpa pers tersangka Elwizan Aminudin.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Elwizan Aminuddin, dokter gadungan yang pernah jadi dokter tim nasional (timnas) Indonesia dan klub PSS Sleman akhirnya tertangkap setelah buron dua tahun.

Dokter gadungan Elwizan Aminuddin ditangkap oleh Polres Sleman saat pulang ke rumahnya di Cibodas, Tangerang, Banteng pada Rabu (24/1/2024).

"Atas partisipasi masyarakat kami berhasil melakukan penangkapan terhadap salah satu tersangka atas kegiatan pemalsuan dokumen yang seolah-olah dia seorang dokter," ujar Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi, diberitakan Kompas.com (31/1/2024).

Yuswanto menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan adanya dokter gadungan yang pernah bekerja di sejumlah tim sepak bola pada 3 Desember 2021. 

Polresta Sleman lalu memutuskan akan memanggil Elwizan sebagai terlapor. Namun, dia tidak pernah hadir sehingga dimasukkan ke daftar pencarian orang (DPO). Dokter gadungan itu akhirnya ditangkap setelah dua tahun buron.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Alasan Kenapa Timnas Indonesia Pakai Lambang Garuda Bukan Logo PSSI?


Fakta dokter gadungan Elwizan Aminuddin

Berikut sejumlah fakta dari dokter gadungan Elwizan Aminuddin yang akhirnya ditangkap usai menjadi buron selama dua tahun.

1. Dapat puluhan juta di PSS Sleman

Penipuan oleh dokter gadungan ini terkuak saat dia sedang menjadi dokter tim PSS Sleman. 

Elwizan Aminuddin sebelumnya mendaftar ke PSS Sleman sebagai dokter dengan ijazah Universitas Syah Kuala Banda Aceh. Dia kemudian diterima di PSS Sleman.

Pada 2020, dia mendapatkan gaji sebesar Rp15 juta ditambah bonus per bulan sebagai dokter di PSS Sleman. Setahun kemudian, gaji beserta bonus yang didapatkannya bertambah menjadi Rp25 juta.

Penipuan Elwizan terbongkar saat warganet mengaku tak menemukan nama Elwizan dalam daftar lulusan Universitas Syiah Kuala. 

2. Ketahuan ijazah palsu

Identitas Elwizan Aminuddin sebagai lulusan dokter mulai diragukan sejak muncul cuitan seorang kardiolog bernama Muhammad Iqbal Amin lewat akun Twitter-nya @iqbalamin89.

Dikutip dari Kompas.com (4/12/2021), Elwizan diyakini tidak terdaftar di Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), atau Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).

Informasi itu membuat PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), selaku operator kompetisi Liga 1 tempat PSS Sleman bertanding, melakukan penyelidikan bersama Satgas Covid-19 LIB.

Berdasarkan penelusuran, Elwizan Aminuddin terbukti tidak memiliki ijazah kedokteran yang resmi. PT LIB melaporkan temuan itu ke Pihak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

PSS Sleman ikut melakukan penelusuran terkait hal tersebut. Setelah terbukti dokter gadungan, klub tersebut melaporkan Elwizan ke Polres Sleman.

Baca juga: Timnas Indonesia Lolos ke 16 Besar Piala Asia untuk Kali Pertama, Apakah PSSI Siapkan Bonus?

3. Cara palsukan identitas

Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian menjelaskan motif dan cara Elwizan memalsukan identitasnya dalam jumpa pers di Mapolresta Sleman, Selasa (30/01/2024).

Riski menjelaskan, Elwizan memalsukan ijazah dokter dengan cara sederhana. Dia awalnya mengunduh ijazah dari Universitas Syah Kuala Banda Aceh melalui Google. Ijazah tersebut kemudian diedit.

"Dia download, dia edit. Dimasukan, diubah nama, dan dimasukan fotonya," ungkapnya, dilansir dari Kompas.com (31/1/2024).

Ijazah palsu tersebut menjadi modal bagi Elwizan untuk melamar menjadi dokter di klub sepak bola lain yang bermain di Liga Indonesia. Selama bekerja, dia mengandalkan Google untuk melakukan penanganan medis kepada setiap pemain yang mengalami cedera.

Riski mengungkapkan, Elwizan melakukan penipuan menjadi dokter gadungan karena motif ekonomi.

4. 11 tahun jadi dokter klub elite

Diberitakan Kompas TV (4/12/2021), Elwizan ternyata telah hampir 11 tahun menjadi dokter gadungan dengan mengelabui PSSI, klub, dan PT LIB.

Berdasarkan pengakuan Elwizan, dia telah menjadi dokter gadungan di sembilan klub sepak bola. Tim tersebut antara lain PS TNI (sekarang Persikabo 1973), Kalteng Putra, Persita Tangerang, Barito Putra, Bali United, Madura United, dan PSS Sleman.

Elwizan juga pernah bekerja di timnas Indonesia. Dia kali pertama dipanggil pada 2014 di ajang Piala AFF di Vietnam untuk timnas Indonesia U-19.

Lantas, dia dipanggil lagi pada 2018 untuk timnas Indonesia U-19.

5. Buron dua tahun

Setelah ketahuan menjadi dokter gadungan, Elwizan mengundurkan diri dari PSS Sleman pada 1 Desember 2021.

Dia berpamitan pulang ke Palembang karena orangtuanya sakit. Namun, Elwizan tidak pernah kembali lagi ke PSS Sleman. Dia akhirnya menjadi buron selama dua tahun.

Selama pelarianya, Elwizan sering berpindah-pindah tempat. Dia bahkan mengubah alamat di Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari alamat Palembang menjadi Depok.

Dari kejadian tersebut, PSS Sleman mengalami kerugian sebesar Rp 254.100.000. Kerugian tersebut adalah total gaji dan bonus yang diberikan kepada Elwizan.

Baca juga: Daftar Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Sepanjang 2023, Termasuk Thom Haye

6. Hampir celakakan pemain

Saat aktif menjadi dokter gadungan, Elwizan pernah hampir mencelakakan pemain timnas Indonesia. Dia pernah merawat kiper timnas Ernando Ari dan striker PSS Sleman Saddam Gaffar.

Ernando menyatakan Elwizan pernah melarangnya operasi saat cedera. Namun, Ernando tak mengikuti arahan itu dan tetap melakukan operasi.

"Ya Allah, dulu (saya) hampir tidak jadi operasi gara-gara bapak ini (Elwizan Aminudin)," tulis Ernando lewat Instagram stories-nya, Kamis (2/12/2021).

Menurut kiper Persebaya Surabaya itu, dia mengakui tindakannya untuk menjalani operasi sudah tepat. Dia juga merasa beruntung tidak pensiun dini karena salah pengobatan.

Selain Ernando, Elwizan juga pernah merawat striker PSS Sleman Saddam Gaffar yang mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) pada 2021.

Dikutip dari Kompas.com (2/1/2024), cederanya sempat tidak tertangani dengan baik karena kasus dokter gadungan Elwizan Aminuddin kemudian terbongkar.

Saddam Gaffar menjalani operasi rekonstruksi pada awal Januari 2022. Dia akan mulai bermain bersama PSS Sleman pada 2024.

7. Aslinya kondektur

Dalam jumpa persnya, Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian mengungkapkan Elwizan aslinya bekerja sebagai kondektur.

Sebelum menjadi dokter di sejumlah klub sepak bola, Elwizan menjadi kondektur bus di daerah Tangerang.

Selain itu, dia juga memiliki usaha warung kelontong.

(Sumber: Kompas.com/Wijaya Kusuma, Celvin Moniaga Sipahutar, Suci Rahayu | Editor: Dita Angga Rusiana, Aloysius Gonsaga AE, Sem Bagaskara, Rachmawati)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi