KOMPAS.com - Golongan darah sering dikaitkan dengan risiko penyakit tertentu.
Untuk diketahui, golongan darah manusia terbagi menjadi empat golongan, berdasarkan ada atau tidaknya antigen, yakni A, B, O, dan AB.
Golongan darah juga diklasifikasikan berdasarkan rhesus atau Rh positif (+) atau (.). Ada 8 jenis golongan darah dalam pengklasifikasian ini, yaitu A+, A-, B+, B-, O+, O-, AB+ atau AB-.
Dokter spesialis Pathology di Northwestern Medical Group, Glenn E Ramsey mengonfirmasi bahwa golongan darah bisa memberikan informasi mengenai kondisi kesehatan seseorang, dilansir dari Health Beat.
Lantas, apa saja risiko penyakit menurut golongan darah?
Baca juga: Cara Menurunkan Berat Badan Berdasarkan Golongan Darah, Seberapa Efektif?
Risiko penyakit menurut golongan darah
Perlu dicatat, golongan darah bukan satu-satunya penyebab risiko penyakit tertentu.
Sebab, ada berbagai faktor yang berkontribusi memicu masalah kesehatan bagi masing-masing pemilik golongan darah.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut risiko penyakit menurut golongan darah:
Baca juga: Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi dan Dihindari Sesuai Golongan Darah
Risiko penyakit golongan darah APemilik golongan darah A memiliki risiko penyakit pembekuan darah lebih tinggi dibandingkan dengan pemilik golongan darah O.
Temuan itu berdasarkan pada penelitian tahun 2020 yang diterbitkan dalam jurnal American Heart Association Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology.
Penelitian yang melibatkan lebih dari 400.000 orang itu menghasilkan, pemilik golongan darah A 50 persen lebih mungkin mengalami penggumpalan darah di kaki yang disebut dengan trombosis vena.
Pemilik golongan darah A juga berpotensi mengalami emboli paru-paru sebesar 47 persen, berpotensi terkena serangan jantung sebesar 8 persen, dan gagal jantung 10 persen lebih tinggi dari pemilik golongan darah O.
Orang dengan golongan darah A juga berisiko lebih tinggi terkena infeksi Covid-19.
Studi lainnya menunjukkan bahwa pemilik golongan darah A berisiko lebih tinggi terkena kanker. Hal ini dibuktikan dengan infeksi bakteri dari helicobacter pylori lebih sering terjadi pada pasien dengan golongan darah A, dikutip dari Tufts Now.
Berikut risiko penyakit golongan darah A:
- Pembekuan darah
- Serangan jantung
- Stroke
- Gagal jantung
- Kolesterol
- Kanker
- Diabetes tipe 2
- Stres
- Covid-19.
Baca juga: Studi Ungkap Golongan Darah Ini Berisiko Terkena Serangan Jantung, Siapa Saja Mereka?
Pemilik golongan darah B juga memiliki risiko mengalami pembekuan darah, seperti pemilik golongan darah A.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal American Heart Association Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology menunjukkan, pemilik golongan darah B 50 persen lebih mungkin mengalami penggumpalan darah di area kaki.
Ahli hematologi di Pusat Medis University of Vermont, Mary Cushman menjelaskan, pembekuan darah berpotensi terjadi pada pemilik golongan darah A dan B karena enzim pengontrol darah.
Menurutnya, enzim yang mengontrol golongan darah memodifikasi protein yang disebut faktor von Willebrand dan sangat penting dalam pembentukan bekuan darah.
"Modifikasi protein berbeda pada tiap golongan darah. Jadi, orang dengan golongan darah O rata-rata memiliki tingkat faktor von Willebrand paling rendah dan risiko penggumpalan abnormal paling rendah," ujarnya.
"Tipe AB memiliki tingkat tertinggi dan dalam beberapa penelitian, risiko penggumpalan darah tertinggi.” sambungnya.
Studi lainnya juga menyebutkan bahwa pemilik golongan darah B lebih mungkin terkena kanker pankreas.
Berikut risiko penyakit golongan darah B:
- Pembekuan darah
- Serangan jantung
- Stroke
- Gagal jantung
- Diabetes tipe 2
- Kanker.
Baca juga: Pemilik Golongan Darah O, Berikut 6 Makanan untuk Menurunkan Berat Badan
Risiko penyakit golongan darah ABMasih dari sumber yang sama, golongan darah AB dikaitkan dengan risiko penyakit peradangan yang berdampak buruk pada pembuluh darah.
Namun, penelitian itu belum pada kesimpulan pasti. Masih diperlukan penelitian lanjutan untuk mengonfirmasinya.
Secara khusus, orang dengan golongan darah AB juga memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung dan stroke.
Studi lainnya yang dilakukan oleh peneliti Cushman menunjukkan, pemilik golongan darah AB berisiko terkena stroke 1,8 kali lebih tinggi dari golongan darah lainnya.
Berikut risiko penyakit golongan darah AB:
- Peradangan
- Pembekuan darah
- Stroke
- Penyakit jantung
- Kanker lambung.
Baca juga: Simak, Ini Golongan Darah Favorit Nyamuk
Risiko penyakit golongan darah OStudi yang dilakukan peneliti University Medical Center Groningen pada 2017 menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah O memiliki risiko paling rendah terkena serangan jantung.
Hal itu karena pemilik golongan darah O kecil kemungkinan mengalami pembekuan darah, seperti dilansir dari Kompas.com (1/2/2024).
Mereka juga memiliki kemungkinan 12 persen lebih kecil terkena penyakit stroke.
Namun, pemilik golongan darah O lebih berisiko mengalami ulkus atau bisul karena bakteri yang H. pylori yang ada di dalam tubuhnya.
Kemungkinan, risiko ini akibat respons imunologis tubuh pemilik golongan darah O. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut.
Wanita dengan golongan darah O juga memiliki jumlah sel telur sehat yang rendah. Kendati demikian, masih diperlukan penelitian untuk mencari tahu penyebabnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.