Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telur Zaman Romawi Umur 1.700 Tahun Ditemukan dengan Bagian Dalam Masih Utuh, Kok Bisa?

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Oxford Archeology
Tangkap layar foto telur asal Romawi berusia 1.700 tahun yang masih punya bagian putih dan kuning telur di dalamnya [Dok. Oxford Archeology].
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Peneliti di Inggris menemukan telur berusia 1.700 tahun dari zaman Romawi yang memiliki bagian dalam utuh.

Bagian dalam telur, baik kuning atau putihnya, biasanya cepat membusuk seiring waktu. Namun telur berusia ribuan tahun ini di luar pengecualian.

Temuan itu didapat dari hasil pemindaian tiga dimensi pada telur yang ditemukan dalam program penelitian di situs Romawi yang berlokasi di Aylesbury, Inggris.

Tim peneliti Oxford Archaeology menemukan sebutir telur ayam yang masih memiliki sisa kuning telur dan putih telur di dalamnya.

Hal ini bisa terjadi karena telur itu tanpa sengaja terawetkan selama beberapa abad.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Bangsa Romawi Kuno Gunakan Urine untuk Putihkan Gigi, Ampuhkah?


Penemuan telur usia 1.700 tahun dengan isian lengkap

Organisasi penelitian arkeologi, Oxford Archaeology melakukan penggalian di situs Romawi yang berlokasi di Kota Aylesbury, Inggris pada tahun 2007-2016.

Dalam penggalian itu, peneliti menemukan lubang yang pada masa Romawi digunakan untuk membuat gandum dan bir.

Namun menurut penelitian, lubang itu kemudian diisi air dan digunakan sebagai tempat orang yang lewat melemparkan koin dan barang-barang lain sebagai persembahan dewa untuk mendapatkan keberuntungan.

Salah satu benda yang ditemukan oleh para peneliti adalah empat butir telur ayam. Tiga butir telur pecah dalam penggalian dan mengeluarkan bau busuk. Sementara telur terakhir ditemukan utuh.

Telur ayam utuh itu lalu dibawa ke Museum National History di London. Di sana, para ahli berkonsultasi untuk mengetahui cara melestarikan telur tadi tanpa merusaknya.

Pemindaian tiga dimensi lalu dilakukan ke telur tersebut pada tahun 2023. Hasilnya, telur tersebut masih memiliki sisa kuning dan putih telur di dalamnya.

"Kami benar-benar terkejut ketika melihat isinya di sana, karena kami mengira isinya sudah larut," ujar manajer senior Oxford Archaeology, Edward Biddulph, diberitakan Live Science (14/2/2024).

Setelah itu, pemindaian menggunakan sinar-X digunakan untuk membuat model virtual 3D dari telur ini. Hasil pemindaian tersebut tak kalah mengejutkan.

“Ini menghasilkan gambar luar biasa yang menunjukkan bahwa telur, selain utuh, yang cukup luar biasa, juga mempertahankan cairan di dalamnya. Mungkin berasal dari kuning telur, albumen, dan lain-lain, serta gelembung udara," lanjut Edward.

Pihaknya memperkirakan telur ayam ini satu-satunya telur berusia berabad-abad yang ditemukan dengan bagian dalam terawetkan.

Baca juga: Empat Pedang Berusia 1.900 Tahun Ditemukan di Laut Mati, Diduga Rampasan dari Tentara Romawi

Telur diawetkan tanah

Para peneliti masih berusaha memahami penyebab bagian putih dan kuning telur berusia 1.700 tahun itu masih utuh.

Peneliti meyakini, benda organik biasanya membusuk ketika terkena oksigen. Namun, telur ini terawetkan oleh tanah yang tergenang air.

Dikutip dari Times of India (14/2/2024), situs Romawi tempat penemuan telur itu kaya akan bahan-bahan organik yang diawetkan melalui kondisi anaerobik.

Kondisi itu berarti adanya proses mikroorganisme mendegradasi bahan organik tanpa atau dengan sedikit oksigen.

Selain telur tersebut, benda-benda dari kehidupan Romawi ikut terawetkan dalam lubang itu, seperti keranjang kayu, sepatu kulit, serta bejana dan peralatan kayu.

Pengawetan telur semacam ini belum pernah terjadi sebelumnya di Inggris. Hanya pernah ditemukan satu telur era Romawi yang utuh dalam genggaman bayi yang dikuburkan di dekat Vatikan. Namun telur itu tidak mengandung cairan di dalamnya.

Sementara itu, kebudayaan Romawi menganggap telur sebagai benda yang dikaitkan dengan kesuburan dan kelahiran kembali. Telur melambangkan dewa seperti Mithras dan Merkurius.

Telur berusia 1.700 tahun tersebut kini disimpan di sebuah museum di Aylesbury. Peneliti sedang berupaya mengekstraksi isi telur tanpa merusak cangkangnya untuk penelitian lanjutan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi