KOMPAS.com - Sejak pertama kali tata surya terbentuk, seluruh planet yang ada di dalamnya berputar pada poros dan mengelilingi matahari sebagai pusat, termasuk Bumi.
Perputaran Bumi dan planet-planet di sistem tata surya tersebut dikenal dengan istilah rotasi dan revolusi.
Namun, meski sama-sama mengacu pada gerak melingkar atau berputar, rotasi dan revolusi adalah dua hal yang berbeda.
Baca juga: Bagaimana Proses Terbentuknya Bumi 4,5 Miliar Tahun Lalu?
Lantas, apa perbedaan antara rotasi dan revolusi?
Apa itu rotasi bumi?
Rotasi adalah istilah yang menggambarkan gerak melingkar suatu benda di sekitar pusatnya.
Jenis rotasi yang sangat umum adalah ketika benda tiga dimensi berbentuk bola berputar mengelilingi garis tak kasat mata di dalam pusatnya yang disebut sumbu atau poros.
Dilansir dari laman National Geographic, Bumi berputar pada suatu sumbu atau poros yang bersifat vertikal yang membentang dari Kutub Utara ke Kutub Selatan.
Bumi membutuhkan waktu 24 jam (tepatnya 23 jam 56 menit) untuk melakukan satu putaran penuh dengan kecepatan sekitar 1.600 kilometer per jam.
Baca juga: 5 Suku Paling Terisolasi di Bumi, Ada dari Indonesia?
Saat Bumi berputar, setiap area permukaannya menghadap dan dihangatkan oleh Matahari secara bergantian, dan ini penting bagi semua kehidupan di Bumi.
Matahari memengaruhi segalanya mulai dari cuaca, sumber makanan, bahkan sampai dengan kesehatan manusia.
Jika Bumi tidak berotasi, separuh bumi akan selalu panas dan terang, sedangkan separuh lainnya akan beku dan gelap.
Dan itu akan mengacaukan banyak hal seperti perubahan pergerakan Matahari, terganggunya ritme sirkadian, atau perubahan pola cuaca.
Baca juga: Mengapa Manusia Tidak Merasakan Bumi Berputar? Berikut Penjelasannya
Apa itu revolusi bumi?
Selain rotasi, Bumi juga berputar dengan gerakan yang disebut revolusi. Yakni kondisi di mana Bumi berputar mengelilingi benda lain.
Dikutip dari laman NASA, revolusi mengacu pada gerak orbit suatu benda mengelilingi benda lain. Dalam pengertian revolusi Bumi artinya berputar mengelilingi Matahari.
Bumi mengelilingi matahari dengan kecepatan 107.800 kilometer per jam, dan memerlukan waktu 365 hari (tepatnya 365 hari, 6 jam, 9 menit) untuk menyelesaikan satu revolusi.
Baca juga: Ini yang Terjadi Ketika Bumi Berhenti Berputar
Jumlah 6 jam 9 menit tersebut berjumlah sekitar satu hari tambahan setiap tahun keempat, yang ditetapkan sebagai tahun kabisat. Hari tambahan tersebut ditambahkan pada tanggal 29 Februari.
Orbit bumi berbentuk elips dan mencapai titik terdekatnya dengan Matahari, perihelion sepanjang 147.090.000 kilometer, pada sekitar tanggal empat Januari setiap tahun.
Aphelion kemudian akan datang enam bulan kemudian pada jarak 152.100.000 kilometer.
Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Galaksi dan Tata Surya?
Perbedaan rotasi dan revolusi bumi
Dari penjelasan di atas, kesimpulannya adalah rotasi merupakan perputaran bumi pada porosnya di mana satu putaran diselesaikan setiap 24 jam atau satu hari.
Sedangkan revolusi bumi adalah perputaran bumi mengelilingi matahari, di mana untuk menyelesaikan satu putaran dibutuhkan waktu 365 hari atau satu tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.