Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Tanpa Bayangan 21 Februari 2024, Akankah Suhu Semakin Panas?

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/LFO62
Ilustrasi fenomena hari tanpa bayangan 2024. Mungkinkah suhu semakin panas?
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Fenomena hari tanpa bayangan periode pertama 2024 akan melanda Indonesia mulai besok, Rabu (21/2/2024).

Hari tanpa bayangan adalah peristiwa saat Matahari tepat berada di titik zenit atau tepat di atas kepala setiap orang maupun benda.

Akibatnya, bayangan benda atau orang akan terlihat menghilang karena tegak dan bertumpuk dengan benda itu sendiri.

Tanpa bayangan dengan posisi Matahari di atas zenit, mungkinkah suhu akan terasa semakin panas?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Hari Tanpa Bayangan: Jadwal, Lokasi, dan Efek pada Suhu di Indonesia


Hari tanpa bayangan tidak berdampak banyak pada suhu

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, secara umum fenomena hari tanpa bayangan atau disebut juga kulminasi utama di Indonesia berlangsung mulai 21 Februari 2024.

Namun, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, posisi Matahari di atas zenit tidak terlalu memengaruhi suhu maupun cuaca secara keseluruhan di Indonesia.

"Tidak banyak memengaruhi untuk peningkatan suhu," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/2/2024).

Selain posisi Matahari, terdapat faktor lain yang dapat berdampak pada panas atau tidaknya suatu wilayah.

Faktor lain tersebut, menurut Guswanto, berupa kondisi perawanan terutama awan konvektif yang dikaitkan dengan cuaca buruk, seperti badai petir dan hujan lebat.

Terlebih, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia masih mengalami musim hujan.

"Tergantung potensi tutupan awannya, di samping tergantung oleh posisi Matahari," kata dia.

Baca juga: BMKG Prediksi Suhu 2024 Akan Lebih Hangat, Potensi Gelombang Panas?

Kondisi suhu saat hari tanpa bayangan

Guswanto melanjutkan, suhu maksimum pada 21 Februari 2024 saat hari tanpa bayangan di Indonesia relatif normal.

Di Jakarta misalnya, suhu diprediksi berkisar 26-30 derajat Celsius dengan kelembapan antara 80-95 persen.

Awan juga masih tampak menutupi, bahkan hujan lebat hingga hujan badai diprediksi melanda sejumlah daerah.

Sebagai contoh, hujan badai di Jabodetabek, serta potensi hujan lebat, hujan badai, dan angin kencang di sebagian Jawa hingga Nusa Tenggara Timur.

"Ini suhu maksimum tanggal 21 Februari 2024 saat hari tanpa bayangan," ungkap Guswanto.

Sementara itu, Maret 2024 akan menjadi masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

Oleh karenanya, BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, termasuk angin kencang, puting beliung, petir, dan hujan es.

Memasuki musim kemarau secara bertahap, puncak musim ini diperkirakan baru berlangsung pada Juli-Agustus 2024 mendatang.

Baca juga: Warganet Mengeluh Cuaca Terasa Gerah Walau Turun Hujan, Ini Penjelasan BMKG

Jadwal hari tanpa bayangan

Bidang Tanda Waktu BMKG menuliskan, mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator atau garis khatulistiwa, hari tanpa bayangan akan terjadi sebanyak dua kali dalam setahun.

Hari tanpa bayangan periode pertama 2024 terjadi antara 21 Februari 2024 di Baa, Nusa Tenggara Timur, hingga 4 April 2024 di Sabang, Aceh.

Fenomena hari tanpa bayangan periode berikutnya berlangsung pada 7 September 2024 di Sabang, Aceh, sampai 21 Oktober 2024 di Baa, Nusa Tenggara Timur.

Khusus untuk Jakarta, fenomena ini terjadi pada 4 Maret 2024, dengan Matahari tepat di atas zenit pada pukul 12.04 WIB.

Untuk periode kedua, hari tanpa bayangan di Jakarta baru akan terjadi pada 8 Oktober 2024 pukul 11.40 WIB.

"Di kota-kota lain, kulminasi utama terjadi saat deklinasi Matahari sama dengan lintang kota tersebut," papar BMKG.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi