Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS adalah Negara yang Paling Sering Diterjang Tornado, Apa Penyebabnya?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Huntstyle
Ilustrasi tornado. Ini penyebab AS menjadi negara yang paling sering dilanda tornado.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) menjadi negara yang paling sering dilanda cuaca ekstrem berupa tornado.

Dikutip dari CNN (28/11/2022), AS memiliki jumlah tornado dengan rata-rata lebih dari 1.150 kejadian dalam setahun.

Tornado adalah pusaran angin cepat berbentuk spiral atau corong yang dapat merusak dan menerbangkan puing-puing besar di sekitarnya.

Wilayah di AS yang sering dilanda tornado seperti Texas, Kansas, Florida, Oklahoma, dan Nebraska.

Catatan resmi menyatakan, rata-rata Texas dilanda sekitar 140 tornado setiap tahunnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski begitu, wilayah lain di AS juga dilaporkan dilanda tornado secara rutin, yang meski tak sesering wilayah lain, namun justru memiliki daya rusak lebih besar.

Seperti Alabama, yang rata-rata hanya dilanda puluhan tornado setiap tahunnya, tapi sekitar 14 tornado memiliki dampak fatal. Dengan rata-rata 8 orang meninggal tiap tahun akibat dampak tornado.

Lantas, mengapa AS sering dilanda tornado?

Baca juga: Beda Puting Beliung dan Tornado, Kenali Tanda-tanda Kemunculannya

Alasan AS paling sering dilanda tornado

Kombinasi topologi dan lokasi unik AS menjadikannya tempat sempurna bagi kemunculan tornado, dilansir dari AZAnimals (10/9/2023).

Diketahui, tornado biasanya terbentuk dalam badai yang dikenal sebagai supercell, yang menyedot udara hangat dan basah dari ketinggian yang lebih rendah, serta udara dingin dan kering yang turun menyertainya.

Proses tersebut kemudian menyebabkan udara berputar dengan cepat dan kencang.

Perpaduan antara udara panas, basah, dan kering yang dingin ini, biasanya memerlukan lahan yang datar agar angin dapat bergerak bebas.

Sehingga, topografi wilayah yang memiliki pegunungan tinggi atau bentang alam lainnya akan mengubah atau menghalangi aliran angin yang membentuk tornado.

Dalam prosesnya, angin dari Teluk Meksiko yang berada di tenggara akan membawa udara panas dan basah ke AS.

Di sisi lain, angin dari barat berkarakteristik lembap membawanya ke Pegunungan Rocky di bagian barat laut yang kemudian membentuk udara dingin dan kering saat memasuki AS.

Selain itu, udara dingin yang berasal dari Kanada juga akan ikut bergabung dengan aliran udara tersebut.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Puting Beliung Terjang Rancaekek dan Jatinangor, Jawa Barat

Aliran-aliran angin dan udara ini membentuk front (wilayah transisi tempat bertemunya dua massa udara) kuat yang bertemu di Great Plains dan lembah Sungai Mississippi.

Great Plains sendiri memanas dengan sangat cepat selama musim semi dan musim panas, sehinggga menciptakan kantong-kantong udara panas.

Kerena wilayah Amerika Barat Tengah (Midwest) tak dihalangi gunung atau perairan yang luas, maka front badai tersebut kemudian menciptakan tornado secara sering dan teratur.

Tornado yang terbentuk di sini dapat berjalan dengan jarak yang cukup jauh sebelum badai kehilangan terlalu banyak energi untuk menopang tornado tersebut.

Perlu diketahui, tornado itu sendiri sebenarnya tidak terlihat layaknya angin pada umumnya, namun puing-puting dan kelembapan di udara yang terputar di dalamnya lah yang membuatnya menjadi terlihat.

Para pemburu tornado, akan lebih sering melaju ke Midwest daripada wilayah Amerika lainnya.

Baca juga: Tips Aman Berlindung Saat Puting Beliung, Apa yang Harus Dilakukan?

Waktu kejadian memengaruhi jumlah korban jiwa

Waktu kejadian tornado sangat berpengaruh pada banyaknya jumlah korban jiwa.

Semakin besar kemungkinan terjadinya tornado, maka akan dilaporkan lebih cepat. Hal itu memberikan lebih banyak waktu bagi orang-orang untuk mencari perlindungan.

Tornado yang terjadi di malam hari tentu saja menyebabkan angka kematian lebih tinggi karena banyak orang yang masih tertidur dan tidak dengan cepat menyadari kedatangannya.

Beberapa wilayah juga memiliki potensi tornado dengan kecepatan lebih cepat yang digerakkan oleh aliran udaranya, hal itu membuat pusaran angin lebih berbahaya.

Baca juga: BMKG Bantah Angin Kencang di Rancaekek dan Jatinangor Tornado

Semua wilayah bisa dilanda tornado

Meski begitu, dikutip dari TheWeatherNetwork (4/8/2023), setiap wilayah di belahan dunia mana pun tetap memiliki kemungkinan dilanda tornado meski tidak dalam frekuensi dan level kekuatan yang besar.

Tornado hampir terjadi di setiap wilayah Eropa. Tercatat, terdapat lebih dari 4.400 tornado di Eropa antara tahun 2010-2023.

Wilayah Asia juga sering mengalami tornado, terutama Filipina, Taiwan, Jepang, Bangladesh, dan India.

Benua Amerika Selatan seperti Argentina, Uruguay, dan Paraguay juga rentan terhadap tornado kuat.

Tak hanya itu, tornado lokal juga terjadi Afrika Selatan dan Australia bagian barat dan timur.

Baca juga: Bagaimana Fenomena Tornado Terbentuk? Berikut Penjelasannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi