Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kembali "Closing Statement" Ketiga Capres dalam Debat Terakhir Pilpres 2024...

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto (tengah) menyampaikan pandangannya disaksikan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan (kiri) dan Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kanan) saat debat kelima Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Debat kali ini bertemakan kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 telah digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024) malam.

Calon presiden (capres) Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo beradu gagasan dalam debat terakhir itu.

Debat yang berlangsung selama 150 menit itu mengusung tema mengenai kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Pada sesi terakhir debat, semua capres diberi kesempatan untuk menyampaikan pernyataan penutup dan ajakan untuk memilih mereka.

Berikut pernyataan penutup (closing statement) dari ketiga capres:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kata Media Asing soal Debat Kelima Pilpres, Sosok Prabowo Jadi Sorotan

Penyataan penutup dari capres di debat kelima

1. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menympaikan pernyataan penutupnya dengan penekanan kalimat bahwa "negara tidak berdagang dengan rakyat".

Didampingi dengan cawapresnya, Muhaimin Iskandar, Anies menceritakan bahwa ia telah berkeliling Indonesia selama satu tahun lebih untuk mengunjungi masyarakat.

"Setiap berjabat tangan, setiap pelukan, membawa pesan. Pesan yang mereka sampaikan sebagai titik kami ingin Indonesia yang lebih baik, kami ingin Indonesia yang lebih adil," ucap Anies.

Selain itu, Anies juga menyinggung terkait kekuasaan yang perlu memiliki sifat welas asih atau cinta kasih.

Pihaknya juga berjanji akan melawan dan mengentaskan ketimpangan yang terjadi di Indonesia.

“Kami akan tegaskan, negara tidak berdagang dengan rakyat, negara tidak pelit dengan rakyat, negara tidak berpaling dari yang papa, negara yang penuh cinta kasih kepada semuanya, negara yang hadir dengan perasaan yang halus, yang rahman, yang rahim kepada semua merangkul,” tuturnya.

“Dengan perasaan cinta sebagai orang tua bagi anak-anaknya, sebagai abah bagi anak-anaknya semua, yang mencintai semua dengan sepenuh hati, memperhatikan yang paling bawah untuk meningkatkan kesejahteraannya,” sambungnya.

Baca juga: Debat Pilpres 2024 Berakhir, Ini Respons Anies, Prabowo, dan Ganjar

2. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Dalam pernyataan penutupnya, Prabowo yang didampingi oleh cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka menyatakan permintaan maaf kepada kedua pasangan calon lainnya dan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kita baru saja beberapa bulan ini melaksanakan kampanye yang penuh dengan semangat, penuh dengan kontestasi, kadang-kadang penuh dengan kata-kata yang keras. Tetapi, iktikad kita baik. Saya kira tiga paslon semuanya ingin yang terbaik untuk rakyat Indonesia," ujar Prabowo.

"Karena itu, saya atas nama Prabowo-Gibran dan atas nama KIM, minta maaf kepada paslon 1 Pak Anies-Muhaimin dan paslon 3 Pak Ganjar-Mahfud, seandainya dalam kampanye ini ada kata-kata kami atau perbuatan kami yang kurang berkenan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," katanya melanjutkan.

Selanjutnya, ia mengingatkan pentingnya kerukunan, persatuan, dan kekeluargaan di antara semua unsur dan kalangan bangsa Indonesia, terutama kerukunan di antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Selain itu, Prabowo menyatakan bahwa pihaknya bertekad untuk menghapuskan kemiskinan, kelaparan, kekurangan gizi, serta mengurangi angka kematian ibu-ibu yang melahirkan di Indonesia.

"Kita sekarang fokus. Musuh kita adalah kemiskinan, musuh kita adalah kelaparan, musuh kita adalah kesulitan rakyat. Harus kita atasi, kita membangun Indonesia kuat, adil, makmur. Aman untuk semua, adil untuk semua, makmur untuk semua," kata Prabowo.

Baca juga: Media Asing Soroti Sinyal Jokowi yang Dukung Prabowo di Pilpres 2024

3. Ganjar Pranowo-Mahfud MD

Sementara itu, dalam pernyataan penutupnya, Ganjar yang didampingi Mahfud MD, meneruskan kritik dari sejumlah tokoh, termasuk aktivis kampus yang menyatakan keresahannya terkait netralitas pemerintah dalam Pilpres 2024.

"Tentu saja keresahan yang muncul baik dari Gus Mus, Muhammadiyah, Romo Franz Magnis, Goenawan Mohammad dan kampus-kampus mesti menjadi catatan kita bersama bahwa kita dalam konteks ber-Indonesia, berbudaya semua harus dalam koridor yang baik," kata Ganjar.

Ia mengatakan, selama Ganjar-Mahfud berkeliling Indonesia, ada tiga hal penting yang menjadi perhatiannya.

Mulai dari kekecewaan terhadap pemimpin, fasilitas kesehatan yang tidak terpenuhi, pendidikan yang tidak inklusi, hingga lapangan kerja yang tidak bisa menjangkau lebih banyak orang.

Tak hanya itu, ia juga menyinggung terkait dengan politik demokrasi di Indonesia yang harus dijaga dengan baik dan melawan adanya politik dinasti.

"Kita mesti melawan politik dinasti itu yang didukung oleh mereka yang statement-nya sangat terbuka, menguasai sepertiga kekayaan Indonesia, sungguh-sungguh rakyat merasa terluka karena statement itu, yang mengutamakan kepentingan keluarga menjadi di atas kepentingan segalanya," sambungnya.

Capres nomor urut 3 itu juga mengutip pernyataan Presiden Jokowi pada debat Pilpres 2019 terkait calon pemimpin yang perlu dipilih.

"Lima tahun yang lalu dalam debat capres 2019, saya tim kampanye Pak Joko Widodo, beliau menyampaikan dan kita diingatkan untuk tidak memilih calon yang punya potongan diktator dan otoriter, yang punya rekam jejak pelanggaran HAM, yang punya rekam jejak untuk melakukan kekerasan, yang punya rekam jejak masalah korupsi, saya sangat setuju apa yang beliau sampaikan," ungkap Ganjar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi