Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Pari Hamil Tanpa Pejantan, Ahli Ungkap Kemungkinan Dibuahi Hiu

Baca di App
Lihat Foto
Facebook/Aquarium & Shark Lab by Team ECCO
Ikan pari di Aquarium and Shark Lab di North Carolina, Amerika Serikat diduga dihamili hiu
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Seekor ikan pari betina di akuarium publik, Aquarium and Shark Lab by Team ECCO, Hendersonville, negara bagian North Carolina, Amerika Serikat, tiba-tiba mengandung tanpa pejantan.

Ikan pari masuk dalam kelompok hewan ovovivipar yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan.

Artinya, ketika pari betina bertelur, telur-telurnya tidak langsung keluar dari tubuh induk, melainkan bertahan dalam tubuh sama seperti hamil sampai telur-telur tersebut menetas dan siap dilahirkan.

Namun, bukan cara perkembangbiakan pari di North Carolina yang membuat para peneliti kebingungan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Viral, Video Hiu Paus Berenang di Perairan Semarang, Berbahayakah bagi Manusia?


Hamil tanpa ada pari jantan

Diberitakan New York Post, akuarium dan pusat laboratorium itu tidak memiliki ikan pari jantan yang dapat menghamili betina bernama Charlotte tersebut.

Peristiwa ini bermula dari staf yang melihat Charlotte mengalami pembengkakan pada September 2024.

Staf yang putus asa mengira pembengkakan mungkin disebabkan oleh kanker, sebelum pemeriksaan mengungkapkan penyebab yang mengejutkan.

Dokter hewan akuarium, Rob Jones mengonfirmasi, ikan pari tersebut tengah mengandung tiga hingga empat telur.

Baca juga: Daftar Ikan Laut Tinggi Merkuri, Perlu Dihindari untuk Cegah Penyakit

Hal itu diperkuat dengan unggahan foto penampakan telur yang diambil dengan metode USG pada akun Facebook Aquarium & Shark Lab by Team ECCO, Selasa (6/2/2024).

Menurut dokter, Charlotte dapat melahirkan kapan saja karena masa kehamilan ikan pari umumnya adalah antara tiga hingga empat bulan.

Sementara itu, terdapat dua kemungkinan yang menyebabkan Charlotte hamil, tetapi dokter masih tidak yakin sampai anak pari lahir.

Salah satu kemungkinannya adalah proses langka bernama partenogenesis, bentuk reproduksi aseksual saat sel telur berkembang sendiri tanpa pembuahan dari sperma.

Baca juga: Ikan Pari Jawa dan Deretan Hewan yang Dinyatakan Punah Sepanjang 2023

Mungkin dibuahi oleh hiu jantan

Penyebab lainnya, Charlotte mungkin telah dibuahi oleh salah satu hiu pejantan muda yang dimasukkan ke akuarium pada pertengahan Juli lalu.

"Pada pertengahan Juli 2023, kami memindahkan dua jantan (hiu) white spot berumur 1 tahun ke dalam akuarium tersebut," kata pendiri dan direktur eksekutif akuarium, Brenda Ramer, dikutip dari WRAL.

"Tidak ada yang bisa kami temukan secara pasti mengenai tingkat kematangan mereka, jadi kami tidak berpikir akan ada masalah," lanjutnya.

Pari dan hiu merupakan makhluk laut yang berkerabat dekat. Keduanya masuk dalam tingkat subkelas Elasmobranchii, subkelas dari Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan.

Baca juga: llmuwan Temukan Ikan Pari Terbesar dan Terlangka di Dunia

Ramer menyebutkan, pihaknya mulai memisahkan dua spesies laut ini dari akuarium yang sama saat melihat bekas gigitan pada tubuh Charlotte.

"Kami melihat ikan menggigitnya, jadi kami memindahkannya, tapi gigitan terus berlanjut," ungkapnya.

Biasanya, bekas gigitan dapat menjadi indikasi hiu tengah melakukan reproduksi. Sebab, hewan ini diketahui suka menggigit satu sama lain selama musim kawin.

Ramer pun mengatakan, tes DNA kemungkinan akan dilakukan pada anak-anak Charlotte saat lahir nanti.

Langkah tersebut bertujuan untuk menentukan apakah mereka ras campuran atau memang merupakan klona (sel turunan) dari induknya.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Spesies Hiu Baru dengan Gigi Mirip Manusia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi