Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Keluhkan Cuaca Kembali Panas, Apakah Puncak Musim Hujan Sudah Terlewati?

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/kulkann
Kapan puncak musim hujan 2024?
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sejumlah warganet di media sosial X (Twitter) mengeluhkan cuaca panas yang melanda sebagian wilayah Indonesia beberapa waktu terakhir.

Warganet pun menanyakan terkait puncak musim penghujan, apakah belum terlewati atau justru sudah berakhir.

"Berarti puncak musim hujan sudah berakhir kah?..." tanya akun @bakanosan1.

"Panas bgt ya ampun, pdhl katanya bulan ini puncak musim hujan," tulis akun @Sayawinnava.

Diketahui, sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprakirakan bahwa puncak musim hujan 2024 di Indonesia akan terjadi pada Januari-Februari 2024.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apakah puncak musim hujan 2024 sudah terlewati?

Baca juga: Warganet Sebut Hujan Sering Terjadi pada Malam Hari, BMKG Beri Penjelasan


Kapan puncak musim hujan 2024?

Plt Kepala Pusat Perubahan Iklim BMKG, Fachri Rajab mengatakan, puncak musim hujan di Indonesia berbeda-beda tergantung wilayahnya.

Ada beberapa wilayah yang masih berada pada puncak musim penghujan, akan tetapi ada pula wilayah yang sudah mulai transisi ke musim kemarau.

"Saat ini yang mulai memasuki musim kemarau antara lain wilayah Aceh bagian timur, Sumatera bagian timur, dan Riau," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (20/2/2024).

Fachri melanjutkan, BMKG memprediksi puncak musim hujan berdasarkan dasarian, bulanan, hingga musiman. Dasarian adalah satuan waktu meteorologi yang lamanya adalah sepuluh hari.

Sementara itu, wilayah yang masih dalam periode puncak musim hujan yakni:

Baca juga: Warganet Mengeluh Cuaca Terasa Gerah Walau Turun Hujan, Ini Penjelasan BMKG

Sebagian wilayah sudah melewati puncak musim hujan

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan, untuk mengetahui puncak musim hujan di setiap wilayah Indonesia, salah satu caranya yakni melihat grafik curah hujan yang terjadi di masing-masing wilayah.

Misalnya, pada Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Surabaya, Jawa Timur, puncak musim hujan 2023/2024 terjadi pada Januari dasarian III yang curah hujan rata-ratanya sebesar 147,8 milimeter (mm), sedangkan pada Februari dasarian II sebesar 144,7 mm.

“Kan bila dilihat dari grafik itu menurun, tertingginya di Januari III sebesar 147,8, nah itu puncaknya, setelah itu akan mulai turun intensitas hujannya,” ujarnya terpisah.

"Sekarang masuk Februari dasarian II mulai dari tanggal 20-29 Februari. Berarti puncak musim hujan sudah berlalu untuk wilayah Surabaya," sambungnya.

Guswanto melanjutkan, Indonesia oleh BMKG dibagi sekitar 660 ZOM (zona musim). Dari total tersebut, dibagi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Stasiun Meteorologi sebagai indikator pengamatan hujan.

"Nah pengamatan hujan itu lah yang dipakai dan dilihat apakah puncak musim hujan sudah berlalu atau belum," terang Guswanto.

“Untuk puncak hujan yang sudah berlalu sebagai contoh Stasiun Meteorologi Juanda Surabaya yang mewakili Jawa Timur yang sudah menurun angka curah hujan di dasarian. Puncak tertingginya pada Januari III," imbuhnya.

Sementara itu, BMKG memperkirakan bahwa secara umum wilayah indonesia akan masuk puncak musim hujan pada Januari dasarian III-Februari dasarian II 2024.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi