Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Proses Terbentuknya Palung Laut? Berikut Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/DOERS
Ilustrasi proses terbentuknya palung laut.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Jika puncak gunung adalah tempat paling tinggi di bumi, maka palung laut adalah tempat paling dalam.

Palung laut adalah cekungan curam dan sempit di dasar samudra yang terjadi di perbatasan antara lempeng konvergen dan lempeng litosfer.

Dikutip dari laman National Geographic, palung merupakan cekungan yang panjang dan sempit di dasar laut.

Jurang ini adalah bagian terdalam dari lautan, dan merupakan salah satu tempat alami terdalam di Bumi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Proses Terbentuknya Pelangi, Fenomena Lengkung Warna-warni Setelah Hujan


Palung samudra terdapat di setiap cekungan samudra, yang dihasilkan akibat aktivitas tektonik yang menggambarkan pergerakan litosfer bumi.

Palung samudra menempati lapisan terdalam lautan, yaitu zona hadalpelagic. Di mana tekanannya kuat, kurangnya sinar matahari, dan suhu yang sangat dingin.

Kondisi tersebut membuat palung laut memiliki habitat unik yang menjadi rumah bagi beragam spesies, banyak di antaranya baru atau masih belum diidentifikasi.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Virus Misterius di Dasar Palung Mariana, Apa Itu?

Lantas, bagaimana palung laut bisa terbentuk?

Proses pembentukan palung laut

Palung terbentuk ketika kerak samudra tua dari satu lempeng tektonik terdorong ke bawah lempeng lain.

Proses ini juga menaikkan dataran menjadi gunung, menyebabkan gempa bumi, hingga membentuk gunung berapi di dasar laut dan di darat.

Mengutip laman Woods Hole Oceanographic Institution, palung dibentuk oleh subduksi, proses geofisika di mana dua atau lebih lempeng tektonik bumi bertemu.

Ketika tepi depan lempeng tektonik padat bertemu dengan tepi depan lempeng yang kurang padat, lempeng yang lebih padat akan menekuk ke bawah.

Baca juga: Seperti Apa Habitat Spesies yang Hidup di Palung Laut?

Selanjutnya, lempeng yang lebih tua dan lebih padat didorong ke bawah lempeng yang lebih ringan dan jauh ke dalam lapisan.

Proses ini menyebabkan dasar laut dan kerak terluar (litosfer) membengkok dan membentuk cekungan curam berbentuk V. Ini lah yang dikenal sebagai palung.

Beberapa palung samudra terbentuk akibat subduksi antara lempeng pembawa kerak benua dan lempeng pembawa kerak samudra.

Kerak benua selalu lebih ringan dibandingkan kerak samudra, dan kerak samudra akan selalu menunjam.

Baca juga: Mengenal Palung Mariana, Tempat Terdalam di Bumi

Palung yang terbentuk menjadi fitur geologis yang dinamis dan merupakan bagian penting dari aktivitas seismik bumi, dan juga sering menjadi lokasi gempa bumi besar.

Subduksi juga menghasilkan proses upwelling dari kerak cair yang membentuk pegunungan dan pulau vulkanik sejajar dengan palung.

Contoh busur vulkanik ini dapat dilihat di Kepulauan Jepang, Kepulauan Aleutian, dan banyak lokasi lain di sekitarnya yang disebut the Pacific "Ring of Fire" atau cincin api Pasifik.

Baca juga: 5 Palung Terdalam di Dunia, Ada di Mana Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi