Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Golongan Darah Ini Berisiko Terkena Serangan Jantung, Siapa Saja Mereka?

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash
Ilustrasi serangan jantung
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Serangan jantung termasuk penyebab kematian tertinggi di dunia, selain stroke dan diabetes.

Kondisi ini terjadi ketika suplai darah ke bagian otot jantung hilang dan menyebabkan penyumbatan di arteri.

Sebuah studi yang dilakukan pada 2017 mengungkapkan adanya hubungan antara pemilik golongan darah selain O dan peningkatan risiko serangan jantung.

Studi yang dilakukan oleh peneliti dari University Medical Center Groningen ini melibatkan 1,3 juta orang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, golongan darah apa yang berisiko terkena serangan jantung?

Baca juga: Studi: Serangan Jantung Banyak Terjadi pada Hari Senin

Golongan darah berisiko terkena serangan jantung

Studi tersebut menemukan bahwa orang yang memiliki golongan darah selain O+ atau O- memiliki peluang 9 persen lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung.

Para peneliti dari Belanda menyelidiki data lebih dari 1,3 juta orang yang diambil dari 11 kelompok penelitian berbeda.

Dari sampel tersebut, 771.113 orang bergolongan darah selain O dan 519.743 orang bergolongan darah O.

Menariknya, mereka menemukan bahwa sekitar 14 dari 1.000 orang bergolongan darah O menderita penyakit kardiovaskular, mulai dari serangan jantung dan stroke, hingga penyakit arteri koroner dan gagal jantung.

Sementara angka orang dengan golongan darah selain O berkisar 15 dari 1.000 orang.

“Kami menunjukkan bahwa memiliki golongan darah selain O dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner sebesar 9 persen dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 9 persen, terutama serangan jantung,” kata Tessa Kole, dikutip dari Science Alert.

Baca juga: Pemilik Golongan Darah O, Berikut 6 Makanan untuk Menurunkan Berat Badan

Peningkatan risiko tersebut cukup kecil jika dilihat dari sudut pandang individu. Namun pada seluruh populasi, hal ini dapat memberikan perbedaan.

Salah satu penjelasan yang mungkin adalah fakta bahwa pembawa golongan darah selain O memiliki konsentrasi protein pembekuan darah yang lebih besar.

Hal ini sebelumnya telah dikaitkan dengan kejadian terkait pembekuan darah, seperti stroke.

Kadar kolesterol lebih tinggi yang ditemukan pada golongan darah A juga dapat mempengaruhi hasil tes, serta fakta bahwa molekul galektin-3 yang dikaitkan dengan peradangan lebih tinggi pada mereka yang bergolongan darah selain O.

Namun hal tersebut hanyalah hipotesis untuk saat ini.

Karenanya, Kole berharap agar golongan darah di masa depan harus dipertimbangkan dalam penilaian risiko pencegahan penyakit kardiovaskular.

Pencegahan penyakit kardiovaskular ini dapat diukur meliputi pengukuran kadar dengan kolesterol, usia, jenis kelamin, dan tekanan darah sistolik.

Baca juga: Apakah Golongan Darah Memengaruhi Kepribadian Seseorang? Ini Penjelasan Sains

Faktor risiko serangan jantung

Selain golongan darah, ada berbagai faktor risiko yang menyebabkan seseorang berpotensi mengalami serangan jantung.

Dilansir dari WebMD, berikut faktor risiko penyakit jantung yang dapat dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan:

Faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan
  • Berjenis kelamin laki-laki
  • Punya usia yang lebih tua
  • Mempunyai keluarga dengan riwayat penyakit jantung
  • Sudah ada di fase pascamenopause
  • Ras-ras tertentu, seperti keturunan Afrika, penduduk asli Amerika, dan orang Meksiko-Amerika.

Baca juga: Cara Menurunkan Berat Badan Berdasarkan Golongan Darah, Seberapa Efektif?

Faktor risiko yang dapat dikendalikan
  • Merokok
  • Tinggi kadar kolesterol
  • Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol
  • Jarang melakukan aktivitas fisik
  • Obesitas
  • Kadar gula darah yang tidak terkontrol
  • Stres, depresi, dan kemarahan yang tidak terkendali
  • Diet yang buruk
  • Peminum alkohol.

Baca juga: Apakah Diet Golongan Darah Sehat untuk Tubuh?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi