Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Laut Vs Ikan Air Tawar, Mana yang Lebih Bergizi?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/NADIANB
Ilustrasi ikan segar. Ikan laut vs ikan air tawar
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Ikan adalah sumber protein dan asam lemak omega 3 yang baik untuk kesehatan tubuh.

Selain dari lautan atau air asin, perairan air tawar seperti sungai dan danau juga menghasilkan ikan yang tak kalah lezat sebagai santapan sehari-hari.

Dilihat dari penampilannya, ikan air tawar dan ikan laut juga umumnya tidak memiliki perbedaan signifikan.

Namun, dikutip dari laman Fish Laboratory, ada perbedaan fisiologis utama antara ikan air tawar dan ikan air asin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan dua jenis ikan ini terletak pada cara mereka mengatur air dan garam di sel internalnya, yang juga dikenal sebagai osmoregulasi.

Lantas, bagaimana kandungan gizi pada ikan laut dan ikan air tawar, mana yang lebih melimpah?

Baca juga: Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung, Apa Saja?


Ikan laut vs ikan air tawar

Dikutip dari Kompas.com (18/4/2022), ikan yang berasal dari laut memiliki cita rasa sedikit manis dan tekstur lebih kenyal dibandingkan ikan air tawar.

Bau dari ikan air tawar pun cenderung seperti lumpur dan tanah, sesuai dengan tempat hidupnya. Beda halnya dengan ikan laut yang memiliki aroma amis khas laut.

Meski terdapat perbedaan, ikan laut dan ikan air tawar sama-sama bermanfaat dan kaya akan gizi. Namun, jumlahnya mungkin berbeda antara kedua kelompok ikan ini.

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ikan dari perairan laut mengandung gizi yang lebih melimpah dibandingkan air tawar.

Misalnya, asam lemak omega 3, khususnya asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexsaenoic (DHA) yang bermanfaat bagi tubuh.

Tak hanya itu, terdapat beberapa nutrisi yang ternyata lebih tinggi pada ikan air tawar daripada ikan laut.

Sebagai contoh, dikutip dari Journal of Nutrition College (2020), ikan patin yang populer tinggi kandungan omega 3, selenium, dan taurin untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan sel otak.

Beberapa jenis ikan air tawar umumnya juga lebih tinggi kandungan kalium dan asam lemak tak jenuh, baik tunggal maupun ganda.

Baca juga: 5 Ikan untuk Penderita Hipertensi, Bantu Cegah Risiko Penyakit Jantung

Ikan laut dan air tawar sehat untuk dimakan

Secara garis besar, semua ikan yang tersedia di pasaran dan masih segar aman serta sehat untuk dikonsumsi.

Baik air asin maupun tawar, ikan juga merupakan sumber makanan yang tidak kalah sehat dengan sumber protein lainnya.

Hal itu dibuktikan dengan kandungan asam lemak tak jenuh seperti omega 3, serta mineral termasuk yodium, selenium, zat besi, dan magnesium pada ikan.

Dikutip dari laman Kemenkes, berikut kandungan gizi beberapa ikan air laut yang banyak ditemukan di Indonesia:

Sebagai catatan, kandungan gizi yang tercantum dihitung per 100 gram bagian ikan yang dapat dimakan (BDD).

Jenis ikan laut BDD (%) Energi (kkal) Protein (gram) Lemak (gram) Karbo (gram)
Kakap 80 92 20 0,7 0
Kembung 80 103 22 1 0
Layang 80 109 22 1,7 0
Bawal 80 96 19 1,7 0
Lemuru 80 112 20 3 0

Teri

100 77 16 1 0
Sidat 100 81 11,4 1,9 3,8
Lais 62 161 11,9 11,5 2,4
Selar 90 145 27 2,3 0
Banjar 96 111 19,4 0,9 4,8
Tembang 80 204 16 15 0

Berikut kandungan gizi sejumlah ikan air tawar per 100 gram BDD:

Jenis ikan air tawar BDD (%) Energi (kkal) Protein (gram) Lemak (gram) Karbo (gram)
Ikan mas 80 86 16 2 0
Wader 80 198 19 13 0
Beunteur 80 66 14 0 0
Bandeng 80 129 20 4,8 0

Baca juga: 3 Ikan Pantangan Penderita Darah Tinggi, Hati-hati Risiko Penyakit Jantung

Risiko alergi ikan laut dan ikan air tawar

Meski menyehatkan, konsumsi ikan laut atau ikan air tawar dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.

Tidak seperti alergi makanan lain yang dapat terlihat sejak anak-anak, alergi terhadap ikan mungkin baru terlihat saat usia dewasa.

Bahkan, dilansir dari American College of Allergy, Asthma, & Immunology, 40 persen orang yang melaporkan alergi ikan tidak memiliki masalah pada bahan pangan ini sampai dewasa.

Namun, memiliki alergi terhadap ikan bersirip, seperti tuna, halibut, atau salmon, bukan berarti juga alergi terhadap ikan air tawar maupun makanan laut lain.

Berikut gejala alergi ikan yang mungkin dialami:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi