Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donasi Kepulangan Jenazah Alifia Soeryo, WNI yang Meninggal di Australia Sudah Terkumpul

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/JAN H ANDERSEN
ilusrasi jenazah.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Seorang warga negara Indonesia (WNI), Alifia Soeryo (AS) meninggal dunia usai tertimpa pohon di Adelaide, Australia, Rabu (7/2/2024).

Diberitakan Kompas.com, Minggu (11/2/2024), kronologi kejadian bermula saat Alifia sedang joging di salah satu taman, Park 10 di War Memorial Drive, Adelaide Utara, Australia.

Ia kemudian berhenti sejenak untuk beristirahat di bawah pohon karet besar.

Akan tetapi, tiba-tiba batang pohon itu patah dan menimpanya. Batang pohon yang menimpa Alifia diperkirakan memiliki berat 10 ton.

Saat ini keluarga Alifia, Vianda Soeryo diketahui tengah membuka donasi atau sumbangan melalui platform GoFundMe untuk proses kepulangan jenazah dari Australia ke Jakarta, Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Selasa (13/2/2024) pukul 11.30 WIB, tercatat sudah terkumpul 15.580 dollar Australia atau setara Rp 158,2 juta dari targetnya 15.000 dollar Australia atau Rp 152 juta.

Baca juga: Mahasiswi Indonesia Meninggal Tertimpa Pohon di Australia, Ini Kata Kemenlu


Penjelasan Kemenlu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Judha Nugraha mengatakan, saat ini Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney masih terus berkoordinasi dengan otoritas di Adelaide.

"Almarhum harus menjalani autopsi sesuai peraturan negara setempat dan KJRI sedang menunggu hasilnya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/2/2024).

"Per hari ini sedang dilakukan proses embalming, penerbitan death certificate, dan embalming certificate dari otoritas Australia. KJRI sedang membuatkan surat keterangan kematiannya," kata dia. 

Proses embalming atau yang dikenal dengan pembalseman adalah metode perawatan atau pengawetan jenazah yang bertujuan untuk mensterilkan atau melindunginya dari pembusukan, dikutip dari Britannica.

Judha mengatakan, jenazah Alifia rencananya akan dipulangkan pada Kamis (15/2/2024) pagi.

Namun demikian, pihaknya masih menunggu kepastian penerbangan karena death certificate dan embalming certificate masih dalam proses per hari ini, Selasa.

"Besok akan dilakukan prosesi Islam (pemandian, penyolatan, dan penutupan peti)," ungkap Judha.

Sementara itu, Judha menegaskan bahwa biaya pemrosesan jenazah di mortuary pemulangan ditanggung oleh universitas.

Baca juga: Australia Bakal Bikin Aturan Melarang Bos Menelepon di Luar Jam Kerja

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi