Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Hasil Sementara Real Count Pilpres 2024 | Prajurit TNI Kawal Gus Iqdam dengan Senjata Laras Panjang

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh
Berikut artikel terpopuler tren pada Senin (19/2/2024) hingga Selasa (20/1/2024) pagi.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

 

KOMPAS.com - Sepanjang Senin (19/2/2024), pembaca tertarik dengan sejumlah artikel dari kanal Tren.

Artikel tentang hasil sementara real count Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, menjadi paling banyak diminati pembaca dalam 24 jam terakhir.

Selain itu, pembaca juga tertarik dengan informasi tentang prajurit TNI kawal Gus Iqdam dengan senjata laras panjang, dampak tidak padankan NIK menjadi NPWP, 14 kampus yang dapat tarif reduksi KAI, serta cuaca panas disebut landa Indonesia pada 27 Februari-7 Maret.

Berikut artikel terpopuler tren pada Senin (19/2/2024) hingga Selasa (20/1/2024) pagi:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Data Real Count KPU Sempat Tidak Berubah pada Hari Minggu, Ini Kata KPU

1. Hasil sementara real count Pilpres 2024

Hasil sementara real count Pilpres 2024 menempatkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan 58,6 persen.

Sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraup 24,25 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraih 17,14 persen.

Informasi selengkapnya tentang real count Pilpres dapat disimak dalam artikel berikut:

Hasil Sementara Real Count Pilpres 2024 di 38 Provinsi Data 70,45 Persen, Dominasi Prabowo-Gibran

2. Prajurit TNI kawal Gus Iqdam dengan senjata

Sebuah video yang menampilkan kiai muda asal Blitar, Jawa Timur, Muhammad Iqdam Kholid atau akrab disapa Gus Iqdam, dikawal sejumlah prajurit TNI dengan senjata laras panjang, viral di media sosial.

Dalam video itu, tampak prajurit TNI mengenakan seragam lengkap, mulai dari topi, penutup wajah, dan rompi antipeluru.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispenad) TNI Angkatan Darat (AD) Brigjen Kristomei Sianturi pun membenarkan video tersebut.

Apa katanya? Simak selengkapnya dalam artikel berikut: Penjelasan TNI soal Prajuritnya Kawal Gus Iqdam Pakai Senjata Laras Panjang

3. Dampak tidak padankan NIK dengan NPWP

Wajib pajak yang tidak melakukan pemadanan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) akan dikenakan tarif pajak yang lebih tinggi.
Hal ini berdasarkan Pengumuman Nomor PENG-6/PJ.09/2024 tentang Penggunaan Nomor Pokok Wajib Pajak pada Sistem Administrasi Perpajakan.

Dalam pengumuman itu, wajib pajak yang belum melakukan pemadanan NIK dengan NPWP, mereka akan tarif pajak 20 persen lebih tinggi.

Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut: Tidak Padankan NIK dengan NPWP, Siap-siap Kena Pajak 20 Persen Lebih Tinggi

4. 14 kampus dapat reduksi tiket kereta api

PT KAI memberikan reduksi atau potongan tiket kereta api bagi sivitas akademi dan alumni beberapa kampus pada 2024.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, tarif reduksi diberikan untuk mempermudah dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang ingin bepergian menggunakan kereta.

Kampus mana saja yang dapat reduksi tiket kereta api? Simak selengkapnya dalam artikel berikut: 14 Kampus Ini Bisa Dapatkan Diskon Tiket Kereta dari KAI pada 2024, Berikut Caranya

5. Cuaca panas disebut terjadi pada 27 Februari-7 Maret

Media sosial X diramaikan dengan unggahan bernarasi Indonesia akan dilanda suhu panas pada 27 Februari-4 Maret 2024.

Hal ini terkait dengan zenith yang disebut berada tepat di atas Pulau Jawa.

Berikut penjelasan BMKG soal potensi cuaca panas pada 27 Februari-4 Maret: Ramai Diperbincangkan, Benarkah Indonesia Akan Alami Suhu Panas pada 27 Februari-4 Maret?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi