Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Akan Batasi Akses Jemaah ke Masjid Al-Aqsa Selama Ramadhan 2024

Baca di App
Lihat Foto
AFP
Foto yang diambil pada 12 Februari 2023 ini menunjukkan pasukan polisi perbatasan Israel berkumpul di atap dekat Tembok Barat dan masjid Dome of the Rock di kompleks masjid Al-Aqsa Yerusalem.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Israel akan memberlakukan pembatasan akses ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur selama bulan suci Ramadhan 2024.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pembatasan yang dimaksud akan disesuaikan dengan kebutuhan keamanan.

Sebagai informasi, Kompleks Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam, dikutip dari Al Jazeera, Senin (19/2/2024).

Situs ini juga dihormati oleh orang-orang Yahudi di mana mereka menyebut bangunan bersejarah ini sebagai Temple Mount.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembatasan akses ke situs tersebut telah lama menimbulkan ketegangan, terutama menjelang hari raya keagamaan seperti Ramadhan, yang diperkirakan akan dimulai pada pertengahan Maret di tahun ini.

Mengenai kemungkinan pemblokiran akses bagi beberapa jemaah selama bulan suci Ramadhan, perwakilan kantor Netanyahu mengatakan bahwa Netanyahu membuat keputusan yang seimbang dalam kebutuhan keamanan yang ditentukan oleh para profesional.

Meskipun demikian, kantor Netanyahu tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai bentuk pembatasan tersebut.

Baca juga: Mengenal Julia Sebutinde, Hakim Mahkamah Internasional yang Tolak Gugatan Genosida Israel


Hamas kecam pembatasan di Masjid Al-Aqsa

Sementara itu, Hamas yang masih menguasai Jalur Gaza mengecam rencana pembatasan tersebut.

Mereka mendesak warga Palestina untuk melakukan mobilisasi melawan pembatasan yang dilakukan oleh Israel, dilansir dari Al Jazeera.

Pernyataan tersebut menggambarkan pembatasan di Masjid Al-Aqsa sebagai kelanjutan dari kriminalitas Zionis dan perang agama.

Hamas meminta warga Palestina di Israel, Yerusalem, dan Tepi Barat yang diduduki untuk menolak keputusan kriminal ini.

Baca juga: Menlu Retno “Walk Out” Saat Israel Sampaikan Pernyataan di DK PBB, Ini Alasannya...

Pembatasan ini bukan kali pertama

Israel sering menetapkan aturan pembatasan jumlah jemaah di Masjid Al-Aqsa dengan alasan keamanan.

Pemerintah Israel tidak hanya menerapkan aturan pembatasan jemaah pada tahun 2024 saja, tetapi juga pada tahun 2023 dan tahun-tahun sebelumnya.

Umumnya, pemerintah Israel akan melarang jemaah berusia muda untuk masuk ke kawasan masjid dengan alasan mencegah kekerasan.

Dilansir dari Reuters, Senin (19/2/2024), pada bulan April 2023, polisi Israel bentrok dengan warga Palestina di masjid selama Ramadhan.

Serangan tersebut dilaporkan Al Jazeera terjadi pada Rabu (5/4/2023) dan mengejutkan berbagai pihak, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Saat itu pesawat Israel menyerang beberapa lokasi dan pejuang Palestina di Gaza membalas serangan Israel dengan tembakan roket.

Sekretaris Jenderal PBB saat itu, Antonio Guterres mengaku terkejut dengan gambar pasukan keamanan Israel yang memukuli orang-orang di Masjid Al-Aqsa.

Guterres sangat menyayangkan kejadian tersebut karena terjadi pada waktu yang suci bagi umat Muslim.

“Tempat ibadah sebaiknya hanya digunakan untuk ibadah keagamaan yang damai,” ungkap Guterres, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (5/4/2023).

Baca juga: Negara yang Tolak dan Dukung Afrika Selatan Gugat Israel soal Genosida

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi