Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal yang Perlu Diketahui soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyapa relawan saat menghadiri konsolidasi pemenangan Prabowo-Gibran di Kota Bengkulu, Bengkulu, Kamis (11/1/2024). Dalam konsolidasi tersebut, Prabowo berjanji akan menghapus kemiskinan, serta melanjutkan kebijakan hilirisasi Presiden Joko Widodo dan memberi makan siang gratis kepada para siswa juga santri di seluruh Tanah Air. ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/nz
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Program makan siang gratis yang digaungkan oleh calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan langsung dijalankan saat keduanya dilantik menjadi presiden dan wakil presiden periode 2024-2029.

Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono, usai beredar isu yang menarasikan bahwa program makan siang gratis baru akan terlaksana pada 2029.

“Isu yang menyebutkan program makan siang dan susu gratis baru dijalankan pada 2029 itu tidak benar. Program ini adalah program utama Prabowo-Gibran dan langsung akan dijalankan setelah Pak Prabowo dan Mas Gibran dilantik sebagai presiden dan wakil presiden,” kata Budisatrio dikutip dari Kompas.com, Jumat (16/2/2024).

Berikut beberapa poin yang perlu diketahui soal program makan siang gratis dari pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran:

Baca juga: Menilik Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran untuk Siswa...

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Hal yang perlu diketahui soal makan siang gratis Prabowo-Gibran

Lihat Foto
Facebook Prabowo Subianto
Pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menjanjikan program makan siang gratis plus susu untuk anak-anak sekolah dan pesantren.
1. Mulai dijalankan saat Prabowo-Gibran dilantik dengan target maksimal pada 2029

Menyambung pernyataan di atas, Budisatrio mengatakan, pernyataan soal makan siang gratis pada Desember 2029 telah dipotong dan dihilangkan konteksnya.

“Seolah-olah saya menyatakan bahwa program makan siang dan susu gratis baru terlaksana pada 2029. Padahal yang benar program makan siang gratis baru mencapai target maksimalnya menjangkau 82,9 juta anak pada 2029,” ujarnya.

Ia menegaskan, program makan siang gratis Prabowo-Gibran akan mulai dijalankan sejak pasangan Prabowo-Gibran dilantik menjadi presiden dan wakil presiden 2024.

Budisatrio melanjutkan, program tersebut nantinya akan dilaksanakan secara bertahap dengan menentukan skala prioritas.

"Jadi tidak langsung 82,9 juta anak langsung mendapatkan program ini pada tahun 2025. Daerah yang paling memungkinkan dan membutuhkan akan diprioritaskan terlebih dahulu pada tahun pertama,” ucap Budisatrio.

“Lalu pada tahun-tahun berikutnya, 2026, 2027, dan seterusnya jumlahnya akan terus ditambah. Sehingga mencapai target maksimal 82,9 juta anak akan menerima program makan siang dan susu gratis pada 2029. Nah, pernyataan saya di bagian ini yang dipotong dan dihilangkan,” sambungnya.

Baca juga: Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Solusi atau Peluang Timbulkan Masalah Baru?

2. Subsidi energi yang tak tepat sasaran akan dievaluasi dan dialihkan untuk program makan siang gratis

Selanjutnya, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno menegaskan, Prabowo-Gibran akan mengevaluasi pemberian subsidi energi yang tidak tepat sasaran agar tertuju bagi mereka yang berhak menerimanya seperti masyarakat miskin dan kurang mampu.

Ia menegaskan, tidak ada pemangkasan subsidi energi, melainkan efisiensi dengan membatasi orang yang bisa menikmati subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji 3 kilogram (kg).

"Yang saya katakan secara keseluruhan adalah subsidi yang tidak tepat sasaran akan dievaluasi dan penghematannya dapat dialokasikan untuk pembiayaan program APBN lainnya," ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (17/2/2024).

"Saya tidak pernah mengatakan bahwa subsidi BBM bakal dipangkas, tapi penyaluran subsidi energi perlu dievaluasi agar lebih tepat sasaran," imbuhnya.

Eddy mengungkapkan bahwa alokasi subsidi subsidi energi sebesar 500 triliun pada 2023 dan 350 triliun pada 2024 adalah untuk BBM Pertalite dan elpiji 3 kg.

Di mana, 80 persennya justru dinikmati oleh mereka yang tidak berhak menerimanya seperti masyarakat yang mampu dan juga industri.

"Saya jelaskan bahwa 80 persen subsidi energi yang salah sasaran dan dinikmati mereka yang tidak berhak ini akan diatur kembali agar lebih tepat sasaran, yakni kepada mereka yang tidak mampu dan membutuhkan seperti UMKM," terangnya.

Baca juga: Alasan Prabowo Evaluasi Subsidi BBM dan Elpiji 3 Kg untuk Makan Siang Gratis

3. Prabowo-Gibran akan menyempurnakan data penerima subsidi energi

Eddy melanjutkan, cara untuk mengatur efisiensi subsidi energi agar tidak salah sasaran yakni dengan menyempurnakan data penerimanya dan diperkuat dengan payung hukum yang menegaskan kriteria masyarakat yang berhak menerima subsidi ini, termasuk soal sanksi bagi mereka yang melanggarnya.

Dengan subsidi yang lebih tepat sasaran, kata Eddy, maka hal ini dapat menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Selanjutnya, APBN tersebut bisa digunakan untuk pembiayaan-pembiayaan program lain yang langsung berkaitan dengan kebutuhan rakyat.

"Kalau itu kita lakukan, otomatis kan kebutuhan untuk subsidi energi kan berkurang. Kalau subsidi energi kebutuhan berkurang, artinya itu merupakan penghematan APBN, yang mana kemudian penghematan kan bisa dipakai untuk membiayai program yang lain. Itu maksud saya, bukan memangkas subsidi BBM untuk makan siang gratis," ujarnya dikutip dari Kompas TV.

Lebih lanjut ia kembali menegaskan, tidak ada pemangkasan subsidi BBM demi program makan siang dan susu gratis bagi anak sekolah melainkan efisiensi subsidi energi.

"Itu bukan pemangkasan BBM. Saya enggak pernah bilang pemangkasan BBM, gitu. Yang saya katakan adalah kita lakukan efisiensi di bidang penyaluran subsidi energi. Subsidi energi, bukan subsidi BBM," ucap Eddy.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi