Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Prediksi Suhu 2024 Akan Lebih Hangat, Potensi Gelombang Panas?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi suhu panas. Tahun 2023 secara resmi dinobatkan sebagai tahun terpanas sepanjang sejarah sejak pencatatan suhu dilakukan pada 1850-an.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis Climate Outlook yang berisi prakiraan cuaca dan musim pada 2024.

Dalam laporannya, BMKG memprakirakan beberapa wilayah akan mengalami curah hujan di bawah normal dan hari tanpa hujan.

Selain itu, BMKG juga mengatakan, suhu permukaan pada 2024 diprediksi lebih hangat dibanding normalnya.

Potensi meningkatnya suhu pada 2024 perlu diketahui masyarakat sebab jelang akhir 2023 wilayah Indonesia dilanda suhu panas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diberitakan oleh Kompas.com, Senin (2/10/2023), suhu dapat mencapai 35-38 derajat Celcius pada siang hari.

Beberapa faktor yang menyebabkan suhu panas pada 2023 adalah minimnya tingkat pertumbuhan awan, posisi semu Matahari, kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara.

Baca juga: BMKG Sebut El Nino Berlanjut hingga 2024, Akankah Suhu Indonesia Lebih Panas?

Adakah potensi gelombang panas pada 2024?

BMKG menjelaskan, beberapa wilayah diprediksi mengalami hujan tahunan di bawah normal.

Kondisi tersebut terjadi di sebagian kecil Banten, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, dan sebagian kecil Papua Barat.

"Meskipun hanya sebagian kecil wilayah Indonesia yang mengalami hujan tahunan di bawah normal, namun tetap harus diwaspadai wilayah yang akan mengalami kondisi hari tanpa hujan yang berkepanjangan terutama di Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur," jelas BMKG dalam laporannya.

BMKG memperingatkan potensi kekeringan di wilayah tersebut dan ada kemungkinan kebakaran hutan dan lahan terjadi di Sumatera dan Kalimantan.

Baca juga: Akankah Cuaca Januari 2024 Lebih Panas dari Desember 2023? Berikut Penjelasan BMKG

Potensi kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan disebut BMKG lebih besar dibandingkan periode 2020-2022 yang kemaraunya bersifat atas normal atau lebih basah.

Terkait prakiraan suhu pada 2024, BMKG menyebutkan, suhu permukaan pada tahun ini diprediksi akan lebih hangat daripada normalnya.

Meski begitu, kemungkinan Indonesia dilanda gelombang panas atau heatwave terbilang kecil.

Adapun, gelombang panas adalah suatu periode cuaca panas ekstrem yang berkepanjangan.

Hal tersebut ditandai dengan peningkatan suhu udara melebihi rata-rata yang terjadi tanpa jeda selama lima hari maupun lebih.

"Hal ini dikarenakan wilayah kita dikelilingi oleh lautan dan memiliki kelembapan udara tinggi sehingga sulit terjadi heatwave di wilayah kepulauan Indonesia," jelas BMKG.

Baca juga: Dieng Disebut Membeku Saat Cuaca di Jawa Terasa Panas, BMKG Ungkap Penyebabnya

Faktor El Nino tahun kedua

Sementara itu, Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan menyampaikan, ada potensi kenaikan suhu pada 2024.

Hal tersebut disebabkan oleh berlanjutnya El Nino atau fenomena memanasnya suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian tengah hingga timur yang melanda dari 2023 ke 2024.

"Karena 2024 adalah tahun kedua episode El Nino 2023, maka panas yang dilepaskan oleh Samudra Pasifik karena El Nino terbawa lanjut ke 2024," kata Ardhasena dikutip dari Kompas.com, Selasa (23/1/2024).

Ia menjelaskan, dapat berlanjutnya El Nino pada 2023 ke 2024 karena ada kecenderungan tahun kedua El Nino memecahkan rekor terpanas temperatur bila belajar dari kejadian-kejadian iklim masa lalu.

Baca juga: Cuaca Panas Saat Musim Hujan Desember 2023, Berlangsung Sampai Kapan?

Ia mencontohkan peristiwa seperti itu pernah terjadi ketika El Nino pada 2015 yang berlanjut ke tahun kedua pada 2016 dan El Nino 1997 yang berlanjut pada 1998.

El Nino terjadi karena panas di laut Pasifik bagian barat terlepaskan ke atmosfer.

Namun, Ardhasena menyampaikan, belum tentu suhu pada 2024 lebih panas dari tahun sebelumnya walau El Nino diprediksi akan berlanjut.

"Evolusinya masih perlu kita tunggu. Namun demikian, yang kita dapat pelajari dan refer adalah dari kejadian-kejadian El Nino sebelumnya," jelasnya.

Baca juga: Warganet Pertanyakan Fenomena Hujan Lebat Usai Cuaca Panas Ekstrem, Ini Penjelasan BMKG

Suhu Indonesia akan naik secara bertahap

Ardhasena menerangkan, berlanjutnya El Nino dari 2023 ke 2024 bisa meningkatkan suhu Indonesia secara gradual atau bertahap.

Namun, ia tidak membocorkan kapan dampak El Nino yang menyebabkan kenaikan suhu akan terjadi.

Ia hanya mengingatkan masyarakat untuk menjaga imunitas tubuh dan membantu melakukan mitigasi perubahan iklim.

"Dengan kegiatan-kegiatan pro lingkungan yang dapat mengurangi dan menyerap kembali gas rumah kaca seperti CO2," pungkasnya.

Baca juga: BMKG Sebut Indonesia Dilanda El Nino dan Monsun Asia Saat Musim Hujan 2024, Apa Dampaknya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi