Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kebiasaan Sederhana Orang Jepang untuk Menjaga Berat Badan

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Freepik
Ilustrasi Jepang. Jepang menjadi salah satu negara dengan tingkat obesitas terendah di antara negara-negara maju yang berpendapatan tinggi
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Memiliki bentuk tubuh dan berat badan yang ideal merupakah keinginan semua orang.

Selain berpengaruh pada penampilan, berat badan yang berlebihan berkaitan dengan sejumlah masalah kesehatan, seperti diabetes dan penyakit jantung.

Dengan angka 4,3 persen, Jepang menjadi salah satu negara dengan tingkat obesitas terendah di antara negara-negara maju yang berpendapatan tinggi, menurut World Population Review.

Sebagai perbandingan, Amerika Serikat (AS) memiliki tingkat obesitas sebesar 42,7 persen dan Inggris berkisar di angka 20,1 persen.

Lantas, bagaimana cara orang Jepang bisa menjaga berat badan mereka agar tetap ideal?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Cerita WNI di Jepang Harus Ambil Uang 1 Yen yang Tertinggal di Bank, Biaya Parkir 300 Yen

5 kebiasaan orang Jepang jaga berat badan

Dikutip dari Business Insider (29/8/2023), berikut lima kebiasaan sederhana orang Jepang sebagai cara menjaga berat badan sehat:

1. Rutin berjalan kaki

Orang Jepang diketahui gemar berjalan kaki untuk menuju suatu tempat, meski jaraknya cukup jauh dari rumah.

Sebuah survei yang dilakukan oleh pemerintah Jepang pada 2019 menunjukkan, laki-laki memiliki rata-rata berjalan kaki hampir sebanyak 7.000 langkah dan perempuan hampir 6.000 langkah per hari.

Peserta survei itu mencakup 300.000 rumah tangga dengan 72.000 anggota keluarga berusia satu tahun ke atas di dalamnya.

 Baca juga: Susul Jepang dan Korea Selatan, China Juga Alami Krisis Populasi

2. Makan secukupnya

Rata-rata orang Jepang memilih untuk makan secukupnya dan tidak berlebihan untuk menjaga berat badan tetap sehat.

Bahkan, minuman soda McDonald di Jepang dengan ukuran sedang masih lebih kecil dibandingkan minuman ukuran kecil di AS.

Selain itu, pizza besar Domino’s Jepang memiliki diameter lebih kecil daripada di AS. Pizza ukuran ekstra besar juga tidak tersedia di Jepang.

Terlebih, orang-orang Jepang juga memiliki frekuensi lebih kecil untuk membeli makanan dan minuman tersebut.

Baca juga: Tidak Ada Batas Usia Masuk Universitas di Jepang, Setengah Mahasiswa Baru adalah Ronin

3. Memasak sederhana

Sering kali, masakan rumahan yang sehat dipandang sebagai upaya yang memakan waktu berjam-jam, hanya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki banyak waktu luang.

Setelah seharian sibuk bekerja, memasak menjadi hal yang melelahkan, sehingga kita sering memilih untuk membeli makanan.

Namun, orang Jepang memiliki cara pintar untuk mengatasi persoalan ini. Mereka biasanya  menyiapkan menu yang simpel, seperti merebus telur atau mengukus brokoli di microwave.

Hal itu juga diterapkan kepada anak-anak mereka, dengan membawakan kotak makan atau bento untuk makan siang.

Baca juga: 55,3 Persen Wanita Jepang Tak Puas dengan Suami, Apa Alasannya?

4. Olahraga untuk bergembira, bukan bakar kalori

Orang-orang di Jepang sering berolahraga sebagai kegembiraan dan meningkatkan kualitas hidup, dibandingkan fokus pada kalori yang terbakar.

Dengan pola pikir ini, olahraga adalah hal-hal yang dinantikan dan tanpa sadar dapat mengontrol berat badan mereka.

Di Jepang bahkan terdapat acara “Undoukai” atau hari olaharaga yang masuk ke dalam kurikulum sekolah.

Acara itu digunakan oleh sekolah dengan meluangkan waktu satu hari untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, mulai dari atletik hingga tarik tambang.

Hari olahraga juga dirayakan sebagai hari libur nasional, sehingga banyak para pekerja yang mendapat libur untuk melakukan aktivitas fisik.

Baca juga: 5 Negara yang Berhasil Mendarat di Bulan, Terbaru Ada Jepang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi