Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Melbourne Diserang Jangkrik hingga Membuat Warga Kesal karena Berisik...

Baca di App
Lihat Foto
TikTok/@willchavez
Kawanan jangkrik memenuhi jalanan di pinggiran Kota Melbourne, Australia pada malam hari
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Video penampakan kawanan jangkrik menyerbu pinggiran Kota Melbourne, Australia, viral di media sosial.

Tampak dalam video yang diunggah oleh akun TikTok ini, Selasa (13/2/2024), jalanan Ivanhoe, pinggiran Melbourne pada malam hari dikerubungi jangkrik yang mengeluarkan suara khasnya.

Selain Ivanhoe, serangan jangkrik juga melanda sub-urban lainnya, termasuk Heidelberg, Thornbury, dan Fitzroy.

"Pernahkah kamu melihat jangkrik sebanyak ini sebelumnya?" tulis pengunggah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Suara Jangkrik Disebut Ampuh Usir Tikus, Benarkah?


Serbuan jangkrik ganggu warga

Penumpang maskapai yang mendarat di Bandar Udara Melbourne juga tak lepas dari sambutan ribuan jangkrik yang berisik.

"Kami melihat beberapa jangkrik tinggal di bandara selama beberapa hari terakhir," ujar salah satu juru bicara Bandara Melbourne, dikutip dari Sydney Morning Herald, Jumat (18/2/2024).

Menurutnya, jangkrik sangat tertarik dengan cahaya terang, yang jelas dimiliki oleh bandara internasional ini.

Kendati tidak berbahaya, pihak bandara berupaya untuk mengatasi serangan jangkrik ini dengan pengendalian hama karena dinilai mengganggu.

"Kami memperkirakan mereka akan mulai menghilang seiring perubahan cuaca," tambah juru bicara.

Kondisi serupa pun turut dikeluhkan sejumlah masyarakat yang mengaku menemukan serangga ini di mana-mana.

"Kami punya satu yang entah bagaimana masuk ke kamar. Setelah kami menempatkannya di luar beberapa jam sebelumnya," kata salah satu penduduk.

Bukan hanya penampakannya, serangga ini juga mengeluarkan suara yang cukup mengganggu saat malam tiba.

"Ia (jangkrik) menghabiskan setengah malam berkicau dan membuatku gila," ujar penduduk lain.

Baca juga: Saat Jutaan Jangkrik Menyerbu Nevada, Merusak Ladang dan Picu Kecelakaan Lalu Lintas

Penyebab peningkatan populasi jangkrik

Ahli entomologi dari Museum Victoria Research Institute, Ken Walker mengatakan, peningkatan populasi jangkrik dapat ditelusuri kembali ke kondisi musim dingin terakhir.

Walker mengungkapkan, musim dingin yang melanda Australia pada pertengahan tahun lalu sangatlah sejuk, sedangkan cuaca saat ini sempurna dan lebih hangat.

"Musim dingin kita sangat sejuk, kita tidak mengalami kondisi beku yang dapat membunuh banyak serangga," tuturnya, dilansir dari laman News.com.au, Selasa.

Pada musim dingin lalu, menurutnya, suhu Melbourne dan sekitarnya sangat ringan, sehingga memicu serangga untuk kawin lebih cepat alih-alih menunggu hingga musim semi.

Belum lagi, suhu pada musim panas saat ini cenderung normal, yang membuat tanaman sumber makanan jangkrik tetap tumbuh subur.

"Kita belum pernah mengalami suhu setinggi 40 (derajat) untuk mengeringkan semuanya, dan semua vegetasi tetap bagus dan subur untuk dimakan oleh jangkrik ini," ungkapnya.

Baca juga: 10 Cara Ampuh Mengusir Jangkrik yang Berisik dari Dalam Rumah

Jangkrik bagian penting lingkungan

Terpisah, ahli biologi dari Monash University, Scarlett Howard menyampaikan, jangkrik adalah bagian penting dari lingkungan.

"Meskipun menemukannya di rumah mungkin mengejutkan, tetapi mereka tidak berbahaya," ujarnya.

Dia menjelaskan, Australia lebih banyak diguyur hujan dan musim panas basah sepanjang Desember 2023 hingga Januari 2024.

"Ditambah dengan cuaca hangat dan lembap, ini menjadi kondisi ideal bagi jangkrik untuk keluar," katanya.

Cuaca cenderung lembap sempurna saat ini juga masih sangat cocok bagi jangkrik untuk berkembang biak.

Namun demikian, masyarakat tak perlu khawatir karena serbuan jangkrik adalah kejadian alami yang baik untuk lingkungan.

Kerumunan serangga ini pun umumnya akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa waktu ke depan.

"Mereka semua akan musnah dalam waktu sekitar satu bulan. Hanya saja kondisi cuacanya sangat cocok bagi mereka untuk bisa berkembang biak," tandasnya.

Baca juga: Australia Bakal Bikin Aturan Melarang Bos Menelepon di Luar Jam Kerja

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi