Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sampai Surat Suara Tidak Sah, Perhatikan 4 Hal Berikut Ini

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/NUR ZAIDI
Ilustrasi surat suara Pemilu 2024.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 atau besok. 

Meskipun demikian, mungkin masih banyak masyarakat yang bingung mengenai cara untuk mencoblos yang benar.

Apabila salah mencoblos, maka surat yang sudah terlanjur dipakai akan dihitung tidak sah.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda harus tahu mulai sekarang bagaimana cara mencoblos yang benar dan sah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut hal yang harus diperhatikan agar surat suara yang dipakai sah setelah dicoblos.

Baca juga: 4 Jenis Surat Suara Pemilu 2024 di DKI Jakarta, Periksa Sebelum Masuk Bilik


Hal yang harus diperhatikan agar surat suara sah

1. Letak pencoblosan

Dikutip dari Harian KOMPAS, Sesuai dengan Pasal 353 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, surat suara dihitung sah apabila dicoblos di tempat tertentu.

Adapun tempat yang dimaksud yaitu satu kali mencoblos pada nomor urut, nama, foto pasangan calon, serta tanda garmbar partai politik (parpol) atau gabungan parpol dalam surat suara.

Aturan ini berlaku untuk surat suara bagi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Sementara untuk DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota, letak pencoblosan dianggap sah apabila dicoblos di baggian nomor, tanda gambar parpol, atau nama caleg.

Adapun bagi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) surat suaranya dinyatakan sah apabila dicoblos pada kolom satu calon, tidak keluar atau berada di garis yang membatasi nama satu calon dengan calon lain.

Baca juga: Cek Kondisi Surat Suara Sebelum Masuk Bilik Pencoblosan, Rusak Bisa Diganti

2. Aturan coblos lebih dari satu kali

Suara bakal tetap dinyatakan sah walaupun dicoblos lebih dari satu kali selama masih satu kolom,

Hal ini berlaku bagi surat suara untuk capres-cawapres dan kolom parpol yang sama bagi anggota legislatif.

Meskipun demikian, apabila pemilih mencoblos lebih dari satu kali selain di area yang sudah disebutkan, misal berbeda paslon capres-cawapres atau berbeda kolom parpol, maka suara dianggap tidak sah.

Baca juga: 5 Jenis Surat Suara Pemilu 2024: Perlu Diperiksa, Bisa Minta Ganti jika Rusak

3. Disarankan mencoblos satu kali

Pengajar Hukum Pemilu di Universitas Indonesia, Titi Anggraini menyarankan, untuk mencoblos sebaiknya dilakukan satu kali saja di tiap surat suara.

Alasannya, tidak semua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) memahami aturan sah atau tidaknya sebuah suara.

Menurutnya, di beberapa kasus, dua kali mencoblos bahkan dianggap sebagai dua suara dan menyebabkan penghitungan ulang.

Baca juga: Simak, Ini Kriteria Surat Suara Sah pada Pemilu 2024

4. Lakukan dengan tenang dan teliti

Lebih lanjut, Titi menyarankan agar pemilih tetap tenang dan teliti saat akan mencoblos surat suara.

Pertama, cobalah untuk membentangkan surat suara dan amati semua gambar serta tulisan yang ada di dalam surat suara.

Kemudian baru coblos kandidat sesuai dengan area yang ditentukan, agar tidak melebar dan menyebabkan suara menjadi tidak sah.

Baca juga: 5 Warna Surat Suara Pemilu 2024 yang Perlu Diketahui

5. Cek kondisi surat suara sebelum masuk bilik

Surat suara memang bisa dibuka terlebih dahulu sebelum pemilik masuk ke dalam bilik suara.

Ketua KPU Kabupaten Wonogiri Satya Graha mengatakan, pemilih dapat memeriksa terlebih dahulu sebelum mencoblosnya.

"Sebaiknya iya (pengecekan surat suara sebelum masuk bilik suara)," kata Satya, dikutip dari Kompas.com, Selasa (13/2/2024).

Meskipun demikian, Satya menyatakan bahwa pemilih juga dapat mengeceknya ketika sudah ada di bilik suara.

Apabila ada kerusakan, ia menghimbau agar segera menukarkannya kepada KPPS di TPS yang bersangkutan.

Baca juga: Seperti Apa Bentuk Surat Suara di Pemilu Amerika Serikat?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi