Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan Ibrahim Iskandar Jadi Raja Baru Malaysia, Ini Mekanismenya

Baca di App
Lihat Foto
MOHD RASFAN via VOA INDONESIA
Ratu Malaysia Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah memeluk adiknya, Sultan Ibrahim Sultan Iskandar dari Johor, setelah pemilihan Raja Malaysia yang digelar di Istana Nasional di Kuala Lumpur, pada 27 Oktober 2023.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Malaysia memiliki raja baru setelah Sultan Ibrahim Iskandar dari Kesultanan Johor dilantik di Istana Negara, Kuala Lumpur pada Rabu (31/1/2024).

Sultan Ibrahim Iskandar menggantikan Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah dari negara bagian Pahang yang sebelumnya menduduki jabatan sebagai Raja Malaysia.

Sultan Ibrahim Iskandar menjadi Raja ke-17 Malaysia sejak memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 1957.

Dilansir dari Kompas.com, Sultan Ibrahim Iskandar menjadi Sultan Johor pertama yang dilantik menjadi Raja Malaysia dalam kurun waktu 39 tahun terakhir.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terakhir kali Sultan Johor menjadi Raja Malaysia pada tahun 1984-1989 ketika ayah Sultan Ibrahim Iskandar, Sultan Iskandar naik takhta.

Baca juga: Profil Sultan Ibrahim Iskandar, Raja Baru Malaysia yang Dilantik Hari Ini

Mekanisme pergantian Raja Malaysia

Perubahan posisi raja di Malaysia menarik untuk diperhatikan karena negara monarki parlementer ini punya tradisi kerajaan yang unik dalam pergantian kepala negara.

Raja Malaysia atau yang disebut "Yang Dipertuan Agong" berganti setiap lima tahun yang diambil dari salah satu sultan dari sembilan kerajaan yang ada di Negeri Jiran.

Dilansir dari BBC, kebijakan tersebut sudah diterapkan sejak Malaysia mendeklarasikan kemerdekaan dari Inggris pada 1957.

Malaysia memiliki 13 negara bagian yang masing-masing memiliki kursi di Majelis Raja-Raja.

Majelis tersebut terdiri dari sembilan sultan yang ada di Malaysia dan gubernur dari empat negara bagian yang tersisa tanpa kerajaan.

Sembilan sultan di Malaysia berhak memilih salah satu di antara mereka yang akan naik takhta setiap lima tahun sekali.

Cara pemilihan Raja Malaysia dilakukan dengan memberikan kertas suara kepada sembilan sultan yang biasanya berisi dari negara bagian berikutnya.

Sembilan sultan secara anonim akan menilai apakah kandidat pantas menduduki jabatan sebagai Raja Malaysia atau tidak.

Kertas suara yang dibagikan kepada mereka tidak diberi nomor dan dengan pena dan tinta yang sama.

Seorang sultan harus memperoleh lima suara untuk menduduki posisi Raja Malaysia.

Bila pemungutan suara tidak mencapai lima suara untuk seorang sultan maka proses pemilihan akan diulangi. 

Baca juga: Profil Frederik X, Raja Baru Denmark Pengganti Ratu Margrethe II

Kekuasaan Raja Malaysia

Posisi Raja Malaysia sebenarnya bersifat seremonial, namun ia punya tanggung jawab untuk menunjuk perdana menteri, pemimpin Islam, dan panglima angkatan bersenjata.

Raja Malaysia juga bisa memberikan pengampunan kepada seseorang, seperti yang dilakukan Sultan Muhammad V kepada Perdana Menteri Malaysia saat ini, Anwar Ibrahim, atas kasus pelecehan. 

Peran Raja Malaysia juga memiliki nilai prestise yang tinggi, khususnya di kalangan mayoritas Muslim Melayu karena mereka menganggap raja menjunjung tinggi tradisi Melayu dan Islam.

Barangsiapa yang melontarkan kritik yang dianggap menghasut penghinaan terhadap Raja Malaysia akan dijatuhi hukuman.

Baca juga: Polemik Wafatnya Raja John

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi