Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Penting Kampanye Akbar Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud

Baca di App
Lihat Foto
Timnas AMIN, Partai Gerindra, Instagram @ganjarpranowo
Kiri ke kanan: Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud
|
Editor: Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com - Masing-masing calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (capres) telah merampungkan kampanye akbar di hari terakhir masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Sabtu (10/2/2024).

Kampanye akbar yang digelar hari ini berlokasi di dua kota, yakni Jakarta dan Semarang, Jawa Tengah.

Capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menghelat kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

Kemudian, capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menggelar kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara, capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menutup rangkaian kampanye mereka di Balai Kota Solo dan Lapangan Pancasila Simpang Lima, Semarang.

Berikut Kompas.com rangkumkan momen penting kampanye terakhir masing-masing capres dan cawapres berikut ini.

Baca juga: Saat Warganet Soroti Anak-anak yang Naik ke Panggung dalam Kampanye Prabowo...

1. Anies yakin Pemilu 2024 tidak satu putaran

Saat kampanye akbar, Anies menyampaikan sejumlah pesan di hadapan pendukungnya yang memenuhi JIS dari Sabtu pagi hingga siang hari.

Pertama, Anies punya keyakinan bahwa Pemilu tahun ini tidak akan digelar sebanyak satu putaran, sebagaimana selama ini digaungkan kubu Prabowo-Gibran.

Dengan jargon perubahannya, Anies menyinggung makin terasanya ketimpangan ekonomi ketika Presiden Joko Widodo menjabat.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, tingkat kemiskinan Indonesia mengalami peningkatan, namun akses masyarakat terhadap pendidikan semakin tidak terjangkau.

Anies juga menyoroti rusaknya etika demokrasi. Dengan alasan itu, ia mengutarakan bahwa rakyat ingin perubahan yang sesungguhnya, bukan perubahan basa-basi.

Di sisi lain, Anies turut menyinggung soal penyaluran bantuan sosial (bansos) yang dilakukan jelang Pemilu.

Kepada pendukungnya, Anies berkata, ia akan menggelar program bansos plus untuk memberdayakan masyarakat, bukan untuk memberi bantuan jangka pendek.

"Bansos plus akan ditingkatkan jumlahnya, penerimanya, dan didampingi supaya naik kelas. Kita tidak mau bansos dipolitisasi, tetapi bansos yang memajukan rakyat," ujar Anies dikutip dari Kompas.id, Sabtu.

Ia meminta pendukungnya untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), pada Rabu (14/2/2024).

Ia juga ingin pendukungnya mengawal proses penghitungan suara supaya jalannya Pemilu 2024 berlangsung jujur dan adil.

Menutup kampanye akbar, Anies mengucapkan terima kasih kepada partai politik yang mendukungnya, yakni Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Menurut Anies, partai yang mendukungnya adalah partai-partai perubahan yang punya keberanian keluar dari zona nyaman.

Baca juga: Tanggapan Timnas Amin soal Nelayan yang Mengadu ke Anies Saat Kampanye adalah Caleg PKS

2. Prabowo sebut penolak program makan siang gratis tidak cinta Tanah Air

Dalam kampanye akbar, Prabowo kembali menyinggung soal program makan siang gratis yang ia gagas bersama Gibran saat debat Pilpres 2024.

Prabowo berkata, bila ada pihak yang tidak setuju dengan program tersebut mereka adalah orang yang tidak waras.

Ia mengatakan, semua pihak yang ingin masuk kabinetnya jika terpilih menjadi presiden, harus mendukung program makan siang gratis.

Prabowo secara tegas menyampaikan, mereka yang menolak program tersebut tidak usah masuk kabinetnya.

"Yang tidak setuju mungkin sebaiknya belajar lagi, yang tidak setuju anak-anak Indonesia dikasih makan siang kebangetan. Yang mengatakan makan untuk anak-anak kita tidak penting, menurut saya bukan orang yang waras, bukan orang yang cinta Tanah Air," kata Prabowo dikutip dari Kompas.id, Sabtu.

Menteri Pertahanan tersebut kemudian menyinggung soal posisi Indonesia sebagai negara ke-16 terkaya di dunia.

Menurut Prabowo, Indonesia bisa naik peringkat dalam daftar tersebut dengan cara menjaga perdamaian dan tidak terpecah belah.

Prabowo mengeklaim, pendukungnya yang memenuhi GBK dari Sabtu siang hingga sore hari berjumlah 600.000 orang.

Jumlah tersebut, kata Prabowo, diluar perkiraan Tim Kampanye Nasional (TKN) yang mengira kampanye akbar di GBK akan dihadiri 200.000 orang.

"Dari laporan tadi, Saudara-saudara sudah berdiri di sini sejak jam 09.00 tadi pagi. Karena itu, saya putuskan acara dipercepat," ujarnya.

Baca juga: Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Solusi atau Peluang Timbulkan Masalah Baru?

3. Ganjar yakin menang mutlak

Ketika berbicara di kampanye akbar, Ganjar meyakini bahwa ia bersama Mahfud MD akan menjadi pemenang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Keyakinan tersebut setelah ia melihat antusiasme tinggi dari masyarakat yang menghadiri kampanye akbar pamungkasnya di Jawa Tengah.

Ganjar bersama Mahfud memulai kampanye akbar di Solo dengan beberapa acara, seperti penampilan kesenian daerah. Ia kemudian bergegas ke Semarang untuk menyapa pendukungnya di Semarang.

"Kalau kita melihat hari ini di Jawa Tengah, insya Allah (menang) mutlak, Kandang Banteng akan menunjukkan (kemenangan)," kata Gajar dikutip dari Kompas.com, Sabtu.

Terkait pemilihan lokasi kampanye terakhir di Solo dan Semarang yang lain dari pasangan capres lainnya, Ganjar menyinggung soal provinsi ini yang dikenal sebagai basis PDI-P atau Kandang Banteng yang memiliki 14 persen dari pemilih nasional.

Ganjar juga mengutarakan, salah satu maklumat atau janji paslon nomor urut 3 adalah "menabrak" semua hal yang tidak benar dan kembali menegakkan demokrasi.

Ia berharap seluruh pemangku kepentingan, termasuk relawan partai, untuk menjaga mulai dari coblosan, penghitungan, sampai rekap terakhir,

"Maka apa yang disampaikan Pak Mahfud tadi, tabrak, seruduk semua yang tidak benar, tidak sesuai aturan akan kami seruduk," kata Ganjar.

Baca juga: Banyak Kampus Kritik Jokowi, Ini Kata Anies, Ganjar, dan Kubu Prabowo

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi