KOMPAS.com - Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di dalam negeri menggunakan hak suaranya dalam pemilu, pada Rabu (14/2/2024).
Sementara itu, sebagian WNI yang berada di luar negeri telah menjalani pemungutan suara selama beberapa hari belakangan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadwalkan WNI yang berada di 128 negara untuk melakukan pencoblosan pemilu dalam rentang waktu, mulai 5 Februari 2024 sampai 14 Februari 2024.
Berikut ini laporan beberapa situasi pemungutan suara Pemilu 2024 bagi WNI di luar negeri.
Baca juga: Simak, Ini Kriteria Surat Suara Sah pada Pemilu 2024
Pemilu WNI di Vietnam
Warga Indonesia yang berada di Vietnam melakukan pencoblosan pemilu, pada Senin (5/2/2024).
Terdapat dua lokasi pemungutan suara untuk pemilu WNI di Vietnam, yakni Kedutaan Besar Indonesia di Hanoi dan Konsulat Jenderal Indonesia di Kota Ho Chi Minh.
Diberitakan media lokal VOVWORLD, lebih dari 700 warga Indonesia yang menggunakan hak suaranya di salah satu negara pertama yang mengadakan pemungutan suara Pemilu 2024 tersebut.
Sebelum memilih, pihak Panitia Pemilu di Luar Negeri (PPLN) telah menyosialisasikannya sejak 2023. Warga dapat memberikan suara dengan mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) atau mengirimkannya lewat pos.
Baca juga: WNI di Luar Negeri Mulai Mencoblos Hari Ini, Simak Jadwal dan Cara Pemungutan Suara di 128 Negara
Pemilu WNI di Afrika Selatan
Dikutip dari laman resmi KBRI Cape Town, sebanyak 36 pelaut Indonesia yang berada di Afrika Selatan melakukan pemungutan suara lebih awal pada, Minggu (4/2/2024).
Untuk memudahkan para anak buah kapal (ABK) Indonesia menggunakan hak pilihnya, panitia menempatkan Kotak Suara Keliling (KSK) di Pelabuhan Cape Town.
Ada juga ABK yang memberikan suaranya di Indonesian Seafarer Corner (ISC) sekitar pelabuhan.
Selain ada yang menggunakan hak suaranya di tanggal tersebut, ada juga WNI yang berprofesi sebagai pelaut yang baru tiba tapi sudah masuk di daftar pemilih tetap (DPT) di Cape Town baru memilih, Sabtu (10/2/2024).
Meskipun telah terdaftar di DPT, tapi mereka tetap perlu mengurus kepindahan ke TPS 001 Cape Town agar tercatat di daftar pemilih tambahan (DPTb).
Mereka masih diperkenankan mencoblos dua jam sebelum penutupan TPS jika masih ada sisa surat suara.
Baca juga: Pemilu 2024, Ini yang Harus Dibawa ke TPS Saat Mencoblos
Pemilu WNI di Selandia Baru
“Tidak ada masalah keamanan di Wellington di Auckland. Tadi pagi sempat ada kepadatan di TPS Auckland, tapi secara umum tidak ada masalah keamanan," ujar Ketua PPLN Wellington Ridwan, dilansir dari Kompas TV (10/2/2024).
Menurutnya, WNI di sana antusias menggunakan hak suaranya terutama yang mengirimkan surat suara pencoblosan lewat pos.
Namun, mereka sempat terkendala saat ada sekitar 500 WNI terdaftar berganti alamat rumah, sehingga surat suara gagal dikirim.
Baca juga: Bawaslu Petakan 7 Potensi Kerawanan di TPS Pemilu 2024, Ada Netralitas dan Kendala Internet
Pemilu WNI di Australia
Sekitar 36 ribu pemilih melakukan pemungutan suara di kota-kota besar Australia seperti Canberra, Sydney, dan Melbourne, pada Sabtu (10/2/2024).
Diberitakan Antara, pemilih di ibu kota Australia memberikan suaranya di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) 2 yang disiapkan PPLN di dalam kompleks KBRI Canberra.
Tak hanya mencoblos surat suara saja, pihak KBRI juga turut meramaikan hari pemungutan suara dengan menggelar pasar yang menjual masakan asli Indonesia. Pasar ini juga menyediakan pojok selfie untuk pemilih dan warga negara asing.
Baca juga: Kenali Perbedaan Quick Count dan Real Count dalam Pemilu
Pemilu WNI di Arab Saudi
"Walaupun cuaca cukup dingin di Riyadh, namun para calon pemilih terlihat sudah mulai datang ke lokasi TPSLN sejak pukul 06.45," ujar Ketua PPLN Riyadh, Tatang Muhtar, dikutip dari Kompas.com (11/2/2024).
PPLN Riyadh menyebut jumlah pemilih membeludak meski pemungutan suara berlangsung sampai malam. WNI di Riyadh juga dapat mengirimkan surat suara lewat pos atau Kotak Suara Keliling (KSK) yang ada di 11 kota.
Pemilu WNI di Polandia
KBRI Warsawa di Polandia mengadakan pemungutan suara pada Sabtu (10/2/2024). Kegiatan berjalan tertib, lancar, dan diikuti banyak WNI yang antusias.
Padahal, dilansir dari Antara, WNI dari berbagai kota di Polandia harus menempuh perjalanan jauh berjam-jam untuk mencapai gedung KBRI Warsawa.
Pemilu dimulai dari pagi diprioritaskan untuk WNI yang masuk Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN). WNI di Daftar Pemilih Sementara Luar Negeri (DPSLN) mencoblos sore hari. Sementara WNI yang sulit datang ke TPS dapat mengirimkan surat suara lewat pos.
Baca juga: Antrean Pemilu WNI di KL Malaysia Berjubel dan Tidak Kondusif, Ini Kesaksian Pemilih
Pemilu WNI di Malaysia
Diberitakan Kompas.com (11/2/2024), antrean terjadi karena pihak PPLN Kuala Lumpur mengumumkan WNI bisa mencoblos meski belum masuk DPT dan tinggal membawa KTP aktif.
Para WNI yang antre juga kerap terlibat aksi saling dorong sampai menyebabkan pagar pembatas roboh. Ada juga beberapa pemilih yang pingsan.
Meskipun begitu, pemerintah menyebutkan WNI di Malaysia yang sudah terdaftar dipastikan bisa memilih.
Baca juga: Masa Tenang Pemilu 2024 Dimulai Hari Ini, Berikut Hal yang Tidak Boleh Dilakukan
Pemilu WNI di Jepang
WNI di Jepang dapat mencoblos di TPS Balai Indonesia, Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT), Minggu (11/2/2024) mulai pukul 08.00 waktu setempat.
Dikutip dari Antara, banyak pemilih berniat menggunakan hak suara di TPS untuk merasakan euforia pemilu yang hanya terjadi lima tahun sekali. Antusiasme tersebut membuat TPS menjadi ramai.
Para WNI di Jepang mengaku terlebih dulu berusaha mendalami karakter para calon presiden sebelum menentukan pilihannya. Mereka menggunakan hak suara tanpa kesulitan.
Pemilihan suara di Indonesia baru dilaksanakan Rabu (14/2/2024). Sementara penghitungan suara digelar serentak di dalam dan luar negeri dimulai setelah Pemilu 2024 serentak rampung, atau Rabu (14/2/2024).
(Sumber: Kompas.com/Alinda Hardiantoro, Nicholas Ryan Aditya | Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh, Jessi Carina)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.