Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Ungkap Potensi Cuaca Ekstrem Saat Hari Coblosan 14 Februari 2024

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash
Wilayah Indonesia yang sudah memasuki musim hujan.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pemilihan umum (pemilu) 2024 atau hari pencoblosan akan dilaksanakan pada pada Rabu, 14 Februari 2024.

Tanggal pencoblosan tersebut masih berada di puncak musim hujan yang diprediksi terjadi selama Januari-Februari 2024.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, sejumlah wilayah berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada hari pemilihan tersebut. 

Menurut Dwikorita, tidak ada anomali cuaca dalam musim hujan 2024 ini. Musim hujan 2024 berjalan dengan normal sesuai dengan rata-rata klimatologinya selama 30 tahun terakhir, yakni dapat mencapai 400 milimeter dalam satu bulan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Hanya saja, terkadang akan muncul hujan ekstrem pada skala harian, di mana curah hujan dapat mencapai 150 milimeter per hari," kata dia, dilansir dari laman BMKG.

Baca juga: BMKG: Daftar Wilayah Rawan Banjir di Jabodetabek pada Februari 2024

Wilayah yang berpotensi hujan pada 14 Februari 2024

Salah satu wilayah yang diprediksi akan terjadi cuaca ekstrem pada hari pencoblosan Pemilu 2024 adalah Jawa Barat.

Jawa Barat merupakan salah satu wilayah dengan curah hujan tertinggi yang akan diperkirakan mengalami puncak musim hujan pada akhir Januari-Maret 2024.

Selain Jawa Barat, berikut wilayah yang berpotensi diguyur hujan sedang-lebat pada 14 Februari 2024 menurut BMKG:

Potensi cuaca ekstrem pada 14 Februari 2024

Potensi cuaca ekstrem pada 14 Februari 2024 atau dasarian II Februari masih bisa terjadi disebabkan oleh beberapa faktor.

Senior Forecaster, Bony Septian Pandjaitan berkata, mengacu pada prospek kondisi dinamika atmosfer dasarian kedua Februari 2024, monsun asia yang membawa udara basah ke Indonesia diprakirakan masih aktif meskipun memiliki kecenderungan lebih lemah dibandingkan normalnya.

Gelombang Atmosfer berupa equatorial rossby pada minggu kedua dan ketiga Februari 2024 diprakirakan terjadi di sekitar perairan sebelah utara Aceh hingga laut Cina selatan.

Pada minggu ke 2 dan 3, MJO (madden julian oscillation) juga diprediksi masih berada di wilayah kuadran 7 di wilayah Pasifik barat, dan secara spasial terdapat wilayah fase pengurangan konvektif MJO untuk wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan.

"Berdasarkan model cuaca sub musiman dan beberapa kondisi dinamika atmosfer tersebut, maka diprakirakan masih terdapat potensi hujan di beberapa Wilayah Indonesia, walaupun terdapat penurunan jumlah dan konsentrasi curah hujan mulai dari minggu kedua dan ketiga Februari 2024," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/1/2024).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi