Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Orca Terjebak di Lautan Es Jepang, Pejabat Hanya Bisa Menunggu hingga Lapisan Mencair

Baca di App
Lihat Foto
X/@nebularsmusic
Tangkapan layar video yang memperlihatkan kawanan paus pembunuh terjebak di lautan es di Jepang
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kawanan paus pembunuh terperangkap di tengah lautan es di lepas pantai Pulau Hokkaido, Jepang bagian utara.

Video penampakan lebih dari sepuluh paus pembunuh ini ramai diunggah di media sosial X (dulu Twitter), salah satunya oleh akun @nebularsmusic, Selasa (6/2/2024).

"Lebih dari 10 orca terperangkap di lubang kecil di es yang luas di lepas pantai Jepang," tulis pengunggah.

Tampak dalam unggahan, sejumlah orca menaikturunkan tubuhnya di tengah perairan yang membeku.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlihat juga semburan air keluar dari tubuh paus pembunuh, yang menandakan mamalia ini menghirup dan mengeluarkan napas beberapa kali.

Baca juga: Rentetan Serangan Orca pada Kapal di Spanyol, antara Aksi Balas Dendam atau Permainan ala Paus


Kawanan paus pembunuh terjebak es di Jepang

Lembaga penyiaran publik Jepang, NHK melaporkan, kawanan paus pembunuh pertama kali ditemukan di lepas pantai Kota Rausu, Hokkaido, oleh seorang nelayan setempat.

Nelayan kemudian menghubungi Stasiun Penjaga Pantai Rausu pada Selasa pagi untuk melaporkan sekumpulan paus pembunuh terjebak di aliran es tidak jauh dari pantai.

Namun, para pejabat dari Kota Rausu mengaku tidak memiliki cara untuk menyelamatkan orca.

Menurut pejabat, pihaknya hanya dapat menunggu es mencair, sehingga paus pembunuh dapat kembali bebas berenang di lautan.

"Kami tidak punya pilihan selain menunggu es mencair dan mereka bisa melarikan diri melalui jalur tersebut," kata seorang pejabat Kota Rausu kepada NHK, Selasa (6/2/2024).

Sementara itu, pesawat nirawak milik organisasi satwa liar setempat, Wildlife Pro LLC, berhasil merekam kawanan orca yang tengah berjuang di celah kecil antara es.

Rekaman drone yang diambil dari atas inilah yang kemudian dengan cepat menyebar di media sosial.

Dikutip dari CNN, Selasa, organisasi tersebut mengatakan telah bertemu dengan mamalia laut ini saat melakukan penelitian kelautan.

"Saya melihat sekitar 13 paus pembunuh dengan kepala mencuat dari lubang es," kata seorang karyawan Wildlife Pro LLC, yang merekam video tersebut.

"Mereka tampaknya kesulitan bernapas, dan sepertinya mereka termasuk tiga atau empat anakan," lanjutnya.

Baca juga: Fakta Orca, Mengapa Disebut Paus Pembunuh?

Bukan kali pertama paus pembunuh terjebak di es

Kelompok mamalia air Cetacea umumnya dapat menghabiskan waktu lama di bawah air. Namun, paus pembunuh hanya mampu bertahan di bawah air selama beberapa menit.

Dilansir dari The Guardian, Selasa, kurangnya angin di sekitar Kota Rausu menyebabkan es yang memerangkap kawanan paus pembunuh tetap stagnan dan sulit mencair.

Laut di lepas pantai timur Hokkaido, pulau utama paling utara di Jepang ini selalu diselimuti es yang mengapung setiap musim dingin.

Dinamakan shiretoko atau berarti ujung daratan, kawasan ini adalah titik terendah di belahan Bumi utara di mana es laut Arktik dapat diamati.

Asal muasal es tersebut terletak 1.000 kilometer jauhnya di perairan beku Sungai Amur di Timur Jauh Rusia.

Saat bergerak ke selatan melintasi Laut Okhotsk, kristal berubah menjadi lembaran yang bergesekan satu sama lain, kemudian membentuk lempengan es tebal berwarna biru-putih.

Para arkeolog percaya, ribuan tahun lalu es menutupi area yang cukup luas hingga memungkinkan manusia bermigrasi dengan berjalan kaki dari daratan Asia ke Hokkaido.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, jumlah es tersebut telah menurun seiring dengan semakin cepatnya pemanasan global.

Pejabat kota menyampaikan, kesulitan yang dialami kawanan paus pembunuh akibat es di kawasan ini bukan kali pertama terjadi.

Sebelumnya pada 2005, sekelompok paus pembunuh terperangkap di es yang terapung di lepas pantai kota.

Sama seperti saat ini, tidak ada upaya yang dapat dilakukan pejabat setempat, sehingga mamalia itu pun mati.

Selain itu, belum ada informasi terbaru terkait kondisi terkini keberlangsungan belasan paus pembunuh yang terjebak di lepas pantai Hokkaido.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi