Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu Biru Bakal Diujicobakan dalam Sepak Bola, Untuk Jenis Pelanggaran Apa?

Baca di App
Lihat Foto
AFP/ANDER GILLENEA
Wasit Pulido Santana mengacungkan kartu merah kepada bek Dani Carvajal pada laga pekan ke-33 Liga Spanyol 2022-2023 Real Sociedad vs Real Madrid di Stadion Anoeta, Rabu (3/5/2023) dini hari WIB.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) tengah merencanakan penerapan kartu biru atau blue card dalam pertandingan sepak bola.

Diberitakan Telegraph, rencana penerapan kartu biru merupakan kali pertama dalam sepak bola setelah kartu kuning dan merah digunakan pada Piala Dunia 1970.

Sebenarnya, warna oranye menjadi pertimbangan pertama, tetapi kemudian dipilih warna biru untuk membedakannya dengan kartu kuning dan merah.

IFAB yang fokus pada peraturan sepak bola itu rencananya akan memperkenalkan kartu biru pada Jumat (9/2/2024), sebagai bagian dari percobaan sin bin, pemberhentian sementara bagi pemain di tengah pertandingan.

Sin bin merupakan aturan yang memungkinkan pemain dikeluarkan dari lapangan selama 10 menit saat bertanding, jika sengaja melakukan pelanggaran atau berbeda pendapat dengan wasit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Sepak Bola Wales (FAW) berencana menggunakan kartu biru selama uji coba dalam kompetisi akar rumput musim ini.

Baca juga: Rekor Skor Terbesar dalam Laga Sepak Bola, Lahir karena 149 Gol Bunuh Diri


Apa itu kartu biru di sepak bola?

Seperti kartu merah dan kuning, kartu biru merupakan kartu yang diberikan oleh wasit kepada pemain dalam suatu pertandingan sepak bola. Namun, ketiga kartu memiliki aturan berbeda.

Kartu kuning diberikan kepada pemain yang tidak berperilaku sportif, berbeda pendapat dengan wasit, membuang-buang waktu, atau melakukan pelanggaran ringan.

Sementara kartu merah diberikan untuk pelanggaran serius, sehingga pemain harus dikeluarkan dari pertandingan dan tidak dapat digantikan pemain pengganti.

Dikutip dari The Guardian, pemberian kartu biru akan mengakibatkan pemain dikeluarkan dari lapangan selama 10 menit dan boleh kembali bermain setelahnya.

Jika pemain menerima kartu biru lagi, dia akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari permainan secara permanen. Pemberian satu kartu biru dan satu kartu kuning juga menghasilkan kartu merah.

Kartu biru diberikan jika seorang pemain melakukan pelanggaran yang disengaja atau tidak setuju dengan pendapat wasit. 

IFAB beralasan, kartu biru diberikan untuk mencegah dan mengurangi serangan ke wasit oleh pemain yang tidak terima atas putusannya. Kartu ini diperlukan karena kekecewaan pemain dapat memengaruhi perilaku penonton dan menimbulkan insiden serius.

Baca juga: Mengapa Pemain Sepak Bola Gandeng Anak-anak Sebelum Pertandingan?

Kartu biru untuk sin bin

Kartu biru menjadi penanda dari pemberlakuan sin bin, aturan agar pemain dikeluarkan di tengah pertandingan selama 10 menit.

Sebelum mengumumkan akan menerapkan kartu biru, IFAB sudah melakukan proses uji coba sin bin di sepak bola tingkat bawah sejak 2019-2020. Mereka berencana menerapkan di laga tingkat tinggi sejak Maret tahun ini.

Namun, dilansir dari ESPN, kartu biru belum akan digunakan di kompetisi tingkat atas seperti Premier League, LaLiga, Liga Champions UEFA, Euro 2024, atau Copa America. 

Dari uji coba yang dilakukan, sin bin terbukti menurunkan perbedaan pendapat antara pemain dan wasit. 

Dikutip dari The Athletic, apabila penjaga gawang menerima kartu biru, tugasnya akan digantikan sementara oleh pemain lain.

Setelah 10 menit berlalu, penjaga gawang bisa menjadi pemain posisi lain dan baru kembali ke gawang saat ada jeda waktu di tengah pertandingan.

Baca juga: Ini Arti Kartu Kuning, Merah, dan Hitam pada Bulu Tangkis

Penerapan kartu biru belum diterima

Meski telah diumumkan ke publik dan akan menjalani uji coba, sejumlah pihak telah menyampaikan keberatannya atas penerapan kartu baru ini.

Federasi sepak bola dunia (FIFA) menyatakan, pertandingan sepak bola belum akan menerapkan kartu biru karena masih diuji coba.

FIFA juga baru akan merumuskan rencananya pada Maret 2024.

"FIFA ingin mengklarifikasi bahwa laporan mengenai apa yang disebut 'kartu biru' di level elite sepak bola adalah tidak benar dan prematur," tulis FIFA dalam pernyataan resminya pada Kamis kemarin.

Sementara itu, Presiden UEFA Alexander Ceferin menyebutkan, sin bin sebagai “kematian sepak bola”.

Baca juga: Lakukan Pelecehan Seksual, FIFA Blacklist Marc Overmars dari Dunia Sepak Bola

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi