Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kota Chongqing di China, Kota dengan Arsitektur Futuristik

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia/Jay Huang
Pemandangan Kota Chongqing di China [Wikimedia/Jay Huang].
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kota Chongqing di China menarik perhatian publik karena desain tata kotanya yang dianggap futuristik. Anggapan itu muncul karena kota tersebut punya arsitektur unik.

Kota Chongqing mendapatkan perhatian, salah satunya dari warganet melalui akun media sosial X @tanyakanrl, Sabtu (17/2/2024).

Warganet membagikan foto keunikan arsitektur kota yang memiliki luas lebih dari 82.000 kilometer itu. Di sana, warga dapat menemukan jalan raya setinggi gedung puluhan lantai.

"Kalian ada yg uda tau soal Chongqing? keren bangeet tau, ini beneran definisi kota cyberpunk, tiap beberapa lantai yg tinggi ada jalan rayanya, sampe2 aku pusing gimana mikirinnya kobisa gitu," tulisnya.

Hingga Minggu (18/2/2024), unggahan itu tayang sebanyak 2,7 juta kali, dibagikan ulang 4.000 kali, dan disukai 37.000 pengunggah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu, seperti apa arsitektur futuristik di Chongqing dan apa alasan kota itu dibangun dengan desain unik?

Baca juga: Keluarga di China Tinggal 229 Hari di Hotel Mewah, Disebut Lebih Hemat dan Nyaman


Wilayah Kota Chongqing

Kota Chongqing merupakan kota terbesar di China bagian barat daya. Kota ini menjadi tempat tinggal bagi lebih dari 30 juta penduduk.

Dikutip dari situs Pusat Komunikasi Internasional Chongqing, daerah berjulukan Kota Pegunungan ini berada di sekeliling pegunungan. Pegunungan Daba di utara, Gunung Wushan di timur, Pegunungan Wuling dan Wulong di barat, serta Pegunungan Dalou di selatan.

Selain itu, dua sungai besar mengalir melewati Chongqing, yakni Sungai Yangtze dan Jialing. Kondisi ini menjadikan Chongqing sebagai kota pelabuhan industri dan perdagangan utama di China barat daya.

Berada di antara pegunungan menjadikan Chongqing memiliki permukaan tanah yang bergelombang.

Dilansir dari Britanica, Chongqing terbagi menjadi tiga wilayah di barat daya, timur laut, dan tenggara.

Pusat kota Chongqing berada di barat daya yang permukaannya cenderung datar hingga berbukit. Bagian timur laut berada di sepanjang lembah Sungai Yangtze, sedangkan wilayah tenggara terdiri dari serangkaian bukit dan lembah.

Sebelum modernisasi kota, Chongqing dipenuhi jalan sempit dan berkelok-kelok mengikuti topografi bukit. Ada pula area yang naik turun dengan ratusan anak tangga.

Baca juga: Profil Chen Tianqiao, Warga China Salah Satu Tuan Tanah Terbesar di AS

Arsitektur futuristik Chongqing

Kondisi medan Chongqing yang naik turun berkat adanya bukit dan lembah membuat kota ini dibangun dengan arsitektur yang unik.

Dikutip dari Tomorrow.city, Chongqing dikenal secara global karena memiliki jalur kereta bawah tanah yang melewati sebuah gedung apartemen. Bangunan itu juga ditempati Stasiun Liziba karena kurangnya ruang.

Kekurangan lahan juga membuat penduduk kota ini banyak yang tinggal di apartemen tinggi.

Chongqing terkenal memiliki bangunan-bangunan tinggi yang terbagi antara perumahan di lantai atas dan perkantoran atau layanan publik di tingkat bawah.

Sayangnya, kondisi ini sering kali menyebabkan sinar Matahari tidak bisa masuk ke area yang tertutup bangunan tersebut.

Kondisi lahan yang terbatas dan pembangunan yang terus dilakukan juga membuat jalan raya di Chongqing dibangun setinggi gedung pencakar langit.

Dilansir dari Re-thinking The Future, desain semacam itu dibuat untuk mengurangi dampak banjir dari aliran Sungai Yangtze yang berada di sepanjang kota tersebut. Arsitek kota tersebut juga membuat bangunan tinggi dengan material tahan banjir.

Kota ini juga memiliki landmark berupa Chongqing Chaotianmen, sebuah kompleks bangunan di antara Sungai Yangtze dan Jialing. Bangunan ini berupa enam menara yang dihubungkan oleh platform di tengahnya sebagai tempat observasi pemandangan.

Ada juga bangunan Teater Besar Chongqing landmark budaya yang desainnya memadukan unsur tradisional China dengan desain modern.

Chongqing juga dilengkapi jaringan kereta berkecepatan tinggi hingga 200 km per jam yang menghubungkan wilayah seluruh China.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi