Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Meresahkan Warga, Begini Cara Usir Monyet dari Permukiman

Baca di App
Lihat Foto
iStockPhoto/SolStock
Ilustrasi monyet.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Bagi masyarakat yang memiliki rumah di dekat hutan, monyet terkadang menjadi ancaman yang meresahkan.

Pasalnya, kawanan monyet tak jarang menyerang permukiman warga dan merusak tanaman atau kebun.

Kondisi ini salah satunya dirasakan oleh warga Desa Kerek, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur selama sebulan terakhir.

“Meresahkan warga karena apa yang ditemui dirusak dan dimakan seperti tanaman jagung, pisang, kacang, serta mencuri telur ayam punya warga,” ujar Kepala Desa Kerek Bayu Onggo Baskoro, diberitakan Kompas.com (19/2/2024).

Lalu, bagaimana cara mengusir kera atau monyet yang berkeliaran ke permukiman warga?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Monyet Retro Hasil Kloning Ilmuwan China, Bisa Bertahan Hidup Lebih dari 3 Tahun


Penjelasan ahli

Ahli dari Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Institut Pertanian Bogor (IPB) Entang Iskandar mengungkapkan, serangan kera atau monyet ke rumah warga sebenarnya sering terjadi.

Jenis primata yang kerap mengganggu warga adalah monyet ekor panjang atau Macaca fascicularis.

"Harus diketahui dahulu akar permasalahannya," ujar Entang saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/2/2024).

Menurutnya, monyet ekor panjang lebih suka tinggal di hutan sekunder yang berbatasan dengan tanaman pertanian atau perkebunan masyarakat.

Primata ini, lanjut dia, dapat turun ke permukiman warga jika habitatnya terganggu. Akibatnya, mereka ke luar dari habitat untuk mencari makan.

Untuk mengatasi kondisi ini, Entang menyebut warga perlu menghijaukan habitat monyet tersebut.

"Dengan menanami pohon-pohon sebagai pohon pangan dan tempat berlindung monyet ekor panjang," jelasnya.

Baca juga: Cara Mengusir Monyet Liar agar Tidak Dikejar, Jangan Ditatap dan Senyum ke Arahnya

Cara mengusir monyet dari permukiman

Lebih lanjut, Entang mengungkapkan bahwa belum ada cara pasti untuk mengusir monyet dari permukiman warga secara sekaligus.

Meski begitu, tambahnya, ada cara-cara yang masih bisa dilakukan oleh warga untuk mencegah serangan monyet.

Sistem ronda di permukiman

Salah satunya adalah menerapkan sistem ronda atau jaga di permukiman warga.

Entang menjelaskan, masyarakat yang kebunnya terganggu monyet dapat melakukan penjagaan di sekitar kebun. Cara ini akan menghalau setiap kali primata itu muncul.

Saat melakukan ronda, monyet yang muncul perlu ditakut-takuti agar tidak masuk ke areal penduduk dengan galah, tongkat, atau ketapel.

"Jangan dibiasakan memberi makan monyet. Nanti mereka akan terbiasa meminta makan," jelas Entang.

Baca juga: Ramai soal Monyet Masturbasi, Apakah Hanya Primata yang Melakukannya?

Pindahkan monyet

Selain menakut-nakuti monyet, Entang menyatakan warga dapat menangkap dan memindahkan primata tersebut dari sekitar permukiman.

"Kalau kelompok monyet yang mengganggu tidak terlalu banyak atau besar, bisa dilakukan penangkapan," katanya.

Untuk menangkap monyet, dia mengimbau warga bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat.

Nantinya, monyet yang ditangkap menggunakan kandang harus terlebih dulu menjalani proses habituasi atau penyesuaian tinggal di kandang tersebut.

"Setelah tertangkap, (monyet) mau dilepaskan di kawasan mana atau dititipkan di mana untuk sementara waktu," tambah dia.

Entang menyatakan, monyet ekor panjang yang ditangkap dapat dilepaskan lagi di kawasan lain yang habitatnya sesuai.

Di habitat baru tersebut, monyet harus mendapat sumber pakan yang cukup serta tersedia tempat berlindung dan beraktivitas.

(Sumber: Kompas.com/Sukoco | Editor: Andi Hartik)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi