Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Media Asing soal Debat Kelima Pilpres, Sosok Prabowo Jadi Sorotan

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto (tengah) menyampaikan pandangannya disaksikan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan (kiri) dan Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kanan) saat Debat Kelima Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Debat tersebut bertemakan kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menggelar debat kelima pemilihan presiden (pilpres) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (4/20224) malam.

Jalannya debat kelima pilpres diikuti oleh calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan, nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Tema debat kelima pilpres adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi.

Dalam debat, Anies sempat menyinggung prinsip penyaluran bansos yang seharusnya difokuskan pada kebutuhan penerima, bukan kepentingan pemberi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara Prabowo kembali mengungkit soal program makan gratis dan Ganjar menyinggung dilaporkannya pentas Butet Kertaradjasa yang dinilai menyenggol Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Disinggung Ganjar Pranowo Saat Debat, Apa Itu Program Bolpen?

Kata media asing soal debat pilpres kelima

Debat kelima pilpres menjadi perhatian beberapa media asing. Mereka menyoroti gagasan yang disampaikan masing-masing capres mulai dari penyaluran bansos hingga pemenuhan hak perempuan.

Lantas, apa kata mereka?

1. NBC

NBC mengatakan, Prabowo menjadi "bulan-bulanan" Anies dan Ganjar dalam debat kelima pilpres.

Ganjar sempat melemparkan kritik kepada Prabowo soal kebijakan internet gratis.

Ganjar mengkritik Prabowo karena ia menilai bahwa masyarakat menginginkan internet gratis, bukannya makan siang gratis.

Sementara Prabowo menginginkan makan siang gratis sebagai hal yang diutamakan ketimbang internet gratis.

"Mana yang lebih penting, internet gratis atau makanan gratis bagi mereka yang kesulitan, bagi orang miskin? Itulah yang ingin saya katakan," kata Prabowo sebagaimana dikutip oleh NBC.

Di sisi lain, Anies menyinggung tingkat kekerasan terhadap perempuan di bawah pemerintahan saat ini.

Ia menilai tingkat kekerasan terhadap perempuan sangat tinggi mulai dari cat calling hingga kekerasan fisik.

Menurut Anies, semua tindakan yang merendahkan perempuan harus ditindak tegas.

Terkait hal tersebut, Prabowo menjawab, ia akan melakukan lebih banyak hal untuk melindungi perempuan dan mendukung LSM-LSM yang memperjuangkan hak-hak perempuan jika ia terpilih.

Baca juga: Prabowo Sebut Angka Kematian Ibu Melahirkan Indonesia Masuk 10 Tertinggi di Dunia, Bagaimana Datanya?

2. AFP

AFP memberitahukan jalannya debat kelima pilpres dalam berita berjudul Indonesian Elections 2024: High stakes as presidential candidates face off in last TV debate.

Sosok Anies yang tampil dengan setelan jas menjadi perhatian AFP dalam debat kelima pilpres.

Media tersebut mengatakan, Anies mengkritik pembagian bansos yang terjadi jelang pilpres.

Ia menilai pemerintah meningkatkan bantuan sosial sebelum hari pemilihan untuk menarik perhatian para pemilih yang berpenghasilan rendah.

"Bantuan sosial adalah bantuan untuk mereka yang menerimanya, bukan untuk mereka yang memberikannya," imbuh Anies.

Tak sampai di situ, AFP juga menyoroti peluang munculnya dinasti politik yang dilakukan oleh Jokowi setelah putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo.

"Jokowi banyak dikritik karena mencoba menciptakan sebuah dinasti politik di sebuah negara yang telah lama dikenal dengan politik nepotismenya," tulis AFP.

Baca juga: Solusi Anies dan Ganjar atas Praktik Pinjol untuk Bayar UKT di Kampus

3. Channel News Asia (CNA)

Media asal Singapura, CNA, tak mau ketinggalan memberitakan debat kelima pilpres.

Media tersebut menyoroti gagasan Prabowo yang menginginkan peningkatan kehidupan masyarakat Indonesia dengan cara memberikan makanan bergizi kepada semua anak, termasuk kepada para ibu yang sedang mengandung.

"Hal ini akan terus dilakukan hingga anak-anak menjadi dewasa. Ini akan mencegah angka kematian ibu, ini akan mencegah gizi buruk, stunting, dan kemiskinan ekstrem," kata Prabowo sebagaimana dikutip oleh CNA.

Di sisi lain, CNA juga memberi perhatian kepada Ganjar yang ingin menciptakan pendidikan inklusif yang akan menghasilkan tenaga kerja yang terampil.

"Kami juga akan memikirkan guru, dosen dan perempuan serta penyandang disabilitas, agar mereka tidak didiskriminasi dan dapat bekerja," tutur Ganjar.

Ia juga memastikan akan ada ada satu fasilitas kesehatan di setiap desa dengan satu tenaga kesehatan bila dirinya terpilih menjadi presiden.

Baca juga: Sindir Politisasi Bansos, Anies: Bukan Memberikan Bansos untuk Kepentingan yang Memberi

4. Straits Times

Media asal Singapura lainnya, Straits Times, memberitakan bahwa Prabowo menjadi sasaran kritik Ganjar.

Hal tersebut berkaitan dengan pernyataan Prabowo yang menilai orang yang ingin internet gratis daripada makan siang gratis bukanlah sosok yang cerdas.

Straits Times menyebutkan, Prabowo adalah sosok capres dengan elektabilitas tertinggi jelang pilpres pada 14 Februari 2024.

Sementara Anies dan Ganjar saling berebut suara untuk bisa masuk ke putaran kedua pilpres.

"Hampir 205 juta orang berhak memberikan suara mereka pada pemilu 14 Februari yang akan menentukan penerus Presiden Joko Widodo yang sudah menjabat selama dua periode, yang dilarang mencalonkan diri lagi untuk memimpin negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia." tulis Straits Times.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi