Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Helikopter Jatuh di Halmahera, Semua Penumpang Meninggal Dunia

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA/Abdul Fatah
Helikopter Bell 429 PK-WSW milik Helicity yang merupakan kontraktor PT Weda Bay Nickel (WBN) hilang kontak dengan Air Traffic Control (ATC) Bandara Cekel, Weda Tengah, pada pukul 13.16 WIT, Selasa, 20 Februari 2024 di antara Pinto dan Pit Kaurahe.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Sebuah helikopter dari Indonesia Weda Industrial Park (IWIP) ditemukan jatuh di hutan Halmahera Tengah, Maluku Utara, pada Rabu (21/2/2024).

Helikopter tipe Bell 429 dengan nomor registrasi PK-SW tersebut sebelumnya dilaporkan hilang kontak sejak Selasa (20/2/2024).

Kepala Kantor Basarnas Ternate Fathur Rahman mengatakan, tiga orang meninggal dunia dalam peristiwa jatuhnya helikopter IWIP.

Korban tewas terdiri dari dua kru dan satu penumpang, yakni kapten Agus Sumaryanto, kopilot Agus Sumaryanto, dan penumpang bernama Umar Ali.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut fakta helikopter jatuh di Halmahera.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: AirAsia QZ8501 Jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah

1. Sempat terdengar suara ledakan

Fathur menyampaikan, helikopter dari IWIP yang ditemukan jatuh awalnya hilang kontak pada Selasa siang ketika melewati ketinggian 2.000 kaki.

Namun, pilot mengaku mendengar suara ledakan pada petugas pendaratan.

Hal ini terekam dalam rekaman radio penerbangan yang berisi pembicaraan petugas pendaratan helikopter dengan pilot.

Fathur menjelaskan, menurut keterangan yang didapat dari perusahaan, helikopter tersebut digunakan untuk logistik eksplorasi.

Baca juga: Hilang Sejak 2014, Peneliti Duga Pesawat Malaysia MH370 Berada di Barat Perth, Australia

2. Korban meninggal dievakuasi melalui jalur darat

Fathur menyampaikan, dua kru dan satu penumpang dalam helikopter ditemukan dalam kondisi meninggal.

Dilansir dari Kompas.com, Rabu, penemuan ketiga korban meninggal bermula ketika petugas mendapati serpihan helikopter pada pukul 09.55 WIT.

Petugas pun langsung melakukan evakuasi terhadap korban meninggal pada pukul 10.50 WIT.

Fathur menerangkan, evakuasi korban meninggal dilakukan melalui jalur darat. Proses evakuasi memakan waktu tiga jam.

Baca juga: Viral, Foto Malaysia Airlines MH370 Ditemukan di Bawah Laut, Ini Faktanya

3. Pesan terakhir pilot

Diberitakan oleh Kompas.com, Rabu, helikopter yang jatuh di Halmahera sempat melakukan kontak radio pada Selasa pukul 12.41 WIT.

Helikopter tersebut kemudian berangkat dari Kaorahai (KRH) atau IWIP menuju Jiguru pukul 12.44 WIT.

Ketika helikopter melewati ketinggian 2.000 kaki dan memasuki area Jiguru, pilot memberikan laporan dan melaporkan bahwa helikopter diperkirakan landing pukul 12.47 WIT di Jiguru.

Berdasarkan rekaman terakhir dengan KRH radio, pilot sempat mengutarakan pesan terakhir, yaitu "call again leaving Jiguru" sekitar pukul 12.47 WIT.

Radio di KRH pun menunggu pilot untuk menghubungi kembali jika sudah meninggalkan Jiguru.

Namun, Helicopter Landing Officer (HLO) ke ruang radio untuk meminta izin mengontak pilot dikarenakan mereka menerima informasi bahwa terdengar suara ledakan.

KRH radio belum mendapat respons dari pilot pukul 13.15-13.25 WIT setelah menerima informasi dari HLO.

Dari keterangan kru PK WSW, pilot melanjutkan perjalanan menuju PN East.

Baca juga: Helikopter Wisata Jatuh di Dekat Gunung Everest, Pilot dan Semua Penumpang Ditemukan Tewas

4. Helikopter sewaan

Helikopter dari IWIP yang jatuh di Halmahera ternyata merupakan sewaan milik Whitesky Aviation, kontraktor helikopter untuk PT Weda Bay Nickel (WBN).

Dilansir dari Kompas.id, Rabu, lokasi jatuhnya helikopter tersebut berada di antara kawasan Pinto dan Pit Kaurahe.

Communication Officer Weda Bay Project Bilal Sau menjelaskan, helikopter yang jatuh tengah mengangkut logistik untuk tim eksplorasi.

Ia menegaskan, helikopter tersebut terbang dalam kondisi yang layak ketika dijadwalkan menempuh perjalanan untuk rute Kaorahai-Jiguru-PNE-Kaorahai.

Baca juga: Kondisi Cuaca dan Medan Hutan Kerinci Tempat Pendaratan Darurat Helikopter Kapolda Jambi

5. KNKT turun tangan

Jatuhnya helikopter dari IWIP tengah diusut oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan tim, termasuk perusahaan tambang.

Hal tersebut dilakukan untuk mengumpulkan informasi terkait penyebab jatuhnya helikopter.

Ia menerangkan, helikopter tersebut diperkirakan jatuh 3-4 kilometer dari wilayah perusahaan.

"Termasuk kami akan wawancara dengan beberapa orang yang kiranya ada kaitan dengan kecelakaan tersebut," ujar Soerjanto.

(Sumber: Kompas.com/Yamin Abdul Hasan | Editor: Andi Hartik, Aloysius Gonsaga AE, Phytag Kurniati).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi