Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Resmi Dilantik Jadi Menteri ATR/Kepala BPN, Berikut Karier dan Harta Kekayaannya

Baca di App
Lihat Foto
YouTube
Tangkapan layar acara pelantikan AHY sebagai Menteri ATR/Kepala BPN di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/2/2024).
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN).

AHY dilantik sebagai Menteri ATR/Kepala BPN di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu (21/2/2024).

Ia menggantikan posisi Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/Kepala BPN yang kini menjadi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam).

Acara pelantikan Hadi dihadiri oleh jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, seperti Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut profil dan karier AHY...

Baca juga: Beredar Bocoran Kabinet Prabowo-Gibran, AHY Jadi Menko Polhukam dan Terawan Jadi Menkes

Profil AHY

AHY adalah putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dilansir dari Kompaspedia, pria kelahiran Bandung, Jawa Barat menghabiskan masa kecilnya dengan berpindah-pindah sekolah, mulai dari SD Kuntum Wijaya Kusuma, Pasar Rebo, di Jakarta Timur pada 1984 dan David J. Brewer School, Leavenworth, Kansas, AS pada 1988-1991.

Pasalnya, ia harus mengikuti sang ayah, SBY, yang bertugas di luar negeri.

Pendidikan AHY kemudian berlanjut di SMPN 5 di Bandung pada 1991. Namun, lagi-lagi ia harus pindah sekolah ke SMPN 20 Jakarta Timur pada 1994 karena SBY kembali berpindah tugas.

Setelah tamat SMP, AHY melanjutkan pendidikannya di SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah pada 1994.

Ia lulus dari sekolah tersebut dengan predikat sebagai lulusan terbaik dan meraih Garuda Trisakti Tarunatama Emas.

AHY kemudian melanjutkan studi di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 1997.

Baca juga: Saat Prabowo Janjikan AHY Posisi Strategis di Pilpres 2019 dan 2024...

Karier AHY

Selepas lulus dari Akmil, AHY menduduki berbagai jabatan di TNI AD, salah satunya Komandan Peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak.

Batalyon tersebut ditugaskan dalam Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh pada 2002.

AHY juga pernah mendapat tugas sebagai perwira seksi operasi kontingen Garuda XXIII-A AHY.

Brsama pasukannya, ia bertugas menjaga perdamaian di sepanjang perbatasan Israel dan Libanon Selatan, ketika Israel dan Hizbullah terlibat perang selama 34 hari.

Pada 2007, AHY mendapat kenaikan jabatan sebagai Kompi Yonif Linud 305/Tengkorak.

Pada 2011, ia mengikuti pendidikan US Army Maneuver Captain Career Course di Fort Benning, AS.

Menteri Pertahanan Prof Dr Juwono Sudarsono sempat meminta AHY untuk bergabung dalam tim pendirian Universitas Pertahanan pada 2013.

AHY ditugaskan sebagai Dosen Pascasarjana pada program Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan.

Baca juga: Jokowi dan AHY Bertemu di Yogyakarta, Apa yang Dibahas?

Karier AHY berlanjut sebagai Kepala Seksi Operasi di Brigade Infanteri Udara 17 Kujang 1 Kostrad dan Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203 Arya Kemuning pada 2016.

Meski memiliki rekam jejak yang mumpuni dan latar belakang pendidikan yang mentereng, AHY memutuskan untuk mundur dari TNI pada 2017.

Ia meninggalkan TNI untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022. Pada saat itu, ia berpasangan dengan Sylviana Murni.

AHY dan Sylviana diusung oleh empat partai, yakni Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Meski gagal melenggang sebagai Gubernur DKI Jakarta, perjalanan AHY di dunia politik tidak berhenti.

Pada 2017, ia ditunjuk sebagai Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) oleh Ketua Umum Partai Demokrat, SBY.

Selanjutnya, AHY ditugaskan sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat pada Oktober 2019.

Kongres V Partai Demokrat yang diselenggarakan pada 15 Maret 2020 di Jakarta kemudian memilih AHY secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020–2025.

Baca juga: Pertemuan Puan-AHY, Babak Baru Konstelasi Politik Nasional

Harta kekayaan AHY

Merujuk laman LHKPN KPK, AHY memiliki harta kekayaan sebesar Rp 15.291.805.024.

Harta kekayaan tersebut dilaporkan AHY ketika ia mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada 3 Oktober 2016.

1. Harta kekayaan AHY pada saat itu terdiri dari:

  • Bangunan seluas 90 m2 di Jakarta Selatan senilai Rp 1.063.195.000
  • Tanah dan bangunan seluas 208 m2 dan 60 m2 di Jakarta Selatan senilai Rp 3.127.530.000
  • Tanah seluas 978 m2 di Bogor senilai Rp 2.581.920.000.

2. Mobil Toyota Vellfire tahun 2012 senilai Rp 550.000.000

3. Peternakan, perikanan, perkebunan, pertanian, kehutanan, pertambangan, dan usaha lainnya senilai Rp 360.000.000

4. Harta bergerak lainnya senilai Rp 688.800.000

5. Giro dan setara kas senilai Rp 6.920.360.024.

Baca juga: Kata Media Asing soal Deklarasi Anies-Cak Imin, Soroti AHY Dijegal

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi