Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampilan Bernuansa Hitam dari Sejumlah Menteri Saat "Nyoblos"...

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Rully Ramli
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati nyoblos di TPS 73. Sri Mulyani dan sejumlah Menteri di Kabinet Indonesia Maju kompak mengenakan pakaian bernuansa hitam saat menggunakan hak pilih di Pemilu 2024.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Sederet Menteri di Kabinet Indonesia Maju tampak mengenakan pakaian bernuansa hitam saat menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Rabu (14/2/2024).

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi kompak mengenakan atasan hitam polos saat mendatangi tempat pemungutan suara (TPS).

Ada pula Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono serta Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dengan setelan batik berwarna dasar hitam.

Diketahui, nama-nama menteri tersebut sebelumnya sempat diisukan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Menteri dari PDI-P Diisukan Akan Mundur, Berikut Daftar Menteri Jokowi dan Asal Partainya

Sejumlah menteri kompak bernuansa hitam

Diberitakan Antara, Menkeu melakukan pencoblosan di TPS 73 Bintaro, Tangerang Selatan ditemani suaminya, Tonny Sumartono.

Dengan pakaian berlengan panjang warna hitam, dia hadir tepat pukul 09.00 WIB dan kembali ke kediamannya sekitar setengah jam kemudian.

"Ini pemilu, demokrasi, masyarakat memilih, pilih sesuai dengan keinginan hati dan pikiran, keyakinan masing-masing. Kita hormati pilihan masing-masing," kata Sri Mulyani.

Di TPS 156 di Kompleks Pesona Khayangan Depok, Jawa Barat, Menlu Retno yang datang bersama sang suami, Agus Marsudi, juga tampil berpakaian hitam polos dengan bagian kerah berwarna putih.

Retno pun menyempatkan diri menyampaikan harapan untuk pemimpin baru yang akan terpilih hasil dari Pemilu 2024.

Dia berharap, siapa pun yang menjadi menteri luar negeri selanjutnya dapat mempertahankan prinsip diplomasi Indonesia, seperti bebas dan aktif serta semangat Deklarasi Bandung yang membawa Indonesia dihormati di kancah dunia.

"Karena dengan prinsip-prinsip itu, kita mampu memerankan peran sebagai bridge builder (pembangun jembatan), terutama buktinya pada saat kita menjabat di Presidensi G20 dan menjadi Ketua ASEAN," ucap Retno, dilansir dari Antara.

Baca juga: Dua Sisi Jokowi, Tekankan Netralitas Pemerintah dan Aparat, tapi Nyatakan Presiden-Menteri Boleh Memihak

Di sisi lain, Mensos Risma menyalurkan hak pilihnya di TPS 30, di Balai RW 6, Kelurahan Jajar Tunggal, Kecamatan Wiyung, Surabaya, Jawa Timur.

Risma tampil memakai setelan batik berwarna dasar hitam dengan corak coklat. Kerudung bernuansa senada terlihat melengkapi penampilan Mensos pada Rabu pagi.

Dia tiba di lokasi pada pukul 07.15 WIB bersama suami dan anak bungsunya, diiringi cuaca yang saat itu terpantau mendung.

Risma pun mengajak anak-anak muda, khususnya pemilih pemula urun ambil bagian pada agenda politik lima tahunan.

Sebab, kata dia, partisipasi kalangan pemuda sangat penting sebagai cermin berjalannya demokrasi Tanah Air.

"Untuk anak muda saya menyampaikan bahwa lima tahun kemudian itu ditentukan hari ini, jadi karena itu kalian harus menggunakan hak pilih supaya nanti bisa mewarnainya untuk lima tahun ke depan," ujarnya, dilansir dari Antara.

Baca juga: Jokowi Sebut Presiden dan Menteri Boleh Kampanye, Ini Kata KPU

Tak ada makna apa pun

Sementara itu, Basuki Hadimuljono berangkat ke tempat pencoblosan di TPS 161 Kemang Pratama Bekasi, Jawa Barat dengan mengenakan baju batik hitam bercorak abu-abu dan celana katun hitam.

Tiba bersama keluarga pada pukul 12.06 WIB, penampilan Menteri PUPR tampak santai dengan tambahan topi hitam dan sandal.

Basuki mengaku menyempatkan diri untuk shalat tahajud sebelum menggunakan hak suaranya.

"Saya sempat tahajud memohon supaya ini diberikan yang terbaik. Kita kan enggak ngerti ini Allah punya rencana apa ini, gonjang-ganjing ini kan," kata dia, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu.

Di sisi lain, Basuki mengaku tidak memiliki makna tertentu dari pemilihan baju berwarna hitam yang senada dengan sejumlah menteri lain.

"Tidak ada, biasanya pakai baju putih sekarang masa putih lagi. Baju hariannya kan sudah putih, sekarang ganti yang lain," lanjut Basuki.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi