Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Makassar New Port, Pelabuhan Terbesar Kedua di Indonesia yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Baca di App
Lihat Foto
dok. Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ketika meninjau Makassar New Port di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (21/2/2024).
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pelabuhan Makassar New Port yang berlokasi di Jalan Sultan Abdullah Raya, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan pada Kamis (22/2/2024)

Jokowi mengutarakan bahwa Makassar New Port merupakan pelabuhan terbesar kedua di Indonesia setelah Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta.

"Makassar New Port ini terbesar setelah Tanjung Priok, kedalamannya 16 meter, juga masuk pelabuhan terdalam yang sangat baik untuk bersandarnya kapal-kapal besar untuk kontainer," ungkap Jokowi, dikutip dari Kompas.com, Kamis (22/2/2024).

Selain itu, Jokowi juga mengatakan bahwa waktu rata-rata peti kemas berada di pelabuhan (dwelling time) di Pelabuhan Makassar New Port hanya 3 hari saja.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Jokowi, dwelling time yang singkat akan lebih efisien dan meningkatkan daya saing dengan negara lain.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat AdamAir KI 574 Jatuh di Selat Makassar, 102 Orang Tewas


Baca juga: Batik Air Kena Teguran Keras Usai Lampu dan AC Pesawat Makassar-Jakarta Mati

Profil Makassar New Port

Dikutip dari laman resmi Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Makassar New Port adalah pelabuhan yang berada di bawah tanggung jawab PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).

Makassar New Port termasuk dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun di atas lahan seluas 1.428 hektare.

Direktur Utama PT Pelindo IV (Persero), Farid Padang mengatakan bahwa dalam proses pembangunannya, Makassar New Port menelan total investasi sebesar Rp 89,57 triliun, dikutip dari Kompas.com, Jumat (2/11/2018).

Meskipun menelan banyak biaya, Farid mengatakan bahwa PT Pelindo IV menargetkan investasi yang masuk akan sebesar Rp 10,01 triliun.

Adanya Makassar New Port diharapkan dapat menjadi penghubung di wilayah Indonesia Timur, terutama untuk angkutan kapal berukuran besar dan dapat mengurai antrian di pelabuhan sebelumnya, Terminal Petikemas Makassar (TPM).

Baca juga: Alasan Pengendara Pajero yang Lindas Balita di Makassar Tidak Ditahan

Proses pembangunan Makassar New Port

Pembangunan Makassar New Port terbagi menjadi tahap I, II, dan III. Proyek pembangunan Tahap I dimulai pada 2015-2022, dikutip dari Kompas.com, Jumat (2/11/2018).

Pembangunan Tahap I A dimulai pada 2015-2018 dengan membangun dermaga yang menelan total investasi sebesar Rp 2,51 triliun.

Untuk Tahap I B, proyek tersebut akan menghabiskan biaya sebesar Rp 1,66 triliun yang dilaksanakan pada 2018-2020.

Selanjutnya, Tahap I C Makassar New Port akan menelan anggaran sebesar Rp 2,69 triliun dan dilakukan pada 2020-2022.

Sementara itu, untuk Tahap Pembangunan II dan III dimulai pada 2022-2025 dengan total investasi sebesar Rp 66,46 triliun.

Selain melanjutkan pembangunan utama di kawasan pelabuhan, Makassar New Port direncanakan akan memiliki akses jalan tol.

Akses jalan tol sepanjang 3,4 km ini sudah selesai pada tahap I dan II dan diresmikan Presiden Joko Widodo pada Kamis (22/2/2024).

Adanya akses tol di Makassar New Port diharapkan akan dapat menjadi solusi untuk mengurai kemacetan, dengan kendaraan logistik yang diarahkan langsung menuju Makassar New Port, dilansir dari Kompas.com, Kamis (22/2/2024).

Pengguna jalan tol dari arah pelabuhan lama dan Sultan Hasanuddin International Airport kini dapat langsung menuju ke pelabuhan baru Makassar New Port.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi