Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Manusia Tidak Merasakan Bumi Berputar? Berikut Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
iStockPhoto/spawns
Alasan manusia tidak merasakan rotasi Bumi.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Bumi berotasi atau menyelesaikan satu putaran penuh pada porosnya setiap 24 jam, tepatnya 23 jam 56 menit.

Rotasi adalah istilah yang menggambarkan gerak melingkar suatu benda di sekitar pusatnya.

Dikutip dari laman National Geographic, bumi berotasi atau berputar pada porosnya dengan kecepatan sekitar 1.600 kilometer per jam.

Selain itu, planet ini berputar mengelilingi matahari dengan kecepatan sekitar 107.800 kilometer per jam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 5 Suku Paling Terisolasi di Bumi, Ada dari Indonesia?


Jika bumi berputar dengan kecepatan tersebut, mengapa manusia tidak bisa merasakannya?

Alasan manusia tidak merasakan rotasi Bumi

Ada dua alasan utama mengapa Anda tidak merasakan putaran bumi, yakni karena rotasi bumi yang bergerak dengan kecepatan konstan dan juga karena gravitasi.

1. Berputar dengan kecepatan konstan

Mengutip laman Science Alert, alasan pertama mengapa manusia tidak merasakan bumi berputar adalah karena sifat pergerakan bumi.

Bayangkan Anda berada di dalam pesawat yang melaju dengan kecepatan dan ketinggian konstan, Anda seolah tidak bergerak dan tidak dapat merasakan pergerakan pesawat

Baca juga: 5 Bintang Paling Dekat dengan Bumi Selain Matahari

Alasannya sederhana, yakni karena Anda, pesawat, dan segala sesuatu di dalamnya bergerak dengan kecepatan yang sama.

Hal serupa juga terjadi pada rotasi Bumi yang berputar tanpa henti dengan kecepatan yang hampir seluruhnya konstan.

Segala sesuatu di Bumi juga ikut bergerak seiring dengan rotasi bumi. Bahkan, atmosfer bumi bergerak bersama manusia dengan kecepatan yang sama.

Baca juga: Bagaimana Proses Terbentuknya Bumi 4,5 Miliar Tahun Lalu?

2. Gaya gravitasi

Alasan berikutnya mengapa manusia tidak merasakan rotasi bumi adalah gravitasi, yang menahan manusia ke Bumi jauh lebih kuat daripada gaya yang membuat terbang ke luar.

Dikutip dari laman Live Science, putaran bumi menarik segala sesuatu keluar dengan cara yang sama, namun gaya yang menahan segala sesuatu di tanah mengalahkan tarikan tersebut.

Percepatan gravitasi di permukaan bumi adalah sekitar 9,8 m/s^2, dan pengurangan percepatan gravitasi akibat rotasi bumi di ekuator adalah sekitar 0,03 m/s^2.

Hal tersebut dapat diukur namun sangat kecil dibandingkan dengan apa yang Anda rasakan dari gravitasi itu sendiri, akibatnya Anda tidak menyadarinya.

Baca juga: Apa Jadinya jika Tak Ada Gravitasi di Bumi?

Apa yang terjadi jika Bumi berhenti berputar?

Manusia tidak merasakan rotasi karena Bumi bergerak dengan kecepatan konstan, dan segala sesuatu yang ada di bumi ditahan kuat di tempatnya oleh gravitasi.

Anda akan menyadarinya jika Bumi seketika berhenti berputar, namun dengan sejumlah dampak yang besar.

Mengutip laman Astronomy, jika bumi berhenti berputar secara tiba-tiba, hal ini akan menimbulkan bencana besar bagi sebagian besar permukaan planet ini.

Baca juga: Bukan Hanya Manusia, Ini 5 Hewan yang Berhasil Pergi ke Luar Angkasa

Bumi berotasi, di khatulistiwa, dengan kecepatan mencapai 1.770 kilometer per jam. Ketika putarannya berhenti, segala sesuatu yang berada di atasnya akan terbang ke arah timur.

Sebagai akibatnya, angin berkecepatan tinggi yang embusannya masih berputar hampir secepat planet ini, akan menyapu permukaan hingga bersih.

Bahkan, jika putarannya berhenti secara bertahap dan lambat, dampaknya akan tetap besar, meski akan terjadi dalam jangka waktu yang lebih lama.

Baca juga: Apa Itu Planet Kerdil? Berikut Pengertian dan Contohnya

Beberapa hal yang juga mungkin terjadi ketika bumi berhenti berputar adalah:

  • Perubahan pergerakan matahari
  • Terganggunya ritme sirkadian
  • Pola cuaca berubah
  • Kendala pada orbit satelit
  • Kehilangan medan magnet.

Beruntungnya, tanpa kekuatan eksternal yang sangat besar, kemungkinan Bumi untuk berhenti berotasi hampir tidak ada.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi