Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 3-4 Februari 2024

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/kulkann
Wilayah yang berpotensi hujan lebat dan angin kencang pada 3-4 Februari 2024.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, potensi cuaca ekstrem itu berupa hujan lebat, petir, kilat, dan angin kencang yang akan melanda di beberapa wilayah pada 3-4 Februari 2024.

"Mencermati hasil analisis dinamika atmosfer terkini, potensi hujan dengan variasi intensitas yang beragam di wilayah Indonesia diprediksi masih dapat terjadi hingga memasuki periode awal Februari 2024," ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: Januari Hampir Usai, Kapan Puncak Musim Hujan Terjadi? Ini Prakiraan BMKG


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daerah konvergensi dan konfluensi yang terdeteksi

Dilansir dari laman resmi BMKG, kondisi cuaca ekstrem tersebut terjadi lantaran adanya pusat tekanan rendah yang terdeteksi berada di daratan Australia bagian utara.

Sistem tersebut membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Teluk Carpentaria dan menginduksi peningkatan kecepatan angin yang lebih dari 25 knot (low level
jet) dari Laut Arafura hingga Australia bagian utara.

Terdapat pula sirkulasi siklonik yang terdeteksi di Samudra Hindia Barat Daya Lampung dan di Samudra Hindia Barat Aceh membentuk daerah konvergensi dari Pesisir barat Sumatra Utara hingga Aceh, dan di Samudra Hindia Barat Daya Banten.

Sirkulasi siklonik merupakan pusaran angin yang membawa uap air untuk dibentuk menjadi awan.

Selain itu, daerah konvergensi lain juga terpantau memanjang dari Perairan Barat Sumatra Barat hingga Kepulauan Bangka Belitung, dari Samudra Hindia Barat Daya Lampung hinga Selat Sunda, di Laut Jawa, dari Laut Sulu hingga Kalimantan Utara.

Kemudian, daerah konvergensi juga terdeteksi di Laut Sulawesi hingga Sulawesi Tengah Bagian Utara, dari Sulawesi Tengah hingga Laut Banda, di Pesisir Utara Nusa Tenggara Barat hingga Nusa Tenggara Timur, dari Teluk Cendrawasih hingga Papua Bagian Tengah.

Daerah konfluensi terpantau berada di Laut Jawa, Laut Flores, Laut Banda, Laut Aru, dan Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT.

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik/sirkulasi tertutup dan di sepanjang low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut," tulis BMKG.  

Berikut daftar wilayah yang berpotensi hujan lebat, kilat, petir, dan angin kencang pada 3-4 Februari 2024:

Baca juga: BMKG Prediksi Suhu 2024 Akan Lebih Hangat, Potensi Gelombang Panas?

Wilayah yang berpotensi hujan lebat dan angin kencang

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, berikut daftar wilayah yang berpotensi hujan lebat dan angin kencang pada 3-4 Februari 2024:

3 Februari 2024

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:

Wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang:

4 Februari 2024

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:

Baca juga: BMKG: Daftar Wilayah Rawan Banjir di Jabodetabek pada Februari 2024

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi