KOMPAS.com - Memilih pasir kucing yang tepat merupakan hal penting yang perlu dilakukan oleh pemilik kucing.
Kucing peliharaan cukup sensitif terkait kebersihan, jika ia tidak menyukai bau atau tekstur pasir di kotak kotorannya, ia mungkin akan membuang kotoran di tempat lain.
Dan jika Anda cukup sial, kucing peliharaan bisa saja membuang kotoran di sembarang tempat di dalam rumah.
Untuk itu, sebagai pemilik kucing, Anda perlu mengetahui bagaimana cara untuk menentukan pasir yang baik untuk kotak kotoran kucing Anda.
Baca juga: 9 Rekomendasi Ras Kucing yang Cocok untuk Pemula
Jenis-jenis pasir kucing
Ada banyak jenis pasir atau pengganti pasir kucing dengan berbagai macam bentuk dan bahan yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Dikutip dari laman The Spruce Pets, berikut adalah beberapa jenis pasir kucing yang paling umum:
- Pasir kucing dari tanah liat, termasuk pilihan yang paling populer di kalangan pemilik kucing dan mudah didapat.
- Silika gel, pengganti pasir kucing yang tidak berdebu dan lebih lama dibandingkan jenis tanah liat dalam jumlah yang sama.
- Berbahan pinus, memiliki kemampuan alami dalam melawan bau. Lebih ringan, rendah debu, mudah menyerap, dan lebih lembut.
- Berbahan gandum, alternatif pengganti pasir kucing ramah lingkungan. Mudah menggumpal dan membantu mengontrol bau.
- Rumput, alternatif alami lainnya untuk kotoran kucing tanah liat tradisional. Namun masih kurang umum.
- Dari limbah jagung, tersedia dalam berbagai macam wewangian dan masih merupakan pilihan yang dapat terbiodegradasi.
- Berbahan kertas, memiliki sedikit debu, tidak berbau, lembut, dan bersifat menyerap. Namun, tidak dapat menggumpal atau mengendalikan bau dengan baik.
Baca juga: Alasan Kucing Menyukai Ikan padahal Mereka Membenci Air
Tips memilih pasir kucing
Dilansir dari laman Preventive Vet, berikut beberapa tips dalam menentukan pasir untuk kotak kotoran kucing:
1. Partikel pasir berukuran kecilKucing cenderung lebih menyukai pasie yang berpartikel halus, dibandingkan dengan yang berbentuk pelet dan kristal.
Sebab, partikel pasir yang lebih halus terasa lebih enak di kaki mereka saat menngaruk dan mengubur kotorannya.
Baca juga: Manfaat Positif Mendengarkan Musik bagi Kucing Peliharaan
2. Pasir bebas bauKucing lebih menyukai pasir yang tidak beraroma. Sebab, hidung kucing sangat sensitif terhadap bau dan aroma berlebihan dapat membuatnya menghindari kotak pasirnya.
Oleh karena itu, sebaiknya memilih pasir kucing yang tidak diberi aroma, atau minimum hanya memiliki sedikit aroma yang tidak pekat.
3. Dapat menggumpalkan kotoranIni akan membantu Anda sebagai pemilik ketika akan membersihkan dan mengganti pasir di kotak kotoran kucing peliharaan.
Selain itu, pasir kucing yang dapat menggumpalkan kotoran juga mencegah kemungkinan kotoran menempel pada kaki atau ekor kucing.
Baca juga: 10 Ciri Kucing Peliharaan Menjadi Bucin pada Pemiliknya, Apa Saja?
4. Pasir penyerap bauPilihlah jenis pasir kucing yang dapat menyerap bau. Ini baik untuk mencegah aroma kotoran kucing menyebar ke seluruh ruangan.
Anda juga bisa menambah soda kue atau arang aktif di sekitar kotak atau pada kotoran kucing untuk membantu mengendalikan amonia dan bau kotak kotoran lainnya.
5. Pasir rendah debuMemilih pasir rendah debu penting untuk menjaga lantai atau barang-barang Anda bebas dari lapisan halus debu kotoran.
Selain itu, penting juga untuk menjaga kebersihan paru-paru Anda dan kucing. Terutama jika ada anggota keluarga di ruma yang menderita asma.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.